17 Desember 2012, dimana hari ini merupakan hari terakhir transaksi untuk pembayaran LS (Langsung). Padat, penuh sesak. Semuanya hendak dilayani. Sampai pukul 20.00 wib pun. KPPN masih bersedia melayani. Ditambah hari ini juga dipukul yang sama, ada kunjungan dari DIRJEN Kementrian terkait. Waduh... Salah ngambil jam berkunjung pak. Sudah ramai dengan petugas satker ditambah ramai pula rombongan kunjungan dari Dirjen. Bisa terbayang penuhnya KPPN 4.
Tapi dari antara semua itu, pelayanan KPPN 4 bisa diberikan acungan jempol. Konsistensinya dalan memberikan pelayanan dan penerangan kepada satker luar biasa.
Tapi dari antara semua itu, pelayanan KPPN 4 bisa diberikan acungan jempol. Konsistensinya dalan memberikan pelayanan dan penerangan kepada satker luar biasa.
Yang kurang dari dulu hingga saat ini hanya kualitas pelayanan. Seperti Senyum, salam dan Sapa. Kalau sudah di kondisi seperti sekarang ini, jangan harap mendapat itu semua. Dijelaskan saja sudah cukup. Mau mengulang dengan topik yang sama, itu luar biasa.
Memang setiap tahun beban kerja KPPN 4 sangat luar biasa padat. Hal ini juga tidak terlepas dari aktivitas satker - satker yang banyak menumpuk transaksinya hingga akhir tahun. Wajarlah jika hal ini terus terjadi. Dan bisa dipastikan setiap akhir tahun seperti ini akan terjadi pemborosan - pemborosan.
Baik itu pemborosan waktu dan tenaga. Baik dari pihak satker ataupun pihak petugas KPPN 4. Berikutnya pemborosan sumber daya seperti listrik dan lainnya, hal ini terjadi karena ada tambahan waktu dalam pengurusan transaksi. Belum lagi pemborosan kertas. Dan ini yang sangat parah kelihatannya. Terlebih jika terdapat kesalahan, pastinya akan di koreksi dan tentunya hal ini tidak membutuhkan sedikit kertas.
Jadi bisa dibayangkan jika setiap tahunnya berulang - ulang kejadian seperti ini terjadi. Berapa banyak pemborosan - pemborosan yang terjadi. Itu belum termasuk pemborosan yang terjadi akibat faktor kelelahan dari petugas KPPN dan lalai dalam pemeriksaan. Sehingga terjadi salah bayar, gagal bayar dan sebagainya.
Dan jika semua itu terjadi apakah kita hanya menyalahkan pihak KPPN saja. Saya rasa Satker pun mengambil peran dalam kesalahan itu. Tidak displin dalam mengikuti peraturan (dalam hal ini mungkin karena ketidak tahuan satker). Melanggar norma dan rambu - rambu yang sudah kita sepakati bersama. Satker merasa dirinya yang paling benar dan dominan dibandingkan Petugas KPPN. Kalau saya pribadi pada dasarnya sepakat dengan apa yang pernah dikatakan kepala KPPN 4, Bpk. Muslih Sukri. Konsep berfikirnya adalah KPPN dan Satker adalah sepihak. Jangan pernah ada terpikir Kppn hendak menahan dana satker. Ataupun satker yang berfikir demikian. Kppn dan satker harus saling berkerja sama dan berkoordinasi untuk menghindari salah bayar, gagal bayar bahkan wanprestasi yang dilakukan pihak ke 3.
Dan bisa dipastikan jika semua berfikir seperti itu. Kedepannya akan kita dapatkan sebuah sistem administrasi keuangan yang dinamis dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Tentunya akan sangat mudah melacak jika ditemukan kesalahan ataupun kelalaian...
Semoga pelayanan KPPN 4 tahun depan lebih baik dari tahun ini... Semoga.
Situasi Di KPPN |