Booth Foto Big Bad Wolf Jakarta 2017 |
Untuk buku import saya lihat lumayan lebih lengkap (karena saya melihat sebatas tumpukan buku dan space yang lebih besar saja) tapi tetap saja bukunya John Grisham masih sulit saya cari belum lagi kumpulannya Harry Potter tulisan JK. Rowling, yang mudah menemukannya itu buku Mocking Jay The Series.
Perhelatan buku tahun ini adalah
yang ke dua, perdana setelah mendulang sukses di tahun sebelumnya. Masih
mengambil lokasi yang sama, ICE Bumi Serpong Damai. Belajar dari tahun lalu pihak penyelenggara
melakukan perbaikan dibeberapa pelayanan. Sebut saja dari jumlah buku yang ada hingga kasir yang ditugaskan untuk melayani pembayaran.
Tapi tetap saja itu semua tidak
memuaskan para penggila dan yang hidupnya dari buku untuk berbelanja di BBW
Jakarta 2017.
Tumpukan Belanjaan salah satu pengunjung BBW Jakarta 2017 |
Sebenarnya saya juga sedikit
bertanya, ini yang datang para penggila buku, pustakawan dan para reseller buku atau masih ada lainnya? Animonya luar biasa. Informasi
yang saya dapat jumlah buku yang disajikan lebih banyak dari tahun lalu,
selisihnya sekitar 3 juta buku, saat ini yang disajikan lebih dari 5 juta buah
buku. Sementara untuk petugas kasir belajar dari tahun lalu hanya 20 petugas,
2017 ini ditambah menjadi kisaran 50 petugas.
Dan kalian tahu ngga, hari
perdana pembukaannya yang khusus untuk komunitas buku, blogger dan dan pemegang
kartu mandiri, hadir penuh sesak. Padahal terbatas hanya untuk beberapa
komunitas tadi. Bahkan untuk pembayaran dikasir butuh lebih 2-3 jam antrian. Memang sich untuk hari perdana komunitas
dibuka hingga pukul 23.00 WIB saja. Barulah keesokan harinya BBW Jakarta dibuka
gratis untuk 24 jam. Siapa saja boleh masuk ke ICE BSD baik sekedar cuci mata, belanja
buku atau sekedar berolahraga ringan mengitari seluruh rak di BBW Jakarta.
Antrian kasir BBW Jakar ta |
Beberapa teman-teman blogger
memberikan masukkan kepada siapa saja yang hendak hadir di BBW Jakarta beberapa diantaranya agar setidaknya
menggunakan sepatu yang nyaman (untuk wanita hindari penggunaan higheels ke
BBW) yang cocok itu sepatu kets atau sendal. Jangan juga menggunakan pakaian
resmi atau formal ya, T-shirt dan oblong
lumayan pas untuk berkunjung ke BBW. Siap-siap juga jaket karena kalau hujan diluar lumayan dingin bagian dalam ruangan
BBW. Tapi kalau lagi banyak pengunjung lumayan panas loh di hall ICE BSD.
Nah yang terakhir yang perlu disiapkan selain sejumlah uang untuk
melakukan pembayaran adalah hati yang sabar, terlebih ketika melihat jumlah
antrian, terutama di beberapa hari tertentu jumlah antrian diluar kewajaran. Saya
sendiri sempat curi dengar pembicaraan beberapa pengunjung disana, mereka tiba pukul 14.00 wib dan belum selesai
memilih buku demi melihat antrian yang mengular dan bela-belain menunggu hingga
jumlah antrian berkurang.
Dan demi mengurangi antrian
beberapa lainnya melakukan sedikit inovasi dengan menggunakan jasa titipan. Atau yang lain
terutama yang berkelompok kesana, berbagi tugas, sebagian berbelanja dan
menugaskan seseorang untuk antri di meja kasir, dan bersedia disela jika teman
yang berburu buku belum selesai.
Ketemu Bukunya Steve Jobs harganya 65 rebu aja |
Sedikit aneh memang (menurut saya
loh) ketika BBW yang hadir 1 tahun sekali menawarkan potongan harga 60-80%
untuk semua buku dan yang datang itu gila-gilaan dari sekitaran Jakarta, sebut
saja Bekasi, Bogor hingga Depok rela
berjejalan antri berburu buku. Sementara toko-toko buku yang biasakita kunjungi
dan buka setiap harinya tidak seramai
animonya seperti Big Bad Wolf. Apa yang salah ya? Apakah karena diskon harga
yang sedemikian besar ditawarkan BBW Jakarta atau jumlah buku yang bervariasi
dan sebagian besar buku buku import dengan bahasa asing. Istri saya berpendapat, mungkin sebagian yang
belanja di BBW Jakarta memutuskan dari pada harus belanja buku di negara tetangga selain harganya sama
(bahkan beberapa lebih murah di BBW Jakarta bagi yang tahu ya) setidaknya tidak
perlu menghabiskan uang untuk biaya transportasi.
Memang beberapa buku yang sudah
menjadi koleksi perpustakaan saya itu harganya jauh lebih murah di BBW
ketimbang saya beli pada saati itu dan juga sekarang (apalagi versi bahasa
inggris). Tapi kalau dikatakan BBW Jakarta
menawarkan buku terlengkap, saya tidak setuju. Saya mengambil sampel untuk
beberapa buku karya anak bangsa sebut saja Dewi “dee” Lestari atau Tere Liye
atau karya lawasnya Pramoedya Ananta Toer dan beberapa lainnya sulit saya
temui. Adapun beberapa buku kepunyaan Tasaro GK, itupun tidak banyak ya.
Salah satu Buku import yang disajikan BBW Jakarta 2017 |
Untuk buku import saya
lihat lumayan lebih lengkap (karena saya melihat sebatas tumpukan buku dan
space yang lebih besar saja) tapi tetap saja bukunya John Grisham masih sulit
saya cari belum lagi kumpulannya Harry Potter tulisan JK. Rowling, yang mudah menemukannya itu buku
Mocking Jay The Series.
Sempat juga bertanya sama petugas
yang sibuk menata buku (habis itu diacak-acak sama konsumen lalu si petugas merapihkan kembali, begitu seterusnya) perihal buku-buku dengan genre yang saya
suka. Beberapa bilang ada kok, tapi untuk mengetahui persis lokasinya mereka
sendiri juga kebingungan, alhasil mereka menyarankan agar saya (selaku
konsumen) lebih teliti jeli dalam mencari buku yang diinginkan.
Tapi memang pihak penyelanggara sendiri saya lihat upaya yang dilakukan demi suksesnya acara ini luar biasa. Mulai dari jumlah hari yang diberikan yang jauh lebih banyak ketimbang tahun lalu. BBW Jakarta ini berlangsung dari 21 April hingga 2 Mei dengan durasi 280 jam Nonstop. Gerai makanan bagian dalam juga ada atau kalian mau keluar juga sekitaran parkir di jalanan juga tersedia.
Bahkan sepengamatan saya, gerai
pengiriman barang juga ada loh. Mungkin maksudnya agar yang berbelanja
(terutama dari daerah) bisa langsung melakukan pengiriman dari ICE BSD.
Dan terakhir bagi kalian yang
membawa kendaraan roda 4, sedikit yang tahu bahwa kendaraan yang kalian bawa
itu (dikenakan biaya parkir Rp. 20.000,-) dapat masuk kembali gratis ya selama tidak
lewat jam 12 malam, info dari petugas parkir.
Kalau kalian memiliki
fasilitas kartu dari Bank Mandiri (baik debit dan kredit) gunakan antrian dari
mereka (bank Mandiri, Fast Line) lumayan untuk memangkas waktu antrian. By the way, diacara BBW Jakarta kartu selain Mandiri (maaf-maaf aja ya) berasa di perlakukan kayak anak tiri (ngga ada harganya).
Hehehe.. overall meskipun sedikit
kecewa dengan pelayanan antriannya tapi terpuaskanlah dengan banyak buku yang
ditawarkan.
Semoga event-event seperti BBW
Jakarta ini ditiru oleh provider-provider buku lainnya. Kalau tidak salah
(seingat saya) untuk Jakarta sendiri selalu mengadakan acara serupa di Senaya,
Jakarta Book Fair dan Indonesia Book Fair, tapi kok rasanya animonya tidak sama
loh.
Tulisan ini hanya sekedar sharing
pengalaman saya berkunjung ke Big Bad Wolf Jakarta 2017, pastinya akan berbeda
dengan pengalaman masing-masing lainnya tergantung hari dan kunjungan ya. Mengingat tahun sebelumnya hadir juga di BBW
Jakarta tapi tidak sempat menuliskan, nah sayang aja kalau hadir kali ke dua tahun ini tapi tidak menuliskannya,
bukan.
Salam Book Lovers
Berikut Big Bad Wolf 2017 dalam dokumentasi saya Foto Booth BBW Jakarta 2017 |
Antria pembayaran ke Kasir BBW 2017 |
Rencanaya beli buku ini |
Ada Hiburan Musik biar pengunjung ngga bosan |
Beberapa buku yang saya kenal di BBW Jakarta 2017 |
Sore di ICE BSD BBW Jakarta 2017 |
Kartu VIP yang diberikan untuk para Blogger dan Komunitas |
Suasana Pengunjung BBW Jakarta 2017 |
Tumpukan Buku BBW Jakarta 2017 |
wahh,, di tunggu ni d surabaya. tahun kemaren di sby juga ada, meskipun katanya hari pertma terbatas, tai sya nekat datang aja dan ternyata semua orang bisa masuk tanpa tiket apapun... hehehe...
BalasHapusSemoga surabaya juga kebagian tahun ini..memang untuk masuk tudak ada tiker apapun mas..hanya untuk hari perdana wilayah jakarta dibuka untuk blogger dan member dari bank mandiri cs
Hapus