Karakteristik dari kasih adalah
memberi. Kasih tidak dapat berdiri sendirian. Maka Yesus memberi perintah untuk
selalu mengasihi satu dan yang lain. Kasih tidak menyenangkan diri sendiri.
Cinta dalam dunia ini terarah
kepada menuntut. Saat ini kita ingin belajar tentang arti memberi. Di amsal
tertulis "ada yang menyebar harta semakin bertambah harta sementara ada
yang pelit sementara semakin miskin". "Your resources are in your
relationship" ini adalah harta yang berharga.
Di Yohanes ada ditulis pencuri
datang untuk mencuri dan membinasakan sementara ketika Yesus datang adalah
untuk memberi kelimpahan. Maka dari itu jika Yesus didalam kita, kita harus
berlimpah dalam hidup dan membagikannya kepada yang lain.
Memberi bukanlah sesuatu yang mudah
dilakukan. Berbeda dengan menerima. Untuk memberi perlu latihan sementara
menerima sudah merupakan naluri dan tidak perlu dipelajari. Fase - fase dalam
kehidupan adalah "Dependent" fase ketergantungan. Semua orang berawal
dari sini. Fase baru lahir seperti anak bayi. Dan sudah sepatutnya kita tidak
tetap berada di fase ini. Kita harus terus bertumbuh. Fase berikutnya adalah
"Independent" fase mandiri dimana segala sesuatunya dapat kita
lakukan sendiri. Dan sebagai orang tua sepatutnya mendidik anaknya untuk bisa
mandiri. Terkadang ada orangtua yang merasa kehilangan peranannya ketika sang
anak mandiri. Bagus jika kita berada di fase Independence ini. Jangan juga
terlalu lama di fase ini. Kita harus beranjak ke fase berikutnya. Kita tidak
bisa sendiri. Fase berikutnya adalah "Interdependent" fase untuk
berbagi ilmu, pengalaman, uang dan waktu.
Fase untuk mencetak, berbuah dan berafiliasi. Sendiri kita bisa tetapi
bergabung bersama untuk mencetak generasi berikutnya. Di fase inilah ada
tahapan memberi. Bentuk fase Interdependen seperti menikah. Maka dari itu
pernikahan yang tidak baik jika berada di fase dependence. Begitupun fase
independence. Yang sempurna adalah fase Interdependent.
Seseorang harus belajar untuk
mengesampingkan keinginan dirinya sendiri untuk kepentingan bersama yang lebih
baik. " Less of me but more to we".
"All of us are smarter than one of us". Ini yang dinamakan
sinergi. Di Ulangan tertulis satu orang bisa kejar 1000, 2 orang dapat mengejar
2000. Tetapi jika bersinergi 2 orang ini bisa mengejar lebih 10.000. Tuhan
mencari partner yang bisa bekerja sama. Kita hanya perlu Tuhan jika punya
kebutuhan. Pada saat semua baik apakah kita masih ingat Tuhan. Jika kita mau di
pakai Tuhan. Kita harus kembangkan karakter agar bisa bekerjasama dengan Tuhan. Bagaimana caranya agar kita berani
berbagi dengan orang lain dan bertumbuh menjadi dewasa? Pertama adalah Belajar
untuk melayani, belajar untuk mendahulukan orang lain. Yang kedua adalah belajar untuk mempromosikan
orang lain bukan diri sendiri. Belajar untuk kasih komplimen kepada orang lain.
Berdoa untuk orang lain, terutama yang membenci kita. Belajar untuk memberi
tanpa mengharapkan imbalan / menerima kembali. Atau memberi kepada seseorang
yang tidak bisa membalas kepada kita.
Belajar untuk memberi tanpa perlu membesar - besarkan. "Siapa
banyak memberi berkat diberi kelimpahan, siapa memberi minum akan diberi
minum"
Kalau kita mau tahu rasanya
jika menjadi seperti Yesus maka
belajarlah memberi. Bersukacita pada saat teman kita diberkati. Bersedih ketika
teman mita bersedih.
Sulit memang tetapi bukan hal yang
tidak bisa kita lakukan. Mari mulai dengan 3 M. Mulai dari diri sendiri, Mulai
dari yang mudah dan Mulai saat ini.
Selamat beraktivitas, teman.