Pastikan di bengkel Toyota saja |
Kendaraan yang biasa menemani
keseharian sudah seharusnya diberi perhatian lebih. Terlebih untuk mengarungi
macetnya Jakarta. Selain perawatan berkala rutin dilakukan, perlu juga
diperhatikan dengan seksama ketika
mengendarai kendaraan yang digunakan. Apakah ada bunyi yang lain dari biasanya,
apakah ada sensasi lain ketika mengendarai. Memang bagi pecinta dunia otomotif
pastinya akan senang dengan detil yang terjadi dengan kendaraannya.
Pastinya akan berbeda jika
pengendara hanya terbiasa mengendarai tanpa pernah mau tahu bagaimana keadaan
kendaraan yang ditungganginya. Biasanya kaum perempuan yang memiliki perilaku
seperti itu tetapi tidak dapat kita pungkiri pria juga memiliki kecenderungan
yang sama.
Saya sendiri dalam melakukan pemeriksaan
kendaraan tidak mempunyai trik dan tips khusus, hanya Lihat, dengar dan
rasakan. Biasanya kendaraan sendiri yang akan “mengutarakan” keluhannya. Yang diperlukan sedikit ketelitian untuk
mendengar keluhan tunggangan kita.
Pun hal yang sama saya lakukan dengan “Blackie” tunggangan yang biasa saya kendarai, yang beberapa waktu
lalu senggolan dengan bluebird. Untuk
yang senggolan Blue Bird belum di klaim, nanti saya akan coba tuangkan dalam
tulisan berikutnya.
Pelayanan Toyota
Berawal dari bunyi berderik di bagian depan sebelah kanan.
Krek-krek-krek bunyinya dan muncul
terutama pada kecepatan rendah dan pada saat memutar setir. Terkadang hilang
dan terkadang muncul, tetapi akan hilang dengan sendirinya ketika berada di
kecepatan tinggi.
Bunyi tersebut semakin hari
semakin kentara kerasnya, tetapi tidak berpengaruh pada setir kemudi. Setir
kemudi tidak menjadi semakin berat ataupun semakin ringan dengan munculnya
bunyi, bahkan pada kecepatan tinggi setir masih tidak bermasalah.
Kesimpulan sementara berdasarkan
pengalaman, biasanya bunyi muncul karena sering melalui jalanan yang rusak dan
berlubang. Bearing atau bahasa awamnya lahar yang kena. Bearing itu sebuah
bantalan bundar yang di dalamnya berisikan butiran peluru bundar, berfungsi membantu kelancaran roda untuk berputar.
jalan yang diigunakan untuk menguji kendaraan |
Bearing dapat rusak jika sudah
mencapai umur ekonomisnya biasanya dikisaran 2-4 tahun berdasarkan pengalaman
dan pemakaian. Bahkan beberapa ada yang lebih dari 5 tahun jika kondisi ban dan
jalan yang dilalui baik. Tetapi beberapa akan mungkin cepat rusak jika kondisi
jalan sangat rusak dan kondisi roda yang tidak baik (kurangnya spooring dan
balancing).
Kebetulan ada waktu, saya buat
janji dengan bengkel Toyota yang terdekat.
Kebetulan masih dalam masa garansi, saya putuskan untuk berkonsultasi di
Plasa Toyota yang berada di Jalan Pemuda. Sebagai catatan tambahan, sedari awal
saya sudah mempercayakan perawatan kendaraan di bengkel resmi, bukan bengkel
jalanan.
Setelah sebelumnya melakukan
pem-booking-an, dilayani oleh ibu Desi. Sebelumnya saya juga sudah kenal dengan
beberapa petugas lainnya seperti Pak Gunawan. Mereka diputar untuk melayani
konsumennya. Ibu Desi melakukan pemeriksaan data terhadap kendaraan, karena
sedari awal sudah melakukan perawatan di sini jadi tidak memerlukan waktu lama
untuk melakukan pemeriksaan data. Lepas itu ibu Desi menanyakan keluhan tentang
kendaraan. Beliau menyimak, sekaligus memberikan tanggapan dan memang
sepertinya beliau mengerti mesin.
Sosok ibu desi (insert) |
Setelah selesai mendengar
keluhan, ibu Desi memanggil seorang Teknisi Leader,
Pak Yasin. Pak Yasin yang bertugas
memeriksa kendaraan secara langsung. Bersama kami mencoba kendaraan untuk
mengetahui asal muasal bunyi. Setelah mengerti sumber bunyi Pak Yasin
memutuskan akan melakukan pemeriksaan lanjutan (standar Toyota).
Jumat Sore, kendaraan sudah
selesai dilakukan perbaikan. Setidaknya itulah yang dikatakan ibu Desi dan Pak
Yasin. Untuk bunyi yang muncul bukan berasal dari bearing tetapi berasal dari
Bantalan rem yang tidak lancar (saya masih ragu sebenarnya). Sudah dilumasi dan
bunyi sudah hilang, tetapi bearing untuk roda sebelah kiri yang bermasalah,
tetapi belum bisa dilakukan penggantian karena stok barang tidak tersedia.
Untuk hal ini dilakukan
re-booking kembali. Pak Yasin juga melakukan pemeriksaan lainnya seperti jam
yang tidak berfungsi dengan benar. Hal ini sebenarnya tidak saya komplainkan,
karena sedari awal saya pikir memang jam di kendaraan selalu reset setiap
dimatikan dan memang seperti itu. Sampai pak Yasin memeriksa dan menemukan sumber
masalahnya yaitu sekering untuk jam putus. Ketelitian beliau dalam memeriksa
dan menemukan masalah patut diacungi jempol, terlebih terhadap masalah yang
muncul bukan berasal dari keluhan konsumen.
Selesai dengan perawatan
kendaraan, Test Drive dilakukan dan memang tidak ada bunyi muncul. Bahkan
hingga tiba di rumah jumat malam. Tetapi entah kenapa bunyi datang kembali
Sabtu pagi dan kembali normal seperti
sebelumnya.
Sebenarnya agak sedikit kecewa,
sekelas Toyota saja kok memperbaiki hal ini tidak sampai tuntas, meskipun
dijanjikan sedari awal jika ada keluhan akan diperbaiki. Yah, berfikir
positifnya setiap kita akan memiliki kekurangan dan masih perlu belajar.
Ruang Tunggu yang ekslusive buat kenyamanan konsumen |
Mungkin pada saat komplain
berikutnya saya akan meminta untuk melihat langsung proses perbaikannya. Secara
psikologis biasanya kalau di perhatikan secara khusus harapannya akan serius
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Semoga ini menjadi perhatian
Toyota secara khusus, memang selama masa garansi semua biaya perbaikan
ditanggung mereka. Tapi waktu terbuang percuma mondar-mandir untuk masalah yang
sama.
Secara keseluruhan standar
pelayanan Toyota memang patutlah di beri jempol, keramahan pelayanan,
kebersihan bengkel dan kenyamanan ruang tunggu.
Sedikit yang perlu di beri
perhatian khusus, ketersediaan stok barang, untuk beberapa barang yang SLow
movement (barang yang jarang dipakai) mereka tidak melakukan stok.
Gudang Suku Cadang Toyota Pemuda |