Bertempat di GBKP Tg. Priok, kali ini saya mendengarkan cerita dari kitab Amos 8:4-7, Dengarlah ini kamu yang menginjak-injak orang miskin dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"
TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka! Kitab Amos menitik beratkan adalah Tuhan pemilik tunggal kehidupan manusia. Sesuai tema kita Keadilan Tuhan. Hampir semua orang pernah merasakan ketidakadilan dari kehidupan orang lain.
Kenaikan ekonomi kita tidak serta merta menaikkan ekonomi orang lain. Kesenjangan atau ketidakadilan akan tetap terasa. Inilah fakta yang terjadi dilapangan. Manusia masih mencari kepentingan untuk dirinya sendiri.Ada idiom yg mengatakan yang miskin tetap miskin dan yang kaya tetap kaya. Amos sudah melihat gejala sosial ini didalam kitabnya. Ketidakadilan yang kita terima menyebabkan kita tidak percaya kepada Tuhan.
Amos mengutarakan segala perkara itu dihadapan Tuhan. Sebagai orang yang percaya bagaimana ketika kita mengalami ketidakadilan.
Dalam kitab Yesaya 11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Tihan tidak akan tinggal diam terhadap orang yang lemah. Tuhan memperhatikan orang yang diperlakukan tidak adil. Selalu ada rencana Tuhan yang lebih indah disetiap masalah dan ketidakadilan yang menghampiri kita. Terlihat Tuhan pilih kasih ketika anakNya yang berseru tetapi dibiarkannya, sementara ada yang tidak perduli Tuhan, kehidupannya semakin baik. Tuhan mengizinkan percobaan menghampiri anak-anakNya. Tuhan tidak menyenangi suatu jalan kehidupan yang diterima dari jalan kecurangan seperti korupsi. Berapa banyak orang kristen yang membungakan uang kepada saudaranya? Semua orang ingin menjadi kaya semua orang ingin berhasil, sebagai jemaat Tuhan tidak masalah untuk mencapai itu semua. Hanya saja caranya harus sesuai dengan firman Allah.
Pengajaran Kasih sudah sangat tepat untuk kita lakukan. Mengasihi sesama kita mengasihi yang tidak seiman dengan kita bahkan mengasihi yang menyakiti kita. Bapa kita disurga tahu sesungguhnya isi hati kita. Benarkah kita dihadapannya atau lainnya. Ia meminta kepada kita kesungguhan kita. Dan kita harus percaya bahwa Ia adil terhadap kita. Seperti Yesus secara adil mengampuni semua dosa manusia tanpa terkecuali meskipun ada sebagian yang tidak mengakuinya. Sama seperti sinar sang surya yang diberikan adil kepada semua manusia baik yang baik ataupun yang jahat. Sejatinya keadilan yang sejati datangnya hanya daripadaNya.
Amen.