Setelah
menunaikan semua kewajiban saya selama 1 tahun 6 bulan 16 hari.
Akhirnya hari ini terjadilah, Hak untuk mendapatkan Pelantikan menjadi
100% PNS berjalan. Sebagai seorang yang baru bisa merasakan hal ini,
tentunya rasanya akan sangat berbeda apalagi untuk bisa menjadi seorang
staf Negara saya harus berjuang keras (ini mematahkan fakta bahwa untuk
menjadi PNS hanya bermodalkan uang , saya tidak melakukan semua itu) dan
memang jika sebuah perjuangan yang dilandasi dengan sebuah Kejujuran,
Kesabaran dan Kerja Keras akan sangat terasa manisnya, dan hal inilah
yang saya rasakan.
Meskipun
saya menjadi masyarakat kelas 3 di warga Peradilan Mahkamah AGung (yang
pertama hakim dan yang kedua Kepaniteraan) hal ini tidak menyurutkan
kegembiraan di hati saya. Setidaknya meskipun untuk hal yang sangat
kecil saya sudah bisa ikut memberikan kontribusi pelayanan terhadap NKRI
tercinta ini. Dan seharusnya kegembiraan ini juga menjadi kegembiraan
bersama, karena ini membuktikan setidaknya kepada diri saya, system
penerimaan PNS tidak buruk dan tidak melulu hanya mengandalkan koneksi
ataupun kemampuan financial. Sebab saya untuk bisa menjadi PNS pyur
hanya merupakan berkat keajaiban dan kemurahan hati dari Tuhan. Kalau
bukan karena Tuhanlah yang memberikan kesabaran hingga titik ini dan
juga kesempatan maka saya tidak akan bisa menulis dan berbagi tulisan
ini.
Secara simbolis saya juga membacakan sumpah yang harus dipatuhi (ijinkan saya untuk mengcopasnya sebagai berikut)
Berdasarkan
peraturan pemerintah nomor 21 tahun 1975 pasal 1 untuk diangkat sebagai
pegawai negeri sipil, saudara wajib mengangkat sumpah :
a. Apakah sudara Kornelius SE bersedia mengangkat sumpah ? Bersedia
b. Mengangkat sumpah menurut agama apa? Kristen Protestan
Lalu
denga salah satu tangan kiri berada diatas kitab suci dan tangan kanan
menampilkan jari telunjuk dan jari tengah saja, saya mengikuti Lafaz
sumpah yang dibacakan oleh Pak Ketua.
"Demi
Allah, saya bersumpah bahwa saya , untuk diangkat menjadi pegawai
negeri sipil akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang -
undang dasar 1945, Negara dan Pemerintah; "Bahwa saya, akan mentaati
segala peraturan perundang - undangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh penuh
pengabdian , kesadaran dan tanggung jawab" "bahwa saya, akan senantiasa
menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintah dan martabar pegawai
negeri sipil, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan Negara
daripada kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan". "bahwa
saya, akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus saya rahasiakan; "bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara" " Kiranya Tuhan Menolong saya"
Dan
sumpah ini saya bacakan dengan didampingi Rohaniwan yang didatangkan
dari Departemen Agama Bpk. Adieli Zendrato dan 2 orang saksi yang
berasal dari kantor sendiri Bpk Taufik Rahman, S.sos dan Ibu Dwi Rina
Astuti, SH.
Mulai
hari ini, tanggung jawab yang saya pikul secara moral menjadi lebih
besar, saya dan PNS - PNS lainnya dimanapun berada dituntut untuk
bekerja secara Jujur, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara.
Dan jika melanggar, maka secara moral saya melanggar sumpah yang sudah
saya ucapkan dan akan ada sanksinya dikemudian hari.
Dan
sekiranya Tuhan menolong saya untuk dapat terus konsisten dalam
memberikan pelayanan dan kemapuan saya terhadap institusi tempat saya
bernaung. Seperti Tuhan menolong saya ketika hendak mendapatkan PNS ini
dan bersaing dengan ratusan / ribuan calon PNS lainnya.
SEKIRANYA TUHAN MENOLONG SAYA.