Lokasi eksotis dengan balutan
pasir putih, hijaunya danau ditingkahi kabut tipis yang terkadang timbul dan
sesekali menguap. Belum lagi dihiasi ranting-ranting dari pohon yang sudah
hampir mati, semakin menambah suasana syahdu.
Bandung yang terletak 140 km
tenggara Jakarta, kurang lebih 2-3 jam perjalanan jika menggunakan kendaraan
pribadi. Bandung memiliki berbagai macam
tempat untuk di kunjungi, ratusan kuliner untuk dicicipi dan puluhan losmen,
penginapan serta hotel yang sudah menanti untuk di singgahi.
Bandung memang lebih terkenal dengan
sebutan Paris Van Java-nya Indonesia. Sebagai salah satu kota mode yang kerap dijadikan
rujukan Nasional, pastilah sebagian besar orang
sudah mengenalnya. Tapi siapa sangka Bandung menyimpan sebuah eksotika
alam menawan, sebut saja Gunung Tangkuban Perahu. Dan beberapa pemandian air hangatnya.
Saat ini, Bandung memiliki wisata
alam yang memikat selain sudah disebutkan di atas. Wisata Kawah Putih, sebagian kalangan menyebutkan demikian.
Mungkin bagi yang baru pertama kali berkunjung ke Bandung dapatlah wisata Kawah
putih dijadikan salah satu rujukan tempat yang harus dikunjungi.
Sementara itu pasir putih biasanya identik dengan sisiran tepi pantai.
Pasir putihnya sama, hanya saja kali ini kita menikmatinya tepat di kawah
sebuah gunung. Kita diajak berwisata menikmati pahatan tangan-tangan tidak
terlihat (begitu saya menyebutnya). Kita di manjakan oleh pemandangan danau yang
terjadi dari hasil letusan Gunung Patuha beberapa tahun lampau. Hamparan pasir
putih dengan warna danau kehijauan, gradasi warna hijaunya akan berubah-ubah.
Aroma belerang di kawah putih masih sangat kuat, disarankan menggunakan masker
bagi yang tidak terbiasa dengan aroma belerang.
Kabut beranjak turun di kawah puttih |
Kawah yang berada di ketinggian
2090 M di atas permukaan laut banyak dikunjungi baik wisatawan lokal dan mancanegara.
Bahkan lokasi ini banyak di gunakan sebagai lokasi pengambilan foto untuk pre
Wedding. Lokasi eksotis dengan balutan
pasir putih, hijaunya danau ditingkahi kabut tipis yang terkadang timbul dan
sesekali menguap. Belum lagi dihiasi ranting-ranting dari pohon yang sudah
hampir mati, semakin menambah suasana syahdu.
Kekuatan lokasi Kawah Putih
adalah keindahan alamnya, syukurlah beberapa tahun lalu pada saat banyak burung
mati ketika melintasi tempat ini dan
penduduk pada waktu itu menyatakan daerah angker (baca ; terlarang). Hingga seorang
ilmuwan memutuskan untuk mendaki ke gunung Patuha dan menemukan danau kawah
putih, tepatnya pada tahun 1837 Dr. Franz Wilhemn Junghuhn berhasil mencapai
puncak gunung Patuha. Bisa dibayangkan
kalau beliau tidak memutuskan untuk ke atas gunung pastinya hingga saat ini
wisata eksotis akan tetap menjadi misteri dan tidak pernah akan menjadi kawasan
wisata.
Menikmatii kawah putih |
Sebelum mencapai puncak kawah
putih, kita disajikan hutan hijau yang
bersahabat. Sementara untuk langsung ke kawah putihnya masih diperlukan usaha
menanjak ke atas sejauh 5 KM. Medannya cukup curam tetapi sudah ber-aspal halus
dan baik untuk dilalui kendaraan, untuk mencapai lokasi itu, dapat menggunakan
kendaraan pribadi atau menggunakan sarana yang disediakan. Khusus pengguna kendaraan
roda 2 sepertinya diwajibkan parkir di bawah dan naik menggunakan kendaraan
yang disediakan pengelola wisata.
Gradasi warna kawah putih yang berubah-ubah |
Kalau kalian membawa kendaraan sendiri
pastikan kendaraan dalam kondisi prima mengingat
jalur ke atas lumayan curam. Tapi jangan khawatir, pengelola wisata kawah putih
juga menyediakan transportasi untuk memfasilitasi pengunjung yang tidak mau
menggunakan kendaraan pribadinya ke atas kawah putih.
Untuk Tarif Parkirnya terbagi
sebagai berikut : Parkir Bawah, untuk motor dikenakan biaya Rp. 3000,- untuk
Kendaraan roda 4 dikenakan tarif sebesar Rp. 6000,- dan untuk Bus Rombongan
sebesar Rp. 25.000,- Parkir Atas, untuk kendaraan roda 4 dikenakan Rp.
150.000,-
Danaunya tidak bisa digunakan untuk berenang |
Nah bagi pengendara roda 2 yang
parkir dibawah, diwajibkan untuk menggunakan (ontang-anting) isitilah ini
diambil dari bahasa sunda yang berarti mondar-mandir. Adapun jenis kendaraan yang digunakan adalah jenis
carry yang dimodifikasi sedemikian rupa dijadikan kendaraan wisata. Tarif
Ontang-anting ini adalah Rp 15.000,- per orang
untuk sekali jalan PP (Pulang dan pergi)
Lalu bagaimana dengan penginapan dan fasilitas lainnya.
Tenang, disekitaran
kawah putih disediakan rumah makan disertai penginapan. Beberapa perusahaan
sering menggunakan lokasi ini untuk out bond ataupun sekedar acara gathering.
makan bersama keluarga |
Letih selepas menikmati kawah putih,
banyak warung kecil hingga pedagang keliling menawarkan panganan kecil. Atau
mau santap besar bernuansa resto semi lesehan juga ada.
Jika kalian berwisata ke kawah
putih, mata selain akan dimanjakan dengan keindahan alam perut juga akan
dihibur dengan makanan khas Jawa barat.
menuju danau |
Pohon pun memiliki daya tarik sendiri |
sampai bertemu di perjalanan wisata berikutnya |
Hem, postingan yang pas mas. rencana saya pengen ke sini. kemarin sudah pernah ke Gunung Tangkuban Perahu dengan berjalan kaki. Maksudnya dari pintu masuk sampai kembali lagi saya jalan kaki. Kalau gak salah kemarin PP 8 KM hehe. Jadi kalau sama ini cuma beda 1 KM. tapi sepertinya gak akan membosankan sebab alamnya masih bagus.
BalasHapuswuih.. jalan 8 KM... Salut mass... :) memang sich alamnya masih bagus.. tapi untuk jalan kaki... Hmmmm......ckckckckckc :)
Hapuscakep banget yaa. aku pengen banget ke kawah putih belum jadi-jadi..
BalasHapusjadiin lah ibu... masih asri dan bagus untuk refreshing loh.. :)
Hapus