PS. Jefrey Rahmat |
Tema hari ini God Is Good diambil dari Markus 10 : 17 – 22 Pada saat itu Yesus sedang melanjutkan perjalanan dan dihadang / dikejar seorang pemuda dan dia menanyakan hal untuk memperoleh hidup yang kekal?
Dalam Yohanes 3 : 14 -15 yaitu
meninggikan nama Tuhan Yesus Kristus merupakan cara untuk memperoleh hidup yang
kekal.
Kalau kita mau orang percaya
kepada kita, maka kita harus
mengembangkan karakter kita.
Standar baik bagi manusia adalah
jika :
1.
Berdasarkan apa yang dia / orang berikan
kepada kita.
2.
Atas dasar yang kita rasakan tentang
seseorang. Menggunakan perasaaan
(biasanya kaum perempuan)
3.
Apa yang kita harapkan dari orang tersebut.
Kalau kita tidak mendapatkan sesuatu dari orang itu maka kita akan menilai
orang tersebut tidak baik.
Anak muda dalam injil Markus ini cenderung seperti uraian yang ke 3. Anak muda ini sudah
melaksanakan hampir semua perintah yang tertulis dalam kitab suci. Lalu Yesus
memandang anak muda itu dengan penuh kasih (kasih yang tidak menghakimi) dan
Yesus pun menjawab, Juallah harta bendamu dan berikan kepada orang miskin dan
ikutlah Aku (Yesus).
Persoalannya adalah anak muda ini
tidak sepenuhnya percaya bahwa Yesus itu baik, dan permasalahan berikutnya
adalah hati anak muda ini masih tertambat pada harta benda.
Apapun yang terjadi pada diri
kita, kita harus tetap percaya bahwa Tuhan itu baik,
apapun itu. Terminologi baik bagi Tuhan berbeda dengan terminologi baik bagi
manusia . Terminologi Baik-nya Tuhan itu Tetap, kalau manusia tergantung
terhadap apa yang diterima dan apa yang dirasa.
Dan semua
yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan adalah baik bagi Manusia, bukan untuk
kebaikan Tuhan sebab Tuhan itu sudah baik dari awalnya. Hidup
mengikut Tuhan tidak berpusat kepada keuntungan diri sendiri tetapi berpusat
kepada pelayanan sesama manusia.
Jualah apa yang kau miliki dan berikan pada orang miskin, kita diajar untuk memberi, kalau kita belajar untuk memberi kita akan terhindar dari ketamakan dan kerakusan. Yesus menawarkan harta yang lain kepada anak muda ini, tetapi dia meragukan Yesus (sama seperti kita pada saat ini) Dalam prinsip melayani kita harus berfikir dan bertindak seolah – olah melayani Tuhan dan bukan untuk manusia.
Jualah apa yang kau miliki dan berikan pada orang miskin, kita diajar untuk memberi, kalau kita belajar untuk memberi kita akan terhindar dari ketamakan dan kerakusan. Yesus menawarkan harta yang lain kepada anak muda ini, tetapi dia meragukan Yesus (sama seperti kita pada saat ini) Dalam prinsip melayani kita harus berfikir dan bertindak seolah – olah melayani Tuhan dan bukan untuk manusia.
Dan Tuhan tetap konsisten menolak
untuk anak muda yang tidak mau mengikut perintahNya. Untuk mengikut Tuhan kita
harus rela berkorban (ini yang masih sulit). Meskipun kita belum melihat dan
mengerti maksud dan tujuan Tuhan di kemudian hari.
Ingat
satu hal, Tuhan tidak pernah meracnangkan sesuatu yang jahat dan buruk bagi
kita.
AMEN