Mangkel dan kesal... Setidaknya ke 2 hal ini yang saya rasakan. Ketika kerja tim yang harusnya berjalan solid. Tetapi tidak berjalan semestinya. Toh tetap saja harus saya yang turun tangan juga. Sementara teman yang saya harapkan pengertiannya dan berlaku bijak. Tidak demikian adanya. Hanya memikirkan pekerjaannya saja yang selesai. Urusan yang lain, biarlah yang lain yang mengurusnya. Toh masing - masing punya bagiannya sendiri-sendiri.
Kalau seperti ini mental kita bekerja dalam tim. Pastinya tinggal tunggu momentum pasti akan silang pendapat kembali.
Tapi syukurlah semua pekerjaan dapat ditangani hari ini dengan baik. Meskipun ada sedikit kekurangan disana sini.
Begitupun dengan kepimpinan yang berlaku. Seolah - olah semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Tidak bertanya apakah ada kendala? Sudah sejauh mana proses yang berjalan? Lihat kembali, semuanya seakan berjalan di koridornya masing - masing. Jika masalah muncul dan dead lock terjadi. Barulah kita pontang panting mengejar ketinggalan. Apakah ini kondisi yang kita harapkan terjadi di sebuah tim.
Masalah datang, barulah kita bersatu. Mengapa tidak kita cegah terlebih dahulu sebelum masalah itu muncul. Ah. .. Saya rasa saya yang salah. Terlalu berharap banyak untuk sebuah organisasi yang sudah mapan dan matang. Dan sudah memiliki budaya organisasi yang terbina sejak lama.
Atau mungkin bodohnya saya yang tidak bisa mengikuti pola kerja yang ada. Bisa juga karena kedunguan saya yang merasa bisa melakukannya seorang diri.
Entahlah... Tapi tetap saya akan melakukan dan memberikan yang terbaik seperti yang sudah sebagian teman lainnya lakukan. Bukankah ketika kita berbuat baik, apapun itu. Pastinya Tuhan akan berhitung dan kelak ada perhitungan balik di kemudian hari. Jadi teman tetap lakukan yang terbaik dan perhatikan apa yang terjadi.
Selamat malam... Sekedar curhat saja.
Kalau seperti ini mental kita bekerja dalam tim. Pastinya tinggal tunggu momentum pasti akan silang pendapat kembali.
Tapi syukurlah semua pekerjaan dapat ditangani hari ini dengan baik. Meskipun ada sedikit kekurangan disana sini.
Begitupun dengan kepimpinan yang berlaku. Seolah - olah semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Tidak bertanya apakah ada kendala? Sudah sejauh mana proses yang berjalan? Lihat kembali, semuanya seakan berjalan di koridornya masing - masing. Jika masalah muncul dan dead lock terjadi. Barulah kita pontang panting mengejar ketinggalan. Apakah ini kondisi yang kita harapkan terjadi di sebuah tim.
Masalah datang, barulah kita bersatu. Mengapa tidak kita cegah terlebih dahulu sebelum masalah itu muncul. Ah. .. Saya rasa saya yang salah. Terlalu berharap banyak untuk sebuah organisasi yang sudah mapan dan matang. Dan sudah memiliki budaya organisasi yang terbina sejak lama.
Atau mungkin bodohnya saya yang tidak bisa mengikuti pola kerja yang ada. Bisa juga karena kedunguan saya yang merasa bisa melakukannya seorang diri.
Entahlah... Tapi tetap saya akan melakukan dan memberikan yang terbaik seperti yang sudah sebagian teman lainnya lakukan. Bukankah ketika kita berbuat baik, apapun itu. Pastinya Tuhan akan berhitung dan kelak ada perhitungan balik di kemudian hari. Jadi teman tetap lakukan yang terbaik dan perhatikan apa yang terjadi.
Selamat malam... Sekedar curhat saja.
Hati2 klu curhat
BalasHapusOk.. Terima kasih sudah mampir dan mengingatkan Mba Annisa ...
HapusSalam kenal ya..