 |
| Anyer |
"Bibir orang benar tahu bagaimana menyenangkan orang lain sementara mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat". Renungan ini yang saya dapatkan ketika membuka smartphone. Mengajari ke pribadi saya langsung. Kecenderungannya adalah lebih mudah bagi kita untuk membicarakan kekurangan ataupun kesalahan teman - teman kita.
Sedikit sekali dari kita yang mau belajar menggunakan perkataan untuk membangun sesama. Ada pepatah yang mengatakan "kuman di seberang pulau terlihat, sementara gajah dipelupuk mata tidak terlihat". Dan tidak mudah untuk melakukan semua hal ini. Mulai dari belajar berkata yang baik hingga belajar membuat kata - kata yang membangun.
Inilah intinya mengapa ketika dahulu saya mengajar, selalu ditekankan untuk tidak menggunakan kata kasar kepada anak didik hingga tidak pernah mengutarakan kata-kata yang tidak membangun. Bahkan kalau anak didik mengalami kegagalan sebisa mungkin melalui perkataan dapat membangkitkan kembali motivasi dan semangatnya.
Meskipun banyak kejadian, bahkan ada beberapa orang-orang yang kita anggap baik pada awalnya dan kita jadikan panutan. Terkadang terpeleset, terjatuh karena kesalahannya. Artinya apa? Sekalipun kita mengetahui keburukan seseorang, adalah tetap baik, untuk mengingat setiap perbuatan baik dan mencontoh perbuatan baiknya. Sebisa mungkin sembunyikan dan jangan pernah mencontoh setiap perbuatan jahatnya. Inilah yang coba diingatkan melaui renungan singkat pagi ini. Belajar untuk berkata yang baik dan membangun. Daripada mencari kesalahan seseorang dan mencemoohnya.
"Pencitraan menonjolkan kebaikan dan keunggulan perbuatan manusia sementara Anugerah menonjolkan kebaikan dan keunggulan perbuatan Allah".
Selamat beraktivitas kawan....
