Natal Mahkamah Agung RI 2010 |
Natal kali ini adalah natal yang mungkin sudah belasan
kali kita laksanakan, dan pesan natal pun sudah akrab di telinga kita. Mahkamah
Agung RI mengangkat tema “ Terang yang sesungguhnya (Yesus Kristus) dapat
menuntun kehidupan kita” ataupun Natal Yang diadakan Kaum Muda Gereja Batak
Karo Protestan “ Hari Gini Ga kenal Yesus
(kasiH). Dan semua pusat perbelanjaan pun turut serta dalam memeriahkan natal
setiap tahunnya. Sekolah sekolah swasta dengan latar belakang Kristen seperti
Strada , Penabur , PSKD dan lainnya juga tak kalah serunya. Tapi apakah kita
sebagai pengikut Kristus sudah tahu apa makna sebenarnya Natal itu, mengapa
Sosok Yesus lahir di kandang domba hingga Dia nantinya mati di kayu salib.
natal dan pernik - pernik perhiasannya |
Mungkin hampir sebagian dari kita sudah tahu , bahwasannya tanggal 25 desember merupakan hari peringatan terhadap Dewa Matahari bagi bangsa romawi pada masa lalu. Tapi inti sebenarnya bukan pada tanggal 25 – nya, tetapi sosok yang pernah lahir dan mampu mengubah pandangan dan dogma pada masa itu. Bahwasannya Yesus yang di akui sebagai Anak Allah yang Maha Tinggi rela turun menjadi manusia dan dipandang tidak memiliki arti apa –apa. Tetapi dengan cara itu lah Dia mau menyelamatkan kita yang berdosa. Pasti ada yang bertanya “ jika Anak Allah kenapa harus lahir di kandang domba” bukannkah lebih baik dilahirkan di tempat lain yang lebih representatif.
Bahkan lahir di kandang domba
memiliki arti tersendiri sebab hewan domba adalah hewan yang mudah diatur dan
tidak “neko-neko” (bahkan dahulu kala ada sebuah cerita di kerajaan Hutan, sebelum Yesus datang semua
Hewan mengadakan rapat siapa yang akan menjaga bayi kecil Yesus, maka Harimau
pun menjawab “ akulah raja hutan yang terhebat, pasti akan aman jika aku yang
menjaganya” tetapi malaikat tidak memilih harimau karena harimau mewakili
perasaan sombong dan angkuh. Lalu si Kancil pun menyahut “bagaimana jika aku
saja yang menjaganya karena aku terkenal pandai dan lihai” tetapi malaikat pun tidak memilih
kancil, malaikat tertarik dengan hewan domba yang dari tadi diam saja karena
merasa tidak mampu di bandingkan hewan yang lain, dalam hal ini Domba mewakili
perasaan rendah hati dan tidak sombong )
Jadi inti kelahiran Yesus adalah membawa terang, menjadikan terang ,
menyebarkan kasih kepada sesama, bukan dengan segenap kekuatan dan kekuasaan
yang di miliki lantas menjadikan Yesus seolah – olah bisa melakukan apa saja
yang disukainya (pastinya Dia bisa melakuan itu). Dia bisa melakukan perbuatan
perbuatan ajaib, menyembuhkan yang sakit, membuat yang buta menjadi melihat dan
membuat yang lumpuh dapat berjalan. Tetapi ketika Dia disalibkan Yesus tidak
melakukan perlawanan, bahkan dia mendoakan agar yang menyalibkannya diampuni
sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat, itu doaNYa. Karena Yesus tahu
bahwa itulah tujuan terbesarnya, agar manusia sadar akan besarNya kasih Allah
kepada manusia sehingga Dia mengorbankan Anaknya yang Tunggal. Tidak dapat di
bayangkan jika pada waktu di salibkan Yesus menggunakan Mukzizatnya untuk
melepaskan diri.
Dan tidak dapat dibayangkan jugakan,
ketika bayi kecil Yesus lahir bukan di kandang domba tetapi di kandang harimau
ataupun kancil. Dari kandang yang kecil dan hina ini pun memberikan sebuah
pengajaran akan arti kerendahan hati dan kesederhanaan.
Bahkan pengajaran Yesus yang
terbesar adalah “Kasihilah Musuhmu, kalau kamu hanya mengasihi orang yang
mengasihi kamu, lalu apa yang membuat kamu berbeda dengan yang lain, bahkan pencuri
pun saling mengasihi akan sesama pencuri”. Lalu ada lagi yang lain “ jika kamu
di tampar pipi kiri maka berikanlah pipimu yang lainnya”, dan masih banyak
pengajaran Yesus lainnya yang banyak memberikan pencerahan dan merubah tatanan
serta adat – istiadat yang sudah di warisi pada zaman itu. Dan membawa
perubahan hingga pada saat ini.
Semoga natal kali ini tidak hanya
menjadi sama seperti natal – natal sebelumnya.
Berubahlah kita menjadi lebih baik, sebab kitalah anak dari terang itu
sendiri, dan sudah sewajarnya kita menyebarkan terang yang ada pada diri kita
kepada sekitar kita. Sehingga dengan terang yang dari kita akan membuat semua
orang merasakan terang yang sebenarnya yang berasal dari Yesus Kristus.
Salam Natal Saudara.