Bandara soekarno hatta sebagai salah satu Bandara Internasional yang kita miliki. Sepertinya masih jauh dari kualitas Internasional. Ini bisa dilihat dari terlalu padatnya penumpang yang mengantri. Terlebih jika jatuh pada musim liburan sekolah.
Begitupun untuk liburan akhir tahun 2012. Sepertinya semua orang hendak menghabiskan waktu luangnya di luar Jakarta.
Begitupun untuk liburan akhir tahun 2012. Sepertinya semua orang hendak menghabiskan waktu luangnya di luar Jakarta.
Dan moda transportasi yang menjadi alternatif salah satunya adalah pesawat terbang.
Dulu mungkin pesawat terbang merupakan sebuah pilihan yang eksklusif. Hanya orang tertentu saja yang bisa menggunakan jasa transportasi ini. Seiring berjalannya waktu hampir semua kalangan bisa menggunakan moda transportasi ini. Tapi tidak didukung dengan prasarana yang memadai.
Ruang tunggu yang luas tidak disertai tempat duduk. Sehingga banyak orang menggunakan kereta trolli untuk tempat duduk.
Ruang tunggu yang luas tidak disertai tempat duduk. Sehingga banyak orang menggunakan kereta trolli untuk tempat duduk.
Sehingga terlalu banyaknya yang menunggu, kesan kumuh dan tidak terurus pun semakin terlihat.
Tidak dapat kita pungkiri juga, pihak pengelola bandara Soekarno sudah melakukan pembenahan. Baik dari moda transportasi Damri yang sudah terintegrasi dengan semua terminal bus yang ada di Jakarta. Toilet sudah terjaga kebersihannya.
Alangkah baiknya jika pihak manajemen terus meningkatkan kualitas pelayanannya kepada penumpang. Sehingga eksklusivitas menggunakan transportasi pesawat. Kembali seperti sedia kala.
Kalau seperti saat ini yang saya alami sendiri sepertinya belum layak menyandang gelar Bandara Internasional. Suasananya seperti di pelabuhan tanjung priok pada tahun 1980 sepertinya.
Berikut suasananya pada tanggal 30 desember 2012....
Suasana Bandara Soeta |
Suasana Bandara Soeta |