Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Pondok Indah
Sudah satu minggu ini, kami berdua mondar - mandir ke Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan. Tepatnya dimulai pada hari senin tanggal 21 Maret 2011, dilanjutkan pada hari kamis 24 Maret 2011 dan terakhir adalah hari sabtu 26 maret 2011 kemarin.
Rumah sakit Pondok Indah megah dan mewah, sehingga ketika kami berkunjung pertama kali, kami serasa tidak berada dirumah sakit.
Nuansa lingkungan yang di berikan lebih berkesan sebuah kawasan mal, hal ini terlihat dengan adanya cafe dan resto terkenal yang ada di RSPI ini. Oh iya, tujuan kami kerumah sakit ini adalah melakukan medical check up kesehatan kami berdua sebagai sepasang suami istri, sebab sudah satu tahun kami berumah tangga belum juga dikaruniai keturunan.
Dan kami mendapat saran dari seorang teman Riri Rishartanti (seorang teman semasa kuliah di D3 dahulu) bahwa dulu juga ia mengalami hal yang sama seperti kami tetapi setelah melakukan konsultasi dengan salah satu dokter di RSPI yaitu dokter Aswin maka mereka berhasil untuk mendapatkan keturunan.
Kunjungan 1
Pada hari senin tanggal 21 maret 2011 dimana ini merupakan kunjungan perdana kami ke rumah sakit ini. Sebelumnya kami sudah melakukan pemesanan via telp kepada teman kami. Agar kami bisa mendapatkan nomor antrian terlebih dahulu. Rupanya sistem antian yang berlaku adalah kehadiran, artinya nomor antrian diberikan ketika pasien sudah hadir di RSPI, dan nomor antrian diberikan paling cepat 1 jam sebelum jam praktek dokter dimulai.
Alhasil kami sampai dirumah sakit pukul 18.00 WIB dimana kami harus melakukan pendaftaran dahulu dan baru bisa mendapatkan nomor antrian. Jadilah kami mendapat nomor antrian 17, dan ini baru dilayani sekitar pukul 22.00 WIB. Dikarenakan Dr Aswin ini memilliki banyak pasien yang setia.
Kesan pertama bertemu dengan dr Aswin adalah sosok dokter yang tenang dan bersahaja, lalu kami mulai mengutarakan maksud dan tujuan berkunjung kepadanya. Dokter Aswin mendengarkan setiap informasi yang kami berikan. Kami sepakat untuk melakukan pemeriksaan awal dengan USG Trans Vaginal sebagai pemeriksaan awal, apakah ditemukan adanya gangguan pada rahim dan sekitarnya.
Sejauh ini pada pemeriksaan awal, dr Aswin tidak menemukan adanya keanehan pada daerah rahim dan sekitarnya. Maka dia menyarankan untuk melakukan cek darah lengkap pada istri saya dan pemeriksaan sperma terhadap diri saya. Dan dia juga mengharapkan kami melakukan kunjungan yang ke 2 pada hari kamis sekaligus melakukan pemeriksaan darah dan sperma.
Sebelumnya dr Aswin juga menjelaskan 4 proses yang akan dia lakukan, tahap awal dia akan memeriksa apakah ada kelainan dengan rahim dan sekitarnya (hal ini baru saja dilakukannnya), tahap kedua , apakah ada gangguan dalam darah dan sperma dari pasien, lalu tahap ke 3 dia akan memeriksa apakah ada pertumbuhan folikel pada masa subur dan bagaimana perkembangannya lalu tahap yang terakhir adalah melakukan pemeriksaan terhadap saluran telur apakah ada penyumbatan atau tidak.
Situasi Di Pendaftaran Labratorium |
Oh iya sebagai informasi tambahan saja, biaya pendaftaran hingga pemeriksaan dokter dan pemakaian USG dikenakan Rp. 387.000,-
Kunjungan 2
Pada kunjungan yang ke 2 hari kamis 24 maret 2011 kami terpaksa mengambil cuti dari kantor masing - masing dikarenakan kami harus mengambil sampel darah dan sperma untuk di periksa di laboratorium dan pada hari kamis ini, dr Aswin prakteknya mulai dari jam 1 siang. Kami tiba di RSPI pukul 8 pagi, dan semua pemeriksaan laboratorium selesai jam 12 siang. Mendapat antrian no urut 1, dikarenakan hasil lab baru selesai satu hari kemudian, maka dr Aswin melewati tahap yang ke 2 yaitu pemeriksaan darah, maka digantikan dengan pemeriksaan folikel yang ada pada masa subur.
Sebagai Informasi saja, bahwa masa subur dihitung bukan pada masa setelah haid, tetapi 14 hari menuju haid yang berikutnya. Pemeriksaan masih sama dengan USG, dan hasilnya folikelnya ada meskipun masih kecil. Maka dibutuhkan pemeriksaan satu kali lagi, untuk melihat apakah folikel yang sudah tercipta ada perkembangannya atau tidak sekaligus melihat hasil darah dan sperma dari laboratorium. Biaya yang kami keluarkan untuk pemeriksaan darah sbesar Rp. 925.000,- dan Sperma Rp 200.000,- dan konsultasi Dr Aswin Rp. 352.000,-
Kunjungan 3
Sabtu kemarin merupakan kunjungan ke 3 kami ke RSPI, kali ini agendanya adalah melihat hasil darah dan sperma sekaligus melihat adakah perkembangan dari folikel yang sudah tercipta. Dr Aswin praktek di jam 1 siang pada hari sabtu ini. Kali ini beliau aga sedikit terlambat datang dikarenakan terjebak kemacetan. Kali inipun kami mendapat antrian no pertama, seperti kemarin. Setelah melihat hasil darah dan sperma kami beliau menyatakan tidak ada masalah yang serius.
Pemeriksaan pun dilanjutkan melalui USG tentang folikel, hasilnya folikelnya berkembang dengan sempurna. Dapat disimpulkan 6 hari ke depan merupakan masa subur kami berdua, dan dokter menyarankan agar meningkatkan kualitas hubungan suami istri, sebab folikel ini hanya mampu aktif selama 6 hingga 8 hari ke depan. kalau tidak maka akan ditunggu bulan berikutnya.
Jika dalam bulan ini tidak berhasil, maka dr Aswin menyarankan untuk melakukan pemeriksaan sperma dengan dokter lain dan dilakukan lagi pemeriksaan terhadap saluran telur dengan bantuan sinar rontgen, apakah terjadi penyumbatan atau ada gangguan lainnya. Dan kali inipun biaya yang kami keluarkan sebesar Rp 352.000,-
Tetapi jika berhasil memaksimalkan masa subur ini dan terjadi pembuahan, maka kunjungan kami berikutnya ke dr Aswin adalah untuk pemeriksaan rutin berikutnya. Dr Aswin tidak memberikan pengobatan apapun juga (mungkin dilihat kondisi kami yang tidak mengalami gangguan) tetapi beliau memberikan asam folat untuk vitamin jika terjadi pembuahan dalam rahim.
Harapan kami berdua adalah kami melakukan kunjungan berikutnya ke Dr Aswin hanya untuk melakukan konsultasi bagaimana membuat dan membantu agar ibu dan janin tetap sehat. AMEN
Salah satu ruangan di RSPI |