Minggu ini, saya sudah berhasil membaca 2 buah buku ringan hasil hunting dari pesta buku Jakarta 2011 yang ke 21. Dua buah buku itu adalah Mata Keenam (sebuah novel kristiani) karya Melody Carlson dan Manunggaling Dewa Ahmad Dhani (penerbit serambi).
Sekarang kita mulai bahas kesimpulan dari masing – masing buku, setelah selesai apa yang saya dapat dari membaca ke dua buku ini. Kita mulai dari MATA KEENAM (Novel Kristiani) karya Melody Carlson.
Terkesan dari judul yang
ditawarkan bernuansa angker / horror tapi hal itu hilang ketika sudah
membacanya. . Buku yang cetakan pertamanya dibuat tahun 2009 ini, menceritakan
kehidupan seorang gadis yang bernama Samantha Mcgregor, dimana diceritakan Sam
(nama panggilannya) bisa melihat sebuah kejadian yang akan terjadi (melalui
mimpi ataupun secara langsung). Dan ini merupakan sebuah berkat tersendiri bagi
dia, dan dengan berkat ini nantinya di ceritakan bahwa Sam berhasil
menyelamatkan sahabatnya.
Terlahir dari keluarga yang
sederhana dengan seorang saudara pria, dan seorang ayah yang bertugas di kepolisian
lalu sang ibu yang bertugas di kedinasan
social. Dimulai ketika sewaktu kecil Samantha bermimpi ada sebuah lorong kepada
ayahnya di mana ada seekor kucing yang terjepit. Beberapa hari kemudian memang
ditemukan seekor kucing yang terjebak di sebuah lorong kecil. Hal ini sedikit
banyak membuat Samantha kecil sedikit bingung, tetapi ayahnya mampu meyakinkan
dia bahwa apa yang dia miliki saat ini adalah sebuah berkat. Naasnya ayahnya
tertembak pada saat bertugas, dan ini merupakan pukulan yang berat bagi
Samantha, mengapa dia tdak di berikan penglihatan akan hal ini sehingga dia
bisa mencegah hal itu terjadi.
Cerita pun beralih ke kehidupan
sekolahnya dimana salah seorang sahabatnya
(Kayla) menghilang begitu saja, tanpa ada kejelasan. Dibantu sahabatnya
yang lain (Olivia) Samantha berusaha membuka sebuah tabir kejahatan yang
terorganisir tentang penculikan gadis dibawah umur. Dan banyak hal yang terjadi
di luar yang di harapkan Samantha, dukungan dari Olivia pun sangat membantu
untuk menguatkan Samantha akan arti dari setiap hal yang didapatnya. Termasuk
ketika bimbang dengan kelakuan saudara prianya yang kecanduan narkoba ringan
(hal ini menjadi pertanyaan sam, mengapa orang yang tidak dia kenal, di berikan
mimpi dari Tuhan untuk ditolongnya, lalu mengapa saudaranya sendiri tidak bisa
dia lakukan). Meskipun pada akhirnya terungkap bahwa Tuhan tetap menolong
saudara Sam dengan cara Tuhan yang ajaib dan waktu Tuhan yang dia tidak bisa
tahu kapan.
Buku yang berisikan 340 halaman
ini, juga menyelipkan ayat – ayat alkitab yang bisa menguatkan kita. Dan ada
bahan diskusi di akhir buku ini untuk bisa di bahas bersama teman, ataupun pada saat Pendalaman Alkitab.
Hal yang saya dapat ketika
membaca buku ini adalah :
1. Buku ini ringan di baca,
ceritanya pun khas untuk anak – anak muda sekali.
2. Pentingnya memahami sebuah
hubungan doa yang kuat dengan Tuhan Yesus.
3. Mengerti dan pasrah akan
setiap rencana dan tuntunan yang Tuhan sediakan.
Sebagai informasi tambahan buku
ini saya dapatkan di Stand Penerbit Gloria
dengan harga yang relative murah Rp. 7.500,- . semoga saja penerbit Gloria tidak hanya memberikan diskon besar – besaran pada saat pesta buku
Jakarta saja, tetapi kalau bisa setiap saat dan juga untuk buku – buku baru.
Sehingga makin banyak anak-anak Tuhan yang terberkati dengan buku – buku yang
harganya terjangkau.