Menikmati olahan sapi di Hollycow.

Steak House Holy Cow

Hokubee Sirloin yang merupakan new comer di Holly Cow, banyak dipesan beberapa pengunnjung yang hadir. Setelah dinikmati, rupanya tekstur lembut dari daging sapi yang menjadi andalan steak ini.

Bagi sebagian orang terutama yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, terlebih lagi yang suka dengan kuliner olahan sapi pastinya sudah akrab dengan Hollycow. Saya sendiri bukanlah penggemar olahan sapi secara gila-gilaan. Kebetulan kemarin bertepatan dengan ulang tahun pasangan hidup saya, sekalian lah merayakannya berdua kecil-kecilan di Holly Cow.

Mengambil lokasi sekitaran Kalimalang, satu gedung dengan Transmart Kalimalang. Holly Cow Kalimalang baru beroperasi sekitaran 6 bulan. Kalimalang raya sendiri sedang mengalami perbaikan, mulai dari pelebaran jalan hingga pembanguna jalan layang Bekasi Cawang Kampung Melayu (BECAK KAYU). Lahasil jalan yang bergelombang sedikit membuat tidak nyaman, terlebih kadang-kadang kepadatan yang sudah mengunci dan membuat jengkel.

Dari pada jengkel dengan keadaan yang sudah tidak bisa diubah, ya sudah melipir sebentar ke Holly Cow. Standar ketika masuk ke resto-resto yang ke-kinian, pastinya akan disambut dengan salam selamat datang dari Crew-nya.

Secara interior yang tampak di Holly Cow Kaimalang sepertinya menampilkan nuansa temaram, tidak gelap tetapi juga tidak terang. Temaramnya itu “semi Well done” mengutip perkataan salah satu crew jika kita order steak di sini, “semi Well done” itu sekitar 75%.

Lantai 1 HC kalimalang

Holly Cow Kalimalang sendiri memiliki 2 lantai, untuk di lantai 2 bahkan disediakan semacam balkon, cocok untuk yang hendak menikmati sore bersama pasangan. Kapasitas Holly Cow Kalimalang sendiri sepertinya mampu menampung sekitar 50 lebih konsumen. Pengamatan saya kemarin sore, lantai 1 itu lumayan penuh, ada sekelompok orang merayakan sesuatu, padahal saat itu bukanlah jam padat pengunjung dan bukan juga hari libur atau weekend. Hanya sebatas selasa sore biasa.

Tampilan desktop HC kalimalang

Setelah mengambil posisi duduk di pondokan lantai satu, salah satu Crew menghampiri dan memberikan daftar menu. Menu yang kami pesan itu jatuh Hokubee Sirloin dan Nolan tenderloin. Sebenarnya seperti resto steak pada umumnya, WAGYU sebenarnya yang menjadi favorit.

Tapi setidaknya mencoba yang lain dan merasakan sensasi yang berbeda merupakan pengalaman tersendiri. Dan dengan mencoba yang lain membuat saya berinteraksi dengan Crew-nya. Jadi semakin tahu dengan produk Holly Cow.

Hokubee Sirloin yang merupakan new comer di Holly Cow, banyak dipesan beberapa pengunnjung yang hadir. Setelah dinikmati, rupanya tekstur lembut dari daging sapi yang menjadi andalan steak ini. Info dari crewnya. Hokubee memang dipilih dari sapi Australia unggulan dengan metode pemotongan dan pengolahan yang berasal dari Jepang. Intinya Sapi pilihan yang di olah dengan cara pilihan akan menghasilkan rasa yang berkualitas.

Hokubee Sirloin

Sementara menu lainnya adalah Nolan Tenderloin, sedikit berbeda dari Hokubee. Meskipun sama-sama Sapi Unggulan tetapi tidak diolah dengan cara “orang Jepang”. Hasilnya pun berbeda, tekstur daging lebih tebal tetapi tingkat empuknya masih sedikit d bawah dari Hokubee. Mungkin karena Tenderlon juga kali ya.

Nolan Tenderloin

Untuk sayuran pendamping kita akan ditawarkan Bayam atau Buncis, pun dengan kentang yang disajikan, Frenchfries (ini seperti yang biasa di jumpai di makanan cepat saji) atau Smash Potatoes (kentangnya di tumbuk halus). Selain jagung yang tidak ada pilihan lainnya dan olahan lain.

Untuk nasi tidak disediakan ya, kentang itu sepertinya digunakan sebagai penggantinya. Jadi kalau yang tidak terbiasa makan steak dengan kentang (seperti saya) agak butuh waktu buat penyesuaian.

2 di bawah, Barbeque dan Black Peper yang enak... warna hijau itu yang W..sedikit kurang

Terakhir untuk pilihan sambal disediakan ada 5, tetapi yang berkesan dan enak menurut saya adalah sambal Barbeque dan Black Papper. Sementara yang tidak cocok di lidah adalah Samba W... apa gitu, campuran dari daun sesuatu, sehingga rasanya sedikit aneh di lidah.

Promo dari Holy Cow

Kalau kamu berkunjung ke HolyCow jangan sungkan menanyakan promo apa saja yang sedang berlangsung atau kalau kamu rajin baca setiap informasi yang disediakan di meja. Sebab Holy Cow sendiri akan memberikan Free steak untuk yang berulang tahun pada hari itu. Tentunya syarat dan ketentuan berlaku ya, seperti kamu harus menunjukkan kartu tanda penduduk yang masih berlaku dan mengenakan mahkota selama menikmati steak.

Atau kalau kamu tweet sesuatu ke holy Cow, baik itu Pict tweet atau sekedar “cuitan” biasa dan menunjukkan ke salah satu crewnya. Kamu akan mendapatkan 1 mug kecil tiramisu, kan lumayan buat pencuci mulut.

tiramisu kecil sebagai pencuci mulut

Rupanya kemarin ketika kami berkunjung ke Holly Cow Kalimalang, beberapa pengunjungnya sedang merayakan ulang tahun, terlihat dari mahkota yang dikenakan. Sepertinya juga semakin malam akan semakin ramai.

Holy Cow sendiri tempatnya memang cocok baik untuk keluarga, pasangan muda ataupun tempat merayakan sesuatu bersama komunitas dan teman-teman. Holy Cow sendiri saat ini sudah tersebar di 14 lokasi.

Terakhir untuk harga, Steak Hokubee Sirloin itu di banderol Rp. 115.000,- dan Nolan Tenderloin ada di kisaran Rp. Rp. 140.000,-. Untuk minumannya sendiri Iced lemon Tea Rp. 18.000,- (Free refill)

Yah... setidaknya sebagai blogger, menikmati sesuatu itu harus detail. Selain untuk keperluan menulis di blog. Sekaligus tidak mau rugi kali ya. Udah bayar lumayan mahal dan hanya berlalu begitu saja. Setidaknya dengan tulisan ini akan meninggalkan jejak saya pernah berkunjung ke Holy Cow cabang Kali malang.