Minggu ini dilayani langsung oleh. Ps. Jefrry Rahmat. Temanya masih diseputaran level up. Mari kita simak lebih lanjut.
1. Rohani. Semakin dekat kepada Tuhan dan tidak mudah di ombang-ambingkan pengajaran sesat.
2. Keuangan. Harus ada perbaikan financial yang lebih baik. Yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.
3. Hubungan. Memotong hubungan yang tidak berbuah baik.
4. Kesehatan fisik. Kondisi fisik yang sehat akan membuat pikiran kita juga sehat.
5. Emosional. Tidak mudah emosi dalam menghadapi setiap masalah yang hadir.
3. Hubungan. Memotong hubungan yang tidak berbuah baik.
4. Kesehatan fisik. Kondisi fisik yang sehat akan membuat pikiran kita juga sehat.
5. Emosional. Tidak mudah emosi dalam menghadapi setiap masalah yang hadir.
Akhir tahun harus di evaluasi, apakah ada leveling up di setiap hal diatas.
Biaya yang dikeluarkan ketika sudah leveling up lebih murah daripada kita belum leveling up. Analoginya adalah olahraga, keikutsertaan kita di group fitnes memang mahal diawal tetapi akan sangat mahal ketika kita jatuh sakit karena tidak berolahraga.
2 korintus 3 : 18. Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan. Tuhan mengubah kita berkali-kali dari satu iman ke iman berikutnya. Menjadi lebih baik lagi-lebih baik lagi. Semakin kita tua semakin berbuah banyak, tidak ada kata pensiun dalam kamus Tuhan. Analoginya adalah sekolah, tidak pernah ada yang bangga ketika tinggal kelas. Dalam kehidupan pun mengalami hal sama. Jangan pernah berhenti di keadaan yang sama. Move on, didepan keadaan jauh lebih bsik dari keadaan saat ini.
Semakin kita mengenal Yesus, semakin kita mengenal diri sendiri karena Yesus serupa dengan diri kita. Beberapa orang hanya mengklaim mengasihi Yesus. Sejatinya orang yang mengerti dan mengasihi Yesus harus seperti yng tertuang dalam Yoh 14 : 15 jika kamu mengasihi Aku maka kamu akan menuruti perintahKu.
Hal ini berpautan dengan kedewasaan seseorang. Karena ketika kita menuruti perintah Tuhan bukan karena takut karena hukuman dan dosa tetapi lebih kepada karena mencintai sosok Yesus itu.
Analogi leveling up sama dengan úp grade pada gadget kita. Semakin matang atau semakin dewasa seseorang semakin elegan cara dia menyelesaikan masalah. Pisau yang lebih tajam akan lebih cepat memotong dan rapih. Pisau yang tumpul akan mempersulit dan membuat kita lambat dalam memotong. Maka itu asahlah pisau kehidupan kita hari lepas hari. "Maturity wil help you to quickly discern the will of God."
Ketika kita berada dilevel lebih tinggi, perspektif kita akan berbeda. Kita akan memiliki pandangan yang berbeda ketika kita berada di level yang lebih tinggi. Jika kita memiliki pandangan yang itu-itu saja artinya kita tidak beranjak dari level yang sekarang.
Tujuan level up bukan kekayaan atau ketenaran yang lebih tetapi lebih kepada untuk berguna bagi sesama dan memuliakan nama Tuhan Yesus.
Yang menghalangi level up.
1. Tidak percaya diri. Berbagai macam alasan muncul. Terlalu muda, tidak bisa dan lain sebagainya. Mental negatif sering muncul. Kita harus ciptakan mental seorang pemenang bukan mental seorang korban. Untuk naik lebih sukar dibandingkan ketika turun.
2. Kita malas menyesuaikan diri dengan suasana yang baru. Level lebih tinggi menuntut suatu "approach" yang berbeda.
Selanjutnya.....minggu depan.