Rumah_Sakit_Budhi_Jaya |
Bagi saya ini merupakan sebuah ujian perjalanan hidup yang tidak mudah. Tetapi saya tetap harus berfikir positif bahwasannya ada juga pasangan yang rela melakukan apa saja bahkan hingga keluar negri untuk memperoleh keturunan, kalau melihat ini perjuangan saya belum ada apa – apanya.
Kali ini merupakan kunjungan kami yang ke 2 (14 September 2011) dan kali ini fokusnya konsul terhadap hasil laboratorium darah dan laboratorium andrologi, dimana seminggu sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan. Kami mendapat giliran konsul di urutan ke 10. Jam waktu itu menunjukkan kira – kira setengah 6 sore, kurang lebih lama waktu pemeriksaan 20 menitan. Ini hasil kesimpulan diskusi dengan beliau. Hasil laboratorium darah dan laboratorium andrologi menunjukkan beberapa fakta, diantaranya ;
Kali ini merupakan kunjungan kami yang ke 2 (14 September 2011) dan kali ini fokusnya konsul terhadap hasil laboratorium darah dan laboratorium andrologi, dimana seminggu sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan. Kami mendapat giliran konsul di urutan ke 10. Jam waktu itu menunjukkan kira – kira setengah 6 sore, kurang lebih lama waktu pemeriksaan 20 menitan. Ini hasil kesimpulan diskusi dengan beliau. Hasil laboratorium darah dan laboratorium andrologi menunjukkan beberapa fakta, diantaranya ;
- 1. Hormon istri tidak ada yang salah, semuanya dalam batas normal.
- 2. Jumlah sperma diatas batas cukup.±250 juta-an
Hanya saja jumlah sperma yang
mampu bertahan hidup l % mengapa hal ini bisa terjadi dikarenakan sel darah
istri saya mengeluarkan zat yang mampu membunuh sperma, dalam bahasa kedokterannya ASA (anti sperma
dan anti bodi) dalam darah diri istri saya tinggi.
Lalu kenapa ASA itu bisa ada?
sampai sekarang masih di teliti keberadaanya, tapi menurut Prof, Ichramsyah,
pernah ada suatu kejadian di negara Inggris (kalau tidak salah tahun 2001-an
waktu beliau masih kuliah disana) diteliti mengapa kasus ini terjadi, salahsatunya di sebabkan adanya hubungan darah segaris/minimal dekat antara pasangan suami istri
(meskipun hal ini tidak diketahui oleh pasangan suami istri).
Ada satu pasangan yang menderita hal ini dan mereka mencari tahu, rupanya beberapa ratus tahun yang lalu buyut – buyut mereka pernah memiliki hubungan yang khusus satu dengan lainnya meskipun berbeda Negara (rupanya buyut mereka pernah satu Negara) nah keturunan berikutnya bermigrasi dan berpindah lah , hingga hilang kontak. Dan entah keturunan yang ke berapa , tiba – tiba bertemu sebagai sepasang kekasih tanpa mengetahui latar belakang sejarahnya. Hal inilah yang menyebabkan kenapa ASA bisa terjadi, secara Genetik mereka sejenis, sehingga tubuh menolaknya.
Sederhanya Tubuh Istri menolak Sperma suami dikarenakan dia membaca sperma suami sebagai Gen yang sejenis. Jadi kemungkinan kehamilan tetap bisa terjadi jika tidak dengan suami (sperma lain) ataupun menurunkan jumlah ASA itu tadi sehingga tubuh istri tidak membaca sebagai gen yang sejenis dan menolaknya.
Ada satu pasangan yang menderita hal ini dan mereka mencari tahu, rupanya beberapa ratus tahun yang lalu buyut – buyut mereka pernah memiliki hubungan yang khusus satu dengan lainnya meskipun berbeda Negara (rupanya buyut mereka pernah satu Negara) nah keturunan berikutnya bermigrasi dan berpindah lah , hingga hilang kontak. Dan entah keturunan yang ke berapa , tiba – tiba bertemu sebagai sepasang kekasih tanpa mengetahui latar belakang sejarahnya. Hal inilah yang menyebabkan kenapa ASA bisa terjadi, secara Genetik mereka sejenis, sehingga tubuh menolaknya.
Sederhanya Tubuh Istri menolak Sperma suami dikarenakan dia membaca sperma suami sebagai Gen yang sejenis. Jadi kemungkinan kehamilan tetap bisa terjadi jika tidak dengan suami (sperma lain) ataupun menurunkan jumlah ASA itu tadi sehingga tubuh istri tidak membaca sebagai gen yang sejenis dan menolaknya.
Dalam hal ini ASA yang tinggi murni dipengaruhi gen saja, tidak ada campur tangan dari pola hidup, tingkat stress yang tinggi, dan lainnya. Dan sudah bukan merupakan hal yang sulit untuk disembuhkan, memang biaya yang dibutuhkan untuk melakukan hal ini tidak lah sedikit. Oke, ASA itu yang pertama, lalu berikutnya apa? Untuk saya sebagai suami di perlukan untuk melakukan P L I (Paternal Leukosit Immune) imunasi leukosit Suami.
Sederhananya, sel darah putih dari tubuh saya di ambil untuk disuntikkan ke dalam tubuh istri, biasanya setelah penyuntikkan, lengan istri akan mengalami pembengkakan, ini disebabkan reaksi penolakan tersebut. Indicator tidak adanya penolakan dari tubuh istri adalah jika disuntikkan sel darah putih dari suami tetapi tidak mengalami pembengkakan. Minimal P L I itu dilakukan 3 kali, dengan rentang jarak 3- 4 minggu. Kalau masih terjadi pembengkakan, maka terapi P L I terus dilakukan sesuai kebutuhan.
Sebelum dilakukan terapi P L I
pun ada tahapan sebelumnya, namanya Pre P L I, fungsi dari pre P L I adalah
untuk mengetahui jenis – jenis penyakit yang diidap tubuh, seperti Hepatitis
Tipe A, B, C dan HIV , lalu Rubbela.
Jika ditemukan salah satu jenis penyakit itu di dalam tubuh, maka dilakukan
terapi dahulu untuk menyembuhkan. Jika memakan waktu lama dalam proses
penyembuhan, bisa juga diambil donor sel leukosit yang sehat dari saudara
sekandung. Sebagai informasi tambahan semua hal P L I dilakukan Dr, spesialis
Androlog.
Lalu langkah berikutnya adalah
melakukan pemeriksaan darah dan konsultasi dengan dokter Penyakit dalam ditambah pemeriksaan Rontgen dan pemeriksaan
jantung untuk persiapan Laparoscopy.
RSIA BUDHI JAYA |
Ditambah sekaligus cek alergi untuk istri, apakah mengidap alergi terhadap jenis makanan tertentu atau alergi terhadap sesuatu. Barulah masuk ke tahapan selanjutnya.
Apa itu Laparoscopy? Semacam tindakan pembedahan yang dilakukan untuk menyempurnakan bentuk rahim ( setidaknya begitu untuk istri saya) bisa juga untuk tindakan pengangkatan kista. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, Laparascopy merupakan tujuan akhir, tepatnya final dari semua tindakan yang akan dilakukan. Menurut pemikiran dokter, sembuhkan ASA yang tinggi di tambah perbaikan Rahim nantinya akan memungkinkan dan memudahkan untuk memperoleh keturunan.
Sebab menurut beberapa informasi yang saya dapat, kemungkinan hamil tetap bisa terjadi meskipun tidak dilakukan tindakan apapun juga, hanya saja kemungkinan untuk keguguran juga sangat tinggi ataupun lahir dalam keadaan cacat juga memungkinkan.
Dan semua pemeriksaan ini
sejatinya meminta biaya yang tidak sedikit. Dan sekali lagi Askes tidak mampu
untuk mengcover ini semua.
Sebagai contoh untuk Konsul
kemarin sore + pemeriksaan USG ditambah obat- obatan yang harus di tebus, kami
terpaksa harus merogoh kocek Rp 1.076.000,-
Dan perhitungan biaya yang akan
dikeluarkan untuk pemeriksaan berikutnya, kurang lebih seperti ini
Pemeriksaan alergi Test Food
untuk istri ini kurang lebih 33
Test Rp
1.650.000,-
Pemeriksaan Pre P L I Rp.
950.000,-
Rontgen Rp
105.000,-
Dan Finalnya Laparoscopy untuk kelas terendah di Budhi Jaya Rp 16.500.000,-
Hmm, bagi saya ini merupakan
sebuah ujian perjalanan hidup yang tidak mudah. Tetapi saya tetap harus
berfikir positif bahwasannya ada juga pasangan yang rela melakukan apa saja
bahkan hingga keluar negri untuk memperoleh keturunan, kalau melihat ini
perjuangan saya belum ada apa – apanya.
Dan saya tetap percaya bahwa Tuhan itu ada dan Maha Melihat setiap hal yang kita lakukan…..Dia pasti memberikan yang terbaik tepat pada waktuNya…….God Bless Me
Dan saya tetap percaya bahwa Tuhan itu ada dan Maha Melihat setiap hal yang kita lakukan…..Dia pasti memberikan yang terbaik tepat pada waktuNya…….God Bless Me
Selamat Siang dan selamat
berktivitas.
Lebih baru
Terlama
Buset mahal banget ya
BalasHapusheheheh. itu harga beberapa tahun lalu.. pastinya akan ada koreksi untuk tahun ini . Ya tapi itu dia, segala cara akan dilakukan untuk memperoleh keturunan bukan :)
Hapusmaaf mas saya mau tanya setelah berapa kali untuk suntik PLI nya dan setelah itu hamil alami atau tidak ? saya juga lagi promil di budhi jaya dengan prof ichramsyah dan dokter indra saya juga akan suntik PLI karena 2x hamil dan keguguran setelah dicek ternyata ASA saya tinggi
Hapusmaaf mas saya mau tanya untuk istri mas berapa kali suntik PLI ya ? dan setelah suntik PLI hamil alami, insem, atau bayi tabyng ? saya juga lagi program hamil di budhi jaya dengan dokter prof ichramsyah dan dokter Indra. sebelumnya saya pernah hamil 2x tetapi hanya bisa bertahan 7 minngu dan 6 minggu dan setelah di cek ternyata ASA saya tinggi. baru mau dilakukan terapi suntikan PLI oleh dokter indra. terimakasih mas
HapusSaya sampai asanya turun...kalau ngga turun kan belum boleh di inseminasi (pengalaman saya pribadi ya) dan pada saat itu 2 kali insem belum dinyatakan berhasil
Hapus