Buku_ Pope_Joan |
“Jika ingin dapat bertahan hidup didunia ini, kau harus bersikap lebih sabar dengan mereka yang berada diatasmu.”
Akhirnya selesai juga membaca sebuah novel yang berjudul Pope Joan karya dari Donna Woolfolk Cross. Novel yang Cetakan pertamanya pada tahun 2007 dan diterjemahkan oleh FX. Dono Sunardi, bercerita tentang lika - liku hidup seorang gadis yang bernama Joan.
Dilahirkan dikeluarga yang miskin dan dilatarbelakangi kehidupan Katolik
yang kental. Joan harus berjuang mati - matian dalam mempertahankan
hidupnya semenjak dia di lahirkan. Manakala kehidupan pada saat tu
mendiskreditkan perempuan sebagai mahluk yang tidak pantas untuk
dihormati, perempuan sebagai jalan dosa dan stigma - stigma negatif
lainnya tentang perempuan. Berbeda dengan ke dua saudara laki - lakinya
yang merupakan kebanggaan dari ayahnya. Meskipun, diceritakan ke dua
saudara laki - lakinya tidak mampu menjadi seperti yang diimpikan
ayahnya.
Mathew, kakak sulungnya banyak mengajarkan kepadanya bagaimana cara
membaca dan menulis, yang pada saat itu dilarang untuk diajarkan kepada
anak perempuan. Dan dengan kemampuan yang luar biasa Joan mampu
mengikuti setiap apa yang diajarkan kakaknya. Hingga akhirnya sang kakak
meninggal dunia karena didera penyakit. Tinggalah Joan dengan kakak ke 2
yang bernama John. Dan tetap sang ayah merujuk John untuk memperdalam
kemampuan menulis sehingga mampu menjadi seorang pelayan Tuhan seperti
Ayahnya, dan ini merupakan sebuah kesulitan tersendiri yang amat sangat
bagi John dan sebuah kemudahan bagi Joan.
Setelah mendapat Kunjungan dan pengajaran dari Aesculapius, membuat Joan
muda semakin bersemangat untuk terus belajar dan belajar. Sehingga
suatu saat dia dan John bisa dikirim ke sebuah sekolah untuk memperdalam
pengetahuannnya.
Singkat cerita, terjadi penyerbuan kepada daerah yang ditinggali oleh
Joan dan John, John pun meninggal dalam pertermpuran tersebut. Dan tidak
ada yang selamat kecuali Joan pada saat itu. Lalu dengan melakukan
penyamaran dengan menggunakan identitas kakaknya John. Akhirnya mampu
membuat Joan menjadi seorang Paus. Alur cerita yang ditawarkan menarik, penuh kontroversi bahkan Romansa
percintaan pun tersirat. Bagaimana Joan harus tetap bertahan hidup dan
melarikan diri dari Kuil (ketika dia sakit) agar identitas
ke-perempuanannya tidak terbongkar.
Juga diceritakan Joan jatuh cinta dengan seorang Count Gerold, yang merupakan ayah angkat baginya di awal ketika dia berpindah ke sekolah barunya. Dan akhirnya Joan harus mengakui bahwa Count Gerold
adalah pasangan jiwanya, kemanapun dia pergi, berapa tahun pun mereka
berpisah, perasaan yang timbul diantara keduanya yang semula antara ayah
dengan anak berubah menjadi Cinta sepasang kekasih yang tidak bisa
dipisahkan dan mampu menjadikan mereka berdua sebuah tim yang solid dan
saling mendukung.
Pada dasarnya Novel ini mau menceritakan kontroversi yang terjadi dalam
lingkup Agama Katolik pada masa gelap itu. Dimana hanya sedikit paus
atau uskup atau para pelayan Tuhan yang memang memiliki mental untuk
melayani, bahkan yang ditonjolkan dalam Novel ini adalah keserakahan
dalam perebuatan kekuasaan, Ketamakan dalam jabatan dan Perang dalam
menyelesaikan sebuah permasalahan. Carut - marut manajemen Peradilan pun
ikut terbawa. Logika sederhana yang menyesatkan dan tidak mau menerima
setiap perubahan baru. Masih banyak lagi perseteruan yang terjadi.
Seperti Novel kebanyakan, yang baik yang terakhir menang,
juga terdapat di novel ini. Akhirnya Joan yang merubah identitasnya
menjadi John, mampu menjadi seorang Paus. Dimana seorang Paus sangat
diwajibkan adalah seorang laki - laki. Mampu memberikan kontribusi sama
baiknya atau bahkan lebih baik dari para Paus yang selama ini Laki -
laki. Tetapi tetap saja sebaik apapun yang dia berikan, ketika megetahui
bahwa Paus John seorang perempuan, merupakan tamparan yang keras dan
menyakitkan pada saat itu. Dan dapat dikatakan sebagai sebuah tindakan
yang sangat memalukan.
Tetapi seberapapun kontroversinya Paus John ini, entah ada atau tidak, semangat Joan / John harus kita contoh, seperti menebar kebaikan kepada sesama, mau mengajar dan terus belajar sehingga terus meningkatkan kualitas diri, Fokus dan tetap semangat dalam melakukan setiap hal, tidak mudah menyerah. Dan tetap terbuka pada setiap hal - hal yang baru.
Dengan membaca novel ini saya juga jadi mengetahui beberapa istilah - istilah asing (bahasa Latin) seperti :
- Magna Est Veritas et Praevalebit (Kebenaran adalah sesuatu yang agung dan kebenaran itu akan menang)
- Cogito, Ergo Deus est (Aku berfikir , maka Tuhan ada)
- Quis, Quid, Quomodo, Ubi, Quando, Cur ? (Siapa, apa, Bagaimana, Dimana, Kapan, Mengapa?)
- Rotaticum dan Saumaticum (yaitu pajak yang dikenakan atas barang - barang yang dibawa dengan kendaraan beroda dan hewan pengangkut beban)
- Separatio Leprosorum (sebuah liturgy khusus untuk memisahkan para penederita kusta dari masyarakat)
- Sis Mortuus mundo, vivens iterum Deo (Matilah engkau bagi dunia, tetapi hiduplah di mata Allah)
- Refectorium (Ruang makan bagi biarawan)
- Contritionem praecedit superbia, et ante ruinam exaltation spiritus ( kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan)
- Bonum est homini mulierem non tangere (adalah baik bagi laki - laki, kalau dia tidak menyentuh seorang perempuan)
- Terra es, terram ibis (dari tanah engkau berasal, kepada tanah pulalah engkau kembali)
- Animae Divisae (seseorang dengan kepribadian yang terbelah)
- Vicedominus ( Kepala pelayan istana Kepausan)
- Mater Romanorum (Ibu dari orang Roma, Anjing / Srigala yang menyusui Romulus dan Remus)
- Benedictus qui venit in nomine Domini (terberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan)
- Vesta (dewi rumah dan tungku api)
- Judicare non Audemos ( anda tidak diadili disini dan andapun tidak dapat diadili oleh pengadilan dunia)
- Ratio in lege summa justitia est ( akal adalah keadilan tertinggi di dalam hukum)
- Robigo (Dewa Kabut)
Dan ada juga beberapa kutipan yang menarik seperti :
- Jika ingin dapat bertahan hidup didunia ini, kau harus bersikap lebih sabar dengan mereka yang berada diatasmu.
- Bukankah kurangnya iman yang membuat manusia takut pada pertanyaan - pertanyaan yang diajukan oleh akal ?
- Bidah berarti Melawan Tuhan.
- Dunia tidak seperti yang kita inginkan, tidak perduli betapa bagusnya kita membayangkannya.
- Haruskah kita mengutuk sebuah gagasan hanya karena hal tersebut adalah sesuatu yang baru?
- Segala sesuatu yang sekarang menjadi masa lalu dulunya pasti pernah baru.
Sekali lagi buku ini sangat bagus untuk menambah wawasan dan
cara pandang kita terhadap hal - hal yang ditabukan, mengapa ditabukan,
alasan - alasan yang diajukan, sampai kapan dan masih banyak pertanyaan
- pertanyaan yang diajukan berdasarkan penalaran yang murni .
Sebagai informasi tambahan, buku ini saya beli seharga Rp 20.000,- pada
pesta buku Jakarta tahun 2011 di istora senayan. Seandainya semua buku
harganya terjangkau ketika diterbitkan, setidaknya dari dulu saya bisa
membeli buku ini, tidak harus menunggu pesta buku Jakarta yang
menawarkan discount besar - besaran dalam rangka cuci gudang.
Selamat Membaca semoga bermanfaat.