Menjadi Pribadi Yang dewasa dan kuat dengan semangat HUT RI ke 70

Hari ini dilayani Ps, Jose Carol, beliau banyak berbagi pengalamannya setelah berhasil menaiki puncak gunung tertinggi ke 3 di Indonesia. Dan banyak ia masukkan ke dalam Cerita yang tentunya di hubungkan dengan kemerdekaan NKRI yang ke 70.

Dimulai dari Tuliskan apa yang kita inginkan. Tetapi untuk benar-benar mewujudkannya ada harga yang harus di bayar.

Visi adalah gambaran apa yang kita lihat dan inginkan terjadi dalam hidup. Sementara misi adalah To change vision to become sight.

Ide untuk punya mobil adalah luar biasa, tetapi ada harga untuk memiliki mobil. "Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat".

Yang tertulis dalam kitab suci mengajarkan kedewasaan dalam hidup.Dibutuhkan kedewasaan untuk dapat melihat setiap maksud dari Tuhan.

Cinta kepada bangsa dan melihat apa yang akan terjadi ke depan adalah tugas kita sebagai generasi muda.

Kita bersyukur karena negara Indonesia menganut prinsip KeTuhanan yang Maha esa. Beberapa negara lainnya tidak mengakui adanya Tuhan.

Dilanjutkan dengan keinginan yang tidak muluk-muluk dari Kemanusiaan yang adil dan beradab. Negara akan kuat jika perbedaan yang ada bisa di persatukan. Tertuang dalam Persatuan Indonesia.

Diperlukan musyawarah mufakat, apapun perbedaannya kita dapat duduk bersama dan membicarakannya.

Yang terakhir adalah Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia, kita dituntut sebagai agen-agen perubahan sosial seluruh Indonesia.

Meskipun beberapa dari kita berlatar belakang keturunan Tionghoa, tidak sedikitpun seharusnya menyurutkan langkah kita untuk berkontribusi yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

Kembali ke konteks cerita diatas. Susu mengandung banyak nutrisi. Dan memang manusia dapat hidup dari susu saja, tapi itu tidak cukup. Diperlukan makanan keras, untuk mendapatkan proses mengunyah dan proses mendapatkan manfaat lebih. Hidup dapat dianalogikan dengan makanan dan susu.

Kekuatan tetap diperlukan, sementara yang menguatkan otot kita adalah tantangan dan latihan yang berulang-ulang.

Kekuatan tidak pernah didapatkan dari posisi istirahat, kekuatan didapat dari tantangan.

"Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun."

Sangat diperlukan pengharapan, harapanlah yang membuat sesorang untuk tetap dapat hidup.

Tuhan menginjinkan melewati tantangan bukan ingin kita susah. Tuhan ingin kita bertekun dalam pengharapan dalam setiap hal yang menghampiri.

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Pengharapan adalah kekuatan yang kita andalkan antara visi dan realisasi dalam kehidupan kita.

Orang dewasa tidak mudah menyerah. Anak kecil menangis sebelum melewati tantangan sementara orang dewasa menangis setelah menaklukan tantangan. Ketekunan Tidak datang hanya duduk saja.

"Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang."