Hari ini saya belajar tentang integritas. Merujuk kamus KBBI versi offline seperti ini in·teg·ri·tas n mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran;
-- nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dl kehidupan bernegara.
Faktanya sangat sulit ditemukan orang yang benar - benar menjaga integritasnya. Sepatutnya jika bangsa ini mengaku bangsa yang besar sudah sepatutnya integritas merupakan sebuah " harga mati" dan tidak bisa di tawar lagi.
Bahkan media menayangkan tokoh partai tertentu A.S yang menayangkan iklan anti korupsi, faktanya saat ini terjebak kasus korupsi. Aneh kan.
Setidaknya hal seperti itu saya alami sendiri dan sedikit terkejut ketika mengalami secara langsung. Dimana orang yang merupakan panutan dan di jadikan contoh. Faktanya integritasnya pun dipertanyakan. Seolah - olah pengalaman hidup bertahun - tahun tidak mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik.
Ketika bicara manis sekali, bijaksana seolah - olah, tetapi seperti seorang guru yang mengajarkan anak didiknya akan bahaya merokok sementara itu, dia tetap menjadi pecandu rokok.
Dan ketika memiliki integritas, alih - alih mempertahankannya yang terjadi biasanya integritas yang kita miliki akan terdegadrasi dengan sendirinya. Sama seperti orang waras yang berada di negeri orang gila. Maka yang di anggap gila adalah yang waras itu.
Tapi sekali lagi integritas adalah harga mati. Jika bangsa ini hendak menjadi besar, integritas lah yang harus diperhatikan dan dipertahankan. Tanamkan moral yang baik. Meskipun mencari dan menemukan serta mempertahankan integritas itu sulit tapi minimal dari diri kita sendiri sudah melakukan dan konsisten tidak berubah, pastinya suatu saat akan kita temukan buah manisnya. Mungkin bukan saat ini ataupun generasi ini. Tapi saya percaya integritas akan menemukan jalannya untuk membuktikan integritas memang sebuah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi, untuk sebuah generasi yang lebih baik.
Selamat malam... Selamat beristirahat... Gbu
-- nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dl kehidupan bernegara.
Faktanya sangat sulit ditemukan orang yang benar - benar menjaga integritasnya. Sepatutnya jika bangsa ini mengaku bangsa yang besar sudah sepatutnya integritas merupakan sebuah " harga mati" dan tidak bisa di tawar lagi.
Bahkan media menayangkan tokoh partai tertentu A.S yang menayangkan iklan anti korupsi, faktanya saat ini terjebak kasus korupsi. Aneh kan.
Setidaknya hal seperti itu saya alami sendiri dan sedikit terkejut ketika mengalami secara langsung. Dimana orang yang merupakan panutan dan di jadikan contoh. Faktanya integritasnya pun dipertanyakan. Seolah - olah pengalaman hidup bertahun - tahun tidak mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik.
Ketika bicara manis sekali, bijaksana seolah - olah, tetapi seperti seorang guru yang mengajarkan anak didiknya akan bahaya merokok sementara itu, dia tetap menjadi pecandu rokok.
Dan ketika memiliki integritas, alih - alih mempertahankannya yang terjadi biasanya integritas yang kita miliki akan terdegadrasi dengan sendirinya. Sama seperti orang waras yang berada di negeri orang gila. Maka yang di anggap gila adalah yang waras itu.
Tapi sekali lagi integritas adalah harga mati. Jika bangsa ini hendak menjadi besar, integritas lah yang harus diperhatikan dan dipertahankan. Tanamkan moral yang baik. Meskipun mencari dan menemukan serta mempertahankan integritas itu sulit tapi minimal dari diri kita sendiri sudah melakukan dan konsisten tidak berubah, pastinya suatu saat akan kita temukan buah manisnya. Mungkin bukan saat ini ataupun generasi ini. Tapi saya percaya integritas akan menemukan jalannya untuk membuktikan integritas memang sebuah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi, untuk sebuah generasi yang lebih baik.
Selamat malam... Selamat beristirahat... Gbu