Tampak depan RM. Sate Kambing H. Giyo |
Pecinta kuliner berbahan dasar
kambing sepertinya harus mencoba rumah makan sate kambing H. Giyo. Dan pastinya
akan berebutan terutama pada jam makan siang. Tidak hanya jam kerja saja, bahkan
lepas jam kerja RM. Sate Kambing H. Giyo tetap ramai dikunjungi.
Yang kerennya tidak hanya jam
kerja dan hari kerja saja yang padat. Hari libur juga RM. Sate Kambing H. Giyo
tetap padat.
Lokasi yang strategis juga
menjadi kunci larisnya rumah makan ini, meskipun tempatnya tidak se-kondusif
rumah makan berkelas. RM. Sate Kambing H. Giyo terkesan kumuh, panas karena
tidak berpendingin ruangan. Tapi tetap saja tidak menyurutkan niat sebagian
orang untuk tetap mencobanya.
lahan Parkir sempit dan berebutan |
Lokasi RM Sate Kambing yang
berada di sekitaran Pasar Gembrong, persisnya tepat sebelum Samsat Kebun Nanas.
Kalau kalian dari arah Pisangan/Rw. Mangun ambil arah yang ke Pasar Gembrong,
tetap di jalur lambat tapi jangan ambil arah yang ke pondok kopi tetap lurus
dan masuk jalur lambat. Lokasinya pasti terlihat karena ramainya dan kepulan
asap putih.
Pokoknya jalur lambat sebelum
Samsat kebun Nanas ada kepulan asap putih dan ramai kendaraan parkir, pastinya
itu RM. Sate kambing H. Giyo.
H. Giyo ini beroperasi dari jam
11 pagi hingga 11 malam. Harga olahan kambingnya sendiri, sate kambing 1 porsi,
10 tusuk sate di kenakan Rp. 45.000,- Tengkleng Kambing di banderol Rp.
35.000,- dan masih ada beberapa olahan kambing
lainnya.
SATE KAMBING H. GIYO |
Untuk minumannya standar rumah
makan seperti air jeruk dingin di hargai Rp. 8.000,-/ gelasnya. Menu di atas
belum termasuk nasi, karena nasi di banderol sendiri di harga Rp. 5000,-`/piring
Tengkleng Kambing H. Giyo |
Sepertinya yang enak di rumah
makan H. Giyo adalah sate kambingnya dengan bentuk besar-besar dan tergolong
empuk. Tengkleng-nya sendiri menurut
saya masih sedikit kurang dibandingkan beberapa rumah makan sejenis yang pernah
saya kunjungi.
Suasana RM.Sate Kambing H. Giyo (Hmm .. gimana menurut kalian) |
Yang sangat terlihat kurang adalah lahan parkir, tapi itu tidak seberapa,
kebersihan dan penerangan rumah makan sangat minim. Bahkan cecurut (anakan tikus) kemarin terlihat berlalu lalang dibawah kaki.
Petugas RM H. Giyo sedang melakukan tugas |
Udah lama gak pernah makan kambing. Kayanya enak nih kalau nyoba makan sate kambing, terlebih lagi seperti yang diceritakan di atas.
BalasHapusHhhmmm... menjelang dini hari jadi lapar.
sekali-kali di coba mas ... protein hewani juga diperlukan tubuh,, hanya saja jangan terlalu banyak... takut kolesterol :)
HapusJadi pengen sate kambing :)
BalasHapusRupanya untuk sate kambing memang Rm. H Giyo sudah terkenal.. selain besar.. juga empuk :)
HapusWah kok jadi ilfil baca review pas bagian ada cecurutnya mondar-mandir..
BalasHapusYah..habis bagaimana lagi mas..melihat tempatnya yang sedikit berantakan dan bagian bawahnya banyak kotoran yg tidak dibersihkan.
HapusDulu sebelum direnovasi sering makan di H.giyo, setelah renovasi bru dtg lagi dan kaget banget harga 10 tusuk sate kambing dan 10 tusuk sate ayam harganya 160 rb , dan salahnya krn terburu2 sampe lupa nanya brp harga seporsi ,, nanya dong, memang brp ya harga sepori sate sekarang ,, ? Terima kasih ,,
BalasHapusOh iya .. berarti Giyo ada kelemahananya juga ya.. ngga menampilkan harga ketika konsumen melakukan pemesanan :)
HapusMungkin sekarang harga daging kambing pertusuknya 10.000,- dan ayam 6.000, - terakhir ke giyo itu kapan ya... Tapi kalau tempat yang baru dan lebih besar sekarang ini saya belum pernah nyoba ya
wow tempatnya di pasar gembrong yang macet banget kalau ke sana wkwkwk, jauh pula.
BalasHapusTapi sekarang H. GIYO udah punya beberapa cabang kak .. ada yg di cipinang... atau belakang rs mitra kp. Melayu.. atau di mana lagi ya... ada beberapa lagi...
HapusSaya juga belum pernah ke sana lagi selama pandemi ini
Bang ... Itu tengklengnya kenapa menggoda sekali, wajib kesana kayak ya someday kalau ke Djakarta. Saya lebih suka tengkleng timbang satenya soalnya hehehee
BalasHapus