Jakarta Dengan Kemacetannya yang luar biasa :) |
Misinya tidak hanya Piknik
seputaran Bandung, tetapi sekalian menyambung silaturahmi yang ada.
Jakarta, setiap harinya semakin
padat. Kendaraan motor baik roda 2 ataupun roda 4 saling serobot. Bahkan
kenyamanan para pejalan kaki terpaksa dirampas demi tiba di lokasi tujuan. Pun
tidak berbeda dengan kendaraan umum, jejal-jejalan para penumpang ditingkahi
pengamen jalanan yang tak peduli terus mendendangkan lagu sesukanya. Sepertinya
keruwetan tadi sudah santapan setiap harinya di Jakarta. Harus kuat mental
untuk dapat menghadapi itu semua.
Beberapa hal sederhana dapat
dilakukan, mulai dari berganti rute yang dilewati, berganti jenis angkutan yang
dinaiki hingga bagi yang memiliki kendaraan lebih, berganti-ganti kendaraan
bisa menjadi sebuah solusi untuk sekedar keluar rutinitas.
Lalu apakah masalah berhenti
sampai di situ? Tidak, pastinya kejenuhan akan tetap muncul. Untuk saya
pribadi, pastinya akan melakukan sesuatu
yang berbeda dari biasanya. Ambil cuti akhir Minggu lakukan sesuatu yang
benar-benar berbeda. Mengunjungi sebuah tempat yang belum pernah dikunjungi
sepertinya menjadi pilihan yang menarik.
PIKNIK, itu bahasa yang akrab di telinga.
PIKNIK sangat manjur untuk menurunkan tensi (baca: tekanan) pikiran yang ruwet. Tidak harus jauh di luar pulau. Yah masih di
dalam pulau yang sama selama itu belum
pernah di explore, sepertinya tidak masalah bukan.
***
Awal tahun ini, tepatnya akhir
Januari lalu, kami sekeluarga merencanakan mengambil liburan. Dan tidak jauh-jauh,
hanya sekitaran 3 jam dari Jakarta. Bandung, Paris Van Java-nya Indonesia.
Hanya saja konsepnya, tidak hanya saya dan istri. Orang tua tua pun kami ajak. Pastinya kalian pikir hanya
kami berempat berlibur ke Bandung. Oooo. .. tidak, sepupu (anak dari adik ibu
saya) Ia beserta istrinya sudah menanti di Bandung. Bahkan adiknya yang kuliah di Universitas
Padjajaran pun di ajak serta. Kebetulan pula adik saya dan adik sepupu tadi
masih “Paribanan”, itu loh kalau di
suku Batak semacam bisa di jadikan
pasangan hidup gitu, tentunya kalau mereka merasa cocok ya.
Motor Cross diatas kawah putih |
Jadi misinya tidak hanya Piknik
seputaran Bandung, sekalian menyambung silaturahmi yang ada. Meskipun sepupu
pulang pergi Jakarta Bandung setiap minggu, jarang juga kami menyempatkan
waktu bahkan sekedar ngopi bersama.
Saya pun kalau bertugas ke
Bandung tidak sempat mengunjungi wisata secara mendetail, paling hanya menikmati wisata
kuliner di sekitaran tempat menginap saja, lepas itu kembali ke Jakarta.
Kebetulan juga pada saat kami
berkunjung, sedang musimnya mahasiswa libur. Adiknya sepupu yang tinggal di
rumah Kost menawarkan agar selama di Bandung menginap di rumah kost saja.
Kebetulan teman-teman kost sedang berlibur ke luar Bandung. Wah, kebetulan yang
sangat kebetulan. Lumayan dapat menghemat biaya penginapan selama di Bandung.
***
Karena terlalu bersemangat dan
ini juga merupakan liburan kami 3 keluarga bersamaan. Semua destinasi wisata di
Bandung mau dikunjungi. Wallah.... kami lupa berhitung macet di kawasan
Bandung. Ditambah wisata yang satu ke wisata lain jaraknya lumayan berjauhan. Alih-alih membuat
tujuan wisata, yang terjadi, lihat situasi dan kondisi ke mana kendaraan dan
jalanan membiarkan kami berjalan.
Rumah reyot di atas kawah putih |
Tujuan wisata yang pertama adalah
kawah putih, satu kata untuk lokasi wisata alam ini SEEEGGGGGEEEEER. Lepas dari
kota Bandung naik ke menuju kawah putih kita akan disuguhi pemandangan hijau dan merah. Perkebunan strawbery meriah
di kiri dan kanan. Kalau kalian suka, boleh berhenti sebentar dan mencicipi
strawbery langsung dari kebunnya.
Pesan saya untuk yang membawa
kendaraaan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi sehat ya. Jalur ke kawah
putih memang sudah “licin” tapi medan yang menanjak sedikit membuat kewalahan.
Terlebih untuk kendaraan matic.
Kalau sudah mencapai diatas,
mendekati kawah putih. Kendaraan roda 2 tidak diperbolehkan menuju kawah putih,
tapi tenang pengelolanya sudah mempersiapkan transportasi yang memadai kok. Pastikan kamu mengisi perut dulu ya sebelum
naik ke kawah putih. Di lokasi parkir banyak juga warung dan semi restoran
dengan harga yang masih terjangkau.
Kalau semua sudah siap, yang
terakhir tarik napas, siap-siap mengagumi ciptaan Tuhan. Kalian naik menuju
kawah putih. Masih disuguhi hutan hijau yang bersahabat. Bau daun segar
pastinya terasa belum lagi kicauan burung atau sejenisnya.
Menikmati kawah putih |
Kawah putih yang mempesona |
Jangan lupa bawa alat dokumentasi ya |
Jangan berkedip, nikmati semua
yang ada, rasakan aroma berbeda. Hingga kalian sampai di sebuah puncak.
Syukur-syukur ada kabut putih tipis yang menyambut kehadiran kalian. Turun ke
bawah sekitaran 10 meter. Ini daya tariknya, kawah putih diatas sebuah puncak.
Gradasi warna danau yang kadang berubah-ubah, kalian harus perhatikan, jangan
berkedip. Eits, jangan lupa gunakan masker ya, aroma belerangnya menusuk dan
tidak baik untuk kesehatan. Petugas disana menyediakan masker gratis bagi
pengunjung.
jangan berenang |
Jangan juga kalian berenang ya, tidak
diperbolehkan. Kalian hanya boleh, merekam setiap keindahan yang ada. Gunakan
peralatan kalian (kalau bawa) atau gunakan setiap indera kalian. Resapi setiap
momentnya.
***
Selesai dengan pesona alam, turun
kembali ke bawah. Tujuan berikutnya adalah Floating Market. Anak-anak pastinya
akan senang di ajak ke sini. Pilihan jajanan disajikan beraneka rupa. Tapi
jangan lupa untuk menukarkan uang kita dengan mata uang yang berlaku di
Floating Market ya. Floating Market memiliki mata uang sendiri. Atau
kalian mau menjelajahi danau dengan sampan atau kapal kecil.
Jajanan Floating Market |
Uangnya Floating Market |
eksplore floating market |
Pastinya kalian harus
mengelilingi Floating Market, pesona Bandung ditampilkan di sini. Ada
Angklungnya, taman kelinci, kereta kecil.
Floating Market sepertinya memang
diciptakan untuk dunia anak-anak.
***
Kembali ke tengah kota, sekitaran
Jalan Riau. Banyak pusat Jajan dan makanan disana. Satu yang berkesan rumah
makan yang didesain dari gedung bioskop. MISBAR. Gerimis Bubar, makanan yang
disajikan prasmanan. Kalian ambil sendiri yang kalian suka, nah di Misbar ada Layar
besar, dengan gambar tokoh-tokoh perfilman
Indonesai di sisi kiri dan kanannya. Kalau kalian beruntung, biasanya akan di
putar film-film lawas era 90 an.
MISBAR rumah makan |
hiasan disalah satu sisi MISBAR |
Layar yang sedang menampilkan film lawas |
Semua wisata diatas kami jalani
seharian. Terkesan ngebut tapi semua kami menikmati. Karena kesemuanya baru kali
ini merasakan PIKNIK ke tempat tadi.
PIKNIK membuat otak kembali
segar, semua penat hilang. Semangat dan ide-ide segar kembali bermunculan.
Kira-kira ke mana lagi ya enaknya
menghabiskan sisa cuti yang ada, ngga perlu jauh. Hanya sekedar tempat dekat
yang belum pernah dikunjungi.
Liburan di Bogor sepertinya menarik, secara baru kebun raya saja yang pernah dikunjungi. Beberapa tempat
yang setidaknya masuk agenda saya, sebut saja kampung budaya sindang barang dan
wisata kuliner durian di warso Farm. Ditambah beberapa air terjun yang sudah ke
sohor keindahannya. Eits ..tapi siapa kerabat di Bogor ya.
Wah jd teringat saat mahasiswa hiking ke kawah putih:)
BalasHapuswah.. ibu kania keren.. udah hiking ke kawah putih... salut TOP BGT :)
Hapusharus coba mas... refresh pikiran... sekaligus menikmati keindahan alam :)
BalasHapuspingin ke kawah putih, semoga kesampaian tahun ini. :)
BalasHapusamin.. saya doakan semoga sampe ke kawah putih pa Yudha :)
HapusWaaah.... seru banget, Mas...
BalasHapuskapan2 main ke Bogor yak...
saya tunggu...
wah.. akhirnya dapat juga teman blogger dari bogor :)
Hapushahaha...
Hapussalam kenal, Mas....
entar bilang2 kalo mau ke Bogor...
Siap.. Salam kenalan ya... :)
Hapusbelum kesampaian aja saya ke Kawah Putih. Padahal kayaknya bagus banget
BalasHapusbukan hanya kayaknya ibu keke,,, tapi memang beneran bagus banget.... Bingits... kalau kata anak sekarang :)
Hapusberapa kali ke bandung belum pernah ke kawah putih, sibuk mikir beli jaket di mana hehehe ...
BalasHapushahahahah,,,, secara bandung pusatnya mode ya.. keasyikan milih jaket eh,, lupa jalan2 menikmati keindahan bandung dalam bentuk lainnya :)
HapusBelom pernah ke kawah putih.. alamak itu floating marketnya manggil banget sih..hehehe
BalasHapusdijadwalkan untuk berkunjung ke kawah putih ibu Ruli :) trus melipir ke Floating Market :)
HapusBandung yang pinggiran sih oke, masuk ke Pasteur & Dago ampun. Tapi sekarang bandung semakin bagus dan tertata.
BalasHapusBener.. Terlebih di akhir pekan.. Jakarta pindah semua ke bandung... :) semenjak pak ridwan kamil yg pegang semakin tertata...semoga kedepan.. Bandung semakin lebih baik
HapusSayang gue belum pernah ke Kawah Putih :( Kalo ke Bandung cuman di kota-kotanya aja :(
BalasHapusKalo ke Bandung lagi, gue harus ke Kawah Putih, harus! XD
Bener...bro.. kalau ke bandung... Harus mampir.. Jangan main ditengah kota aja... Pinggiran bandung juga cihuy...loh..
HapusWaaah, Bang. Kalau ke Bandung lagi kabar-kabarin ya. Saya tinggal di Bandung, bisa sekalian kopdar :D
BalasHapusWah... Mba eva tinggal di bandung.. Kapan2 kita kopdaran ya... :)
Hapussaya tinggal di bandung 14 taun belum pernah ke kawah putih. hahahaa dueng!
BalasHapusBiasa itu mah mba.. Saya di jakarta udah 30 tahun baru 2 tahun terakhir ke monas... :)
Hapussaya tinggal di bandung 14 taun belum pernah ke kawah putih. hahahaa dueng!
BalasHapusKangeeeenn, pengen ke kawah putih lagi
BalasHapusterakhir ke sana tahun 2012 :(
Wah... Mas suherlin sudah lebih dulu kesana...ada ngga bedanya saat ini dengan saat mas suher ke sana tahun 2012...:)
HapusBandung sering macet, kesana berkali-kali selalu lupa jalan karna banyak yang searah. Tapi selaluuu kangen Bandung, bukan karna anak-anak kost di sana lhoo... :)
BalasHapusUntuk weekend... Bandung sepertinya sudah ngga bersahabat ya... Tapi tetap aja ngangenin :)
HapusKeindahan kota kembang memang tiada habisnya
BalasHapusBener mas juki... Bandung dan keindahannya tidak akan pernah habis dibahas... :)
HapusSaya belum pernah ke Floating Market walau saya orang Bdg hehehe kapan2 musti disempatin nih :)
BalasHapusBiasa ibu yang punya bandung malah belum sempat...ibu ani harus di sempatkan.. Sayang untuk tidak dikunjungi :)
Hapuspernah ke kawah putih. meng bagus banget tempatnya. cocok buat foto2.
BalasHapusBener kan mas zamroni...tempatnya bagus :)
Hapusterimakasih partisipasinya. maaf pengumuman diundur tgl 20 oktober. goodluck
BalasHapusiya... semoga saya beruntung :)
Hapusok... terimakasih ibu Murtiyarini... doakan semoga saya beruntung aya :)
BalasHapusWaahh...Selamat ya, berhasil jadi pemenang setelah bersaing dengan 199 peserta. Ikut senang tentunya :) Semoga tambah semangat untuk terus menulis.
BalasHapusiya.. selamat... mba muthia salah satu donatur di lomba ini.. terima kasih ya :)
Hapusbenar.. semoga termotivasi untuk semakin baik lagi dalam menulis blog
yey, jadi tertarik deh main ke Bandung. Ternyata tempat wisatanya seru-seru ya mbak xD
BalasHapusbandung mah.. banyak tempat yang bisa dikunjungi.... dan ngga akan ada habisnya untuk di ceritakan :)
Hapus