Selamat pagi..sudah masuk hari
selasa aja ya… semoga hari ini lebih baik dari kemarin…
Kali ini saya mencoba membagikan sebua
kisah keadilan di sebuah negeri, Hukum itu adalah sebuah acuan yang dijadikan
tolak ukur sebuah bangsa. Semakin tegak hukumnya semakin aman dan tentram
kehidupan sebuah negara.
Dikisahkan hiduplah seorang hakim
yang sudah sangat terkenal kebijkasanaannya diseantero Negara, suatu hari
datanglah seorang saudagar kaya yang membawa seorang nenek tua renta, nenek tua
dituduh sang saudagar sudah mencuri beberapa buah-buahan dikebunnya. Ia pun
meminta sang hakim memutuskan sebuah hukuman bagi nenek tua yang sudah berani
mencuri barang yang bukan miliknya.
Sang hakim dengan bijaknya
bertanya kepada sang nenek, apa yang mendasari tindakan sang nenek. Nenek pun
meratap, ia tahu ia salah mencuri barang yang bukan miliknya. Tapi sang nenek
terpaksa melakukannya. Demi bertahan hidup bagi dirinya dan ia memiliki 2 orang
cucu yang harus ia hidupi. Sementara untuk mencari pekerjan, sangatlah sulit,
tidak ada lagi orang yang mau memperkejakan orang yang sudah se-tua dirinya.
Hati kecil nurani hakim
mengatakan memang nenek ini salah mengambil barang yang bukan miliknya, tetapi
kemiskinanlah dan demi bertahan hiduplah yang melatarbelakangi itu semua.
Dengan berat hati,
mengatasnamakan keputusan yang dibuat adalah perpanjangan tangan Tuhan, sang
hakim menjatuhkan hukuman kepada sang nenek denda sebesar Rp.1.000.000,- jika
tidak mampu maka sang nenek harus dikenakan hukuman kurungan selama 3 bulan. Tok..tok..tok..
3 kali sang hakim mengetuk palu.
Sang saudagar merasa puas dan mendapatkan
keadilan, tetapi siapa sangka sang hakim yang adil turun dari tahtanya. Sebagai
hakim ia mampu berbuat seadil-adilnya terhadap sebuah perkara, tetapi sebagai
manusia ia tidak berlaku adil dengan membiarkan sang nenek berada dalam
kemiskinan. Ia pun merogoh koceknya sendiri dan memberikan denda masing –masing
Rp.100.000,- kepada setiap peserta yang hadir diruang sidang karena sudah membiarkan
seorang nenek miskin melakukan pencurian demi bertahan hidup.
Moral ceritanya adalah kita
terkadang dituntut untuk bersikap adil tetapi mengabaikan unsur-unsur kemanusiaan yang perlu dipertimbangkan. Dan memang
sejatinya hukum itu harus ditegakkan diatas segala-galanya. Tetapi sebagai
seorang yang diberikan kemampuan berfikir oleh Tuhan, baiknya kita
menggunakannya dengan bijak.
#talktomyself