Ancol Jakarta |
Sekarang pantai Ancol juga sudah menyediakan tikar gratis demi kenyamanan para pengunjungnya.
Beberapa kali
sering mengunjungi Ancol, tapi hanya sebatas tugas melayani para pimpinan yang
sedang rapat paripurna. Atau lain hari kembali mengunjungi Ancol tapi dalam
acara berbeda, Rakernas se-wilayah Indonesia, alhasil sebagai staf yang
berfungsi melayani dan membantu
pimpinan, ya harus standby hingga acara selesai. Sehingga belum sempat explore
Ancol walaupun hanya sebentaran. Atau beberapa kali juga mengadakan kegiatan
keagamaan di Mercure Ancol, tapi tetap aja, selesai acara langsung balik kanan.
Lain waktu
pernah juga sich ke Ancol, itu pun bela-bela-in setelah dapat Voucher Ancol Jimbaran dari Radio Sonora, ya sudah menghabiskan sepanjang sore di resto Ancol
Jimbaran saja.
Pun kemarin
sabtu berlaku hal serupa, lepas memperingati Paskah bareng. Waktu masih
menunjukkan kisaran jam 14.00 WIB, sementara acara keluarga berikutnya di jam
17.00, yah mumpung masih spare
waktunya 3 jam, bisa keliling sebentar.
Parkiran Pantai Ancol |
Menikmati
Pantai Ancol
Sepertinya ini wisata yang paling murah di kawasan
Ancol, selain hanya membayar tiket masuk, kita sudah dapat menikmati pantai
sepanjang hari. Dan terbukti pantainya ramai dikunjungi, Sabtu kemarin termasuk
hari weekend biasa sudah padat tapi masih terbilang nyaman. Terbayang kalau
weekend yang lumayan panjang atau hari libur nasional, biasanya beberapa stasiun TV akan meliput langsung kepadatan Ancol sebagai lokasi liburan.
Iya, hanya
dengan membayar tiket masuk di gerbang utama, mau tiduran sepanjang harian
tidak masalah. Bahkan sekarang pantai Ancol juga sudah menyediakan tikar gratis
demi kenyamanan para pengunjungnya. Seingat saya beberapa tahun lalu kalau ke
pantai, lumayan repot “nengteng” tikar, bawa bantal demi leyeh-leyeh dipantai,
sambil menyaksikan dan menemani keluarga berenang. Hmm, belum ditambah
kerepotan membawa bekel yang sudah siap saji dari rumah.
Tepian Pantai Ancol |
Karena
keterbatasan waktu, alhasil saya dan pasangan hanya menyusuri tepian pantai
Ancol, sambil memandang lautan dan bergandengan tangan (trus ada soundtracknya
kemesraan-nya Iwan Fals, hallah) memang sih jam 2 siang masih terbilang panas
untuk menyusuri tepian pantai yang terbilang sudah rapi. Sekarang malah
ditambah kanopi dibeberapa selasar
tepian pantainya demi kenyamanan orang berjalan di siang menjelang sore.
Perahu Nelayan yang tertambat di tepian pantai |
Sementara para
nelayan ramai menjajakan perahu sewaannya untuk mengelilingi tepian pantai dari
tengah laut. Bagian ini lumayan lucu menurut saya, ada nelayan yang mendekati
menawarkan perahunya yang sudah terisi hampir setengahnya. Awalnya ia
menjajakan dengan harga Rp20.000,- untuk sekali putaran. Kami pun menggeleng
karena tidak berniat untuk naik perahu ke tengah, hanya pengen sebatas
melihat-lihat dari pinggir pantai saja. Ya udah dech, Rp. 15.000,- juga ngga pa
pa biar langsung jalan, sambung si nelayan. Enggak pak, sahut kami bersamaan,
demi menolak halus tawaran nelayan. Ayolah sepuluh ribu juga boleh, lanjutnya
lagi.
Wah si
nelayannya tetap keukeuh loh nawarin
jasanya. Dan karena kami memang tidak tertarik untuk naik perahu, ya tetap
menggeleng aja, sambil bergeser pergi, khawatir, jangan-jangan nanti malah
ditawarin gratisan demi perahunya penuh dan siap jalan ke tengah laut.
Wahana bermain anak2 di pinggir pantai |
Hmmmm..
kira-kira satu jam menyusuri pantai sambil menikmati keramaian.., ok waktunya
bergeser untuk menikmati wahana lainnya.
Gondola
Ancol
Pilihan berikutnya jatuh pada Gondola Ancol, karena
untuk menikmati wahana ini tidak terbilang lama plus murah dibandingkan
wahana-wahana lainnya. Untuk 1 kali trip wahana Gondola dikenakan tarif Rp.
60.000,- dari stasiun C kita berangkat maka akan kembali ke Stasiun C lagi. Dan
pilihan kami benar, tidak hampir 1 jam berada di atas Gondola, sudah menikmati
beberapa wahana dari atas Gondola. Ada halilintar di Dunia Fantasi atau kolam
renang di Gelanggang Samudera atau menikmati laut dari ketinggian tertentu
menyenangkan juga.
Stasiun A Gondola |
Yup, ada sensasi tersendiri menikmati sekitar dari
ketinggian tertentu. Setidaknya waktu 20-30 menit hingga kembali ke stasiun
asal terasa menyenangkan. Kami berawal dari stasiun C, akan masuk ke stasiun B
dan di ujung lainnya ada Stasiun A. Hanya Stasiun A dan C saja yang
diperkenankan mengangkut penumpang stasiun B hanya sekedar transit.
Stasiun B sekedar transit |
Nah untuk yang tidak membawa dokumentasi, seperti
lokasi wisata pada umumnya, masih ada
tukang poto yang berbaik hati menawarkan jasanya. Hanya perlu merogoh kocek Rp.
20.000,- foto siap cetak sudah tersedia ketika kita turun di stasiun asal.
Dan tepat 2 jam menikmati Ancol, bersiap untuk acara
berikutnya.
Semoga
kalau k Ancol lagi dapat menikmati wahana lainnya…. Amin
Loket Tiket Gondola |
Menatap dari Ketinggian :)
Bagian Belakang Hotel Mercure Ancol |
Tugu Monumen Ancol |
Pantai samping Hotel Mercure |
Halilitar Wahana Dunia Fantasi |
Pantai Ancol |
Ski Air |
Stasiun Gondola |
Jadi pengen ke Ancol
BalasHapusAyolah ke ancol lagi :)
HapusAda bis wara wiri bagi yg gak naik mobil. Beberapa waktu lalu bayar tikar buat reuni. Almadullilah sekarang gratis.
BalasHapusHarusnya ada bis wara wiri.. tapi kemarin ngga liat sich. Dan memang untuk tiker sudah digratiskan.. dulu juga saya taunya disewakan.
HapusTerakhir ke Ancol sekitar tahun 2000, waktu itu pas lagi main ke rumah bude di Jakarta Mas. Gitu aja udah seneng banget, ya maklum lha orang dari desa. Penasaran pengen ke Ancol lagi sekarang kayak apa ya ? :D
BalasHapusWah..udah banyak perubahan sekarang mba riska. Setidaknya selain penataan tempat lebih rapi, beberapa wahana ditambahkan juga
HapusTerakhir mantai di Ancol 3 tahun yang lalu. Lumayan santai di pantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Penyewaan tikar gratis ya sekarang, terakhir saya ke sana bawa alas duduk.
BalasHapusIya ... beberapa waktu lalu memang tikar masih berbayar..sekarang demi menarik minat pengunjung digratiskan mba :)
HapusEhh ternyata ngabisin waktu di ancol seru juga ya.. Bisa naik gondola gitu.. Hihi..
BalasHapusHehehehe..dan itu yg saya lakukan kemarin mba :)
HapusWuih, asyik bener bisa melihat pemandangan sekitar Ancol dari atas gondola.
BalasHapusiya... wisata yang tergolong murah dan mengasyikkan :)
HapusMembaca ini jadi menimbulkan pertanyaan bagiku. Kapan ya terakhir ke Jakarta..hehe
BalasHapusAku jadi pengen ke Ancol nih, abis keren-keren pemandangannya, apalagi itu bisa duduk santai di tepian pantai ancol. Cocok buat ngabuburit..hehe
Btw, ini kunjungan perdana. Salam kenal ya :)
Salam kenal kembali mas andi nugraha .... kabar2in kalau ke jakarta biar kopdaran kita ya :)
Hapuscuma 2 jam ?
BalasHapusyaa..klo segitu bg saya kurang menikmati perjalanannya :D
Kalau mau menikmati ancol secara keseluruhan pasti kurang mba sithi.. tapi 2 jam cukup untuk menghibur menikmati ancol dengan keterbatasan waktu yang saya miliki....
Hapuspaling enak ke Ancol kalau pagi-pagi. saya pernah naik busway abis subuh ke ancol. sebelum jam 12 sudah pulang.
BalasHapusMemang beberapa nyaranin begitu..katanya datang pagi ke ancol sekalian olahraga dan punya waktu lebih panjang untuk eksplorenya pa udin
Hapus