Buku Surga yang Tak Dirindukan |
Poligami adalah sebuah
permasalahan yang kalau diperdebatkan tidak pernah akan selesai. Selalu ada yang Pro dan Kontra. Entah sampai kapan polemik
Poligami akan mereda. Bahkan Penulis sekelas Asmanadia memuatnya menjadi sebuah buku yang pantas untuk
dinikmati dan menambah wawasan pembacanya kelak.
Asmanadia sendiri kurang lebih telah menerbitkan 49
buah buku. Buku Surga yang tak dirindukan adalah salahsatunya.
Asmanadia
mengungkapkan butuh waktu 6 tahun menyelesaikan buku ini. Ia menyebut Surga yang tak dirindukan sebagai sebuah
buku sederhana. Ok, mari kita simak dari perspekstif saya yang masih perlu
banyak belajar.
Surga yang tak Dirindukan.
Tokoh sentralnya adalah Arini yang menikah dengan Andika Prasetya.
Kehidupan mereka yang awalnya baik-baik saja, terlebih dengan kehadiran 3 orang
buah hati yaitu Nadia, Adam dan Putri. Berubah
menjadi polemik dengan kehadiran orang ke tiga. Eits tunggu dahulu, pastinya
sebagian akan mengira hadirnya orang ke tiga karena kelakuan “nakal” suami.
Asmanadia mengangkat tema sederhana dengan jalan cerita yang tidak
sederhana. Arini, seorang penulis dan lulusan IPB, wanita yang taat dengan
aturan-aturan agama dan patuh kepada suami. Bahkan pertemuannya yang tidak
sengaja dengan Andika membuat hidupnya begitu
berbunga dan bersemangat. Dalam segala
hal di kehidupannya selalu ia kaitkan dengan dunia per-dongeng-an. Bahkan ia
membayangkan suaminya adalah pangeran berkuda yang menyelamatkan dia dan akan
menemaninya kelak.
Andika memutuskan untuk melamar Arini, kehidupan pun berlangsung
baik-baik saja, hanya saja dalam lingkup sosialnya, Andika selalu dihadapkan
dengan pola pikir Poligami yang dibenarkan. Kecenderungan laki-laki untuk
mencari yang lebih baik dari yang sudah dimiliki. Poligami yang juga merupakan
salah satu Sunah Rasull yang harus diteladani tanpa perlu melihat
teladan-teladan rasul lainnya yang lebih bisa kita pahami. Andika sendirinya sebenarnya sudah memiliki
benteng yang kuat untuk memutus stigma dan pola pikir yang ada. Kehadiran Arini
dengan ketiga buah hatinya sudah merupakan anugerah terindah baginya. Tanpa
perlu membandingkan Arini dengan
wanita-wanita lain yang ia temui setiap harinya.
Sementara itu di belahan dunia lain, sosok Mei Rose, wanita keturunan Tionghoa yang memiliki masa lalu
yang kelam. Duka mendalam dan luka batin
akibat laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Mei Rose selalu “apes” bertemu
dengan laki-laki. Ray laki-laki bejat yang meninggalkan benih didalam tubuhnya
tanpa mau bertanggung jawab. Sementara muncul yang lain bernama David, mencintai Mei Rose dengan cara yang “aneh”. Desakan
janin dalam tubuhnya memaksa Mei Rose untuk mengambil sebuah tindakan yang “keblinger”,
menawarkan diri untuk menjadi istri ke dua di dunia maya. Hingga akhirnya ia menemukan Sosok Lukas yang
juga menipunya mentah-mentah hingga ke detik pernikahannya.
Poster Film Surga yang tak Dirindukan |
Kekecewaan Mei Rose sudah pada puncaknya dan memutuskan bunuh diri.
Alih-alih bunuh diri, takdir berkata lain. Inilah yang mempertemukan Mei dengan
Andika. Andikalah yang menyelamatkan Mei ketika terjadi kecelakaan lalulintas.
Andika tidak jatuh hati seketika
itu kepada Mei, tetapi Mei sendiri yang berusaha memikat Andika agar tetap
bersamanya. Meskipun kebersamaan itu datang dari rasa kasihan dan mengorbankan
keluarga yang sudah dibangun Arini.
Arini meluapkan semua
kesedihannya dalam tulisan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk berjumpa
langsung dengan sosok Mei yang telah merenggut Andika.
Andika sosok suami yang banyak diidamkan wanita. Dengan lakon
ke-bapak-an yang dimilikinya dan kharisma seorang pemimpin serta ketegasan
seorang laki-laki. Sedari awal ia memutuskan untuk berbeda cara pandang
terhadap Poligami. Dengan lantang ia utarakan, biasanya laki-laki yang
berpoligami berlindung dibalik kata meniru “sunah rasul” untuk menutup
keinginan dagingnya semata, memuaskan nafsu semata.
Meskipun diakhir cerita ia pun melakukan
Poligami dengan alasan berbeda.
Alasan yang ia sendiri tidak pernah bisa mengerti mengapa bisa
terjadi. Terjadi cepat, tepat dan ia sendiri pun terjebak tanpa tahu harus
berbuat apa menghadapi semua itu.
Seperti biasa, polemik Poligami selalu meninggalkan luka bagi yang
satu dan kemenangan bagi yang lainnya.
Kesimpulannya
Buku yang kata Asmanadia ini sederhana, percaya dech tidak sesederhana
setelah kita selesai membacanya. Beberapa pesan moral tersirat didalamnya.
Kata-kata romantis, pujian juga kita temukan disini. Novel dengan tebal 300
halaman akan dijadikan film layar lebar dengan judul yang sama.
Asmanadia merupakan adik dari Helvi Tiana Rosa Yang juga seorang
penulis mampu mengangkat sebuah perspektif poligami dari sisi yang berbeda. Poligami
yang datang memang bukan dari niatan untuk berpoligami. Bukan karena kebutuhan
yang lebih baik, lebih cantik dan lebih muda. Tetapi lebih kepada kepekaan
kepada sosok lainnya. Dan dibaca sebagai peluang bagi yang lain dan cobaan bagi
lainnya.
Entahlah sepertinya memang Poligami akan menjadi Polemik dan tetap
akan menjadi Polemik entah sampai kapan.
Sepertinya menyaksikan dalam bentuk layar karya Asmanadia ini akan
lebih menarik.
Baca novel sama nonton filmnya sama-sama bikin ane berurai air mate. Hikkk
BalasHapusBerutungnya ibu hermini sudah menyaksikan filmnya... ;)
HapusWah saya malah belum baca buku apalagi nonton filmnya. Sepertinya buku ini bakal mengajarkan pandangan baru tentang alasan poligami
BalasHapusbukunya bagus mas.. harus punya dan harus baca... :)
HapusSaya kalo baca buku mellow kok cepet banget bosan dan ngantuk ya.. dengan terpaksa buku-buku semacam itu saya diamkan saja di rak buku. Terlebih lagi kalau harus nonton filmnya, bisa ketiduran saya di bioskop. :D
BalasHapushehehe.. sama saya juga terkadang seperti itu,... mugkin karena tidak begitu suka dengan genrenya .,.. tapi coba kalau suka... malam sekalipun pastinya akan di pantengin kan :)
Hapus