"Bukanlah suatu penghormatan bagi Allah jika seseorang yang gila untuk kerja mengabaikan kekuarganya. Namun pria atau wanita yang menolak untuk menyokong keluarganya juga tidak berkenan kepadaNya"
Berbuat curang disini tidak berarti mencurangi atasan ataupun rekan kerja, tetapi lebih kepada pembagian dan penggunaan waktu yang kita miliki.
Salah satu cerita yang diangkat didalamnya adalah bagaimana salah satu keluarga konselor keluarga. Dimana ia memberikan konseling dan bimbingan kepada keluarga lain sementara keluarganya sendiri tanpa ia sadari terabaikan.
Poin menariknya adalah jika dihadapkan pilihan untuk berbuat curang atau tidak adil. Sebisa mungkin jangan pernah mengabaikan keluarga (mencurangi keluarga). Pilihan terakhir adalah mencurangi selain keluarga. Bisa jadi mencurangi pekerjaan kita, lingkungan dll.
Bahkan penulis sendiri mengorbankan waktu kerjanya menjadi 45 jam seminggu. Artinya secara tidak langsung penulis yang merupakan pendeta melakukan kecurangan dengan mengurangi jam kerja pelayananannya demi keluarganya.
Intinya adalah bukan mencoba membuat orang dikantor mengerti akan keadaan kita tetapi tujuannya adalah bernegosiasi untuk mendapatkan jadwal yang lebih dapat dikendalikan dan se-fleksibel mungkin. Ambil contoh kisah nabi Daniel yang secara dogmatis dan diplomatis menolak keinginan untuk makan makanan raja. Ia dengan anggun menolak dan tetap makan sesuai dengan iman yang dipercayainya.
Buku ini diterbitkan oleh penerbit gloria graffa. www.glorianet.org
Buku yang memiliki tebal halaman 160 lembar. Cetakan pertama tahun 2005 ditawarkan seharga Rp. 23.000. Pada saat awal terbitnya. Saat ini bisa didapatkan seharga Rp. 5.000,- harga pameran buku.
Buku yang memiliki tebal halaman 160 lembar. Cetakan pertama tahun 2005 ditawarkan seharga Rp. 23.000. Pada saat awal terbitnya. Saat ini bisa didapatkan seharga Rp. 5.000,- harga pameran buku.
Semoga bermanfaat.