Kendaraan_Roda_Empat |
Mana yang lebih
baik, menggunakan kendaraan sendiri, baik roda 2 dan roda 4, dari pada
menggunakan fasilitas kendaraan umum yang sudah disediakan oleh
pemerintah. Tanpa saya sadari saya telah mencoba ke tiga hal diatas,
menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4 dan kendaraan umum sebagai sarana transportasi ke kantor.
Kelebihan kendaraan roda 2 :
1. Simple, cepat dan lincah (bisa salip sana dan sini terutama untuk motor kecil)
2. Biaya bahan bakar tergolong irit
3. Dapat menampung dua orang (pengendara + penumpang)
Kekurangannya kendaraan roda 2 :
1. Keselamatan tidak terjamin (kendaraan roda 2 rentan jatuh), jika terjadi kecelakaan tingkat kematian sangat tinggi.
2. Pengemudi
mudah terserang masuk angin (karena pengemudi dan penumpang bersentuhan
langsung dengan alam/angin) meskipun menggunakan rompi atau jaket yang
dilapis.
3. Dituntut konsentrasi yang tinggi dari pengendara.
Kelebihan kendaraan roda 4 :
1. Keamanan dan kenyaman sangat terjamin.
2. Dapat menampung lebih dari 2 orang (minimal 4 – 5 orang)
3. Keselamatan dalam berkendaraan juga terjamin (jika terjadi kecelakaan tingkat kematian lebih kecil dari pada motor)
Kekurangan roda 4 :
1. Butuh ruang untuk memarkirkan kendaraan roda 4.
2. Biaya bahan bakar dan perawatan sangat tinggi.
3. Tidak bisa segesit dan selincah motor jika berada di jalan biasa ataupun ketika terkena macet.
Kelebihan kendaraan umum (Mass Transportation) tidak temasuk taksi :
1. Tidak membutuhkan konsentrasi dalam mengendarai. Kita bisa istirahat atau lihat sekitar.
2. Biasanya cost yang dikeluarkan lebih irit dibandingkan menggunakan kendaraan sendiri .
3. Membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemacetan.
Kekurangan kendaraan umum (mass Transportation) tidak termasuk taksi :
1. Jarak tempuh jadi lebih lama dan lebih jauh.
2. Tidak dapat mengantar persis sampai ke tujuan.
3. Kenyamanan sangat tidak terjamin
· Mesin kendaraan yang selalu tidak dalam kondisi prima
· Banyak pencopet
· Banyak pengamen
· Banyak pengasong
· Dan peminta – minta
· Bahkan ada yang ketika hujan, air hujannya masuk.
4. Sopir ugal –ugalan
5. Kenek tidak ramah
6. Terkadang terjebak dalam situasi tawuran antar sekolah
7. Sering tidak professional sopir kendaraan umum (suka memindahkan / mengoper penumpang jika sepI)
8. Suka menurunkan dan menaikkan penumpang di sembarang tempat
Sebenarnya saya
lebih senang menggunakan kendaraan umum, karena saya tidak dipusingkan
dengan biaya perawatan kendaraan dan konsentrasi dalam membawa
kendaraan. Sebagai contoh hitungan :
Saya menggunakan motor perlu bensin Rp 10.000 PP / perhari
Perlu konsentrasi tinggi dalam berkendaraan, servis mesin dan oli tiap bulannya Rp 50.000
Untuk Mobil saya perlu bensin minimal Rp 50.000 PP
Parkir mobil Rp 5000, perawatan perbulannya Rp 150.000
Sementara kalau angkutan umum :
Ongkos pulang pergi maksimal Rp 30.000 / perhari
Tidak ada biaya perawatan tiap bulannya..
Tetapi meskipun
murah menggunakan angkutan umum, banyak fasilitas yang tidak setara
dengan ketika kita menggunakan kendaraan pribadi (minimal motor). Malah
terkadang keneknya ngomel / ngedumel “udah murah mau fasilitas
enak…mana ada… “
Terbayang jika ongkos naik bis Rp 30.000 X 30 hari = Rp 900.000,-
Bisa untuk bayar cicilan motor perbulannya (tipe bebek,) untuk uang muka ambil yang Tanpa DP.
Saat ini banyak
orang yang berpikir demikian, sehingga banyak yang beralih menggunakan
kendaraan roda 2.
Sementara itu tidak ada niatan dari pengelola kendaraan umum untuk memperbaiki layanan terhadap masyarakat ditambah tidak adanya perhatian dari kementrian terkait untuk melakukan evaluasi secara berkala.
Sementara itu tidak ada niatan dari pengelola kendaraan umum untuk memperbaiki layanan terhadap masyarakat ditambah tidak adanya perhatian dari kementrian terkait untuk melakukan evaluasi secara berkala.
Maka bisa di
bayangkan beberapa tahun ke depan, Jakarta sebagai ibukota Negara akan
lumpuh total. Jika masalah ini tidak dapat diselesaikan.