Masih terekam jelas beberapa waktu lalu tepat
akhir tahun 2015, segenap pegawai Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
bahu –membahu memenuhi semua kriteria dan semua persayaratan yang dibutuhkan
dalam mendapatkan ISO 9001:2008. Tidak sedikit terjadi benturan-benturan kecil
dan perbedaan-perbedaan pendapat tapi semuanya berhasil di lalui dengan baik. Kata
lembur dan pulang malam adalah hal lazim akhir tahun lalu. Bahkan pukul 17:00 WIB yang biasanya gedung
sudah berangsur-angsur kosong akhir
tahun 2015 masih tetap di penuhi sebagian besar pegawai. Dan semuanya terbayar
lunas ketika hari ini penyerahan sertifikat ISO 9001:2008 berjalan dengan baik.
***
Bertempat di lantai
12 Gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI, Jalan Ahmad Yani Kavling 58 Jakarta
Pusat, segenap pegawai dari beberapa Pengadilan Tata Usaha Negara, sebut saja PengadilanTinggi
Tata Usaha Negara Jakarta, PTUN Samarinda, PTUN Jakarta dan PTUN Denpasar hadir
untuk menyaksikan secara langsung penyerahan sertifikat ISO 9001:2008. Bukan
sebuah hal mudah untuk mendapatkan ISO dan akan lebih sulit lagi untuk
mempertahankannya.
Acara Penyerahan Sertifiakt ISO 9001:2008 |
Pada kesempatan ini hadir para Hakim Agung
Mahkamah Agung Kamar Tata Usaha Negara, Sekretaris Mahkamah Agung, Ketua
Pengadilan Tinggi TUN Surabaya, Ketua Pengadilan Tinggi TUN Medan, Ketua
Pengadilan TUN Jakarta, Ketua Pengadilan
TUN Samarinda dan para undangan lainnya.
Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta |
Sedikit pesan yang disampaikan Ketua Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara jakarta DR. Istiwibowo, SH, MH. menegaskan bahwa kita perlu
mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya
selain dapat berkumpul dalam suatu acara istimewa khususnya bagi lingkungan
Peratun. Hari ini bertepatan dengan HUT PERATUN yang jatuh pada tanggal 14
Januari 2016, pada saat yang bersamaan ada 4 (empat) satuan kerja lingkungan
PERATUN yang berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008, Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara Jakarta (PTTUN Jakarta), PTUN Jakarta, PTUN Denpasar dan PTUN
Samarinda. Keberhasilan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008
tidak terlepas dari arahan dan motivasi dari Ketua Kamar Tata Usaha Negara
MARI.
Barisan yang bertanggung jawab terhadapa kelangsungan ISO |
Implemetasi ISO 9001:2008 sendiri di lingkungan
peradilan adalah sebagai jawaban atas tuntutan untuk melakukan Reformasi
Birokrasi (RB) demi terwujudnya suatu tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) disetiap kementrian
dan lembaga.
Prinsip-prinsip dalam Good Governance sendiri
menempatkan pemerintah dalam situasi “yang memerintah sebagai pihak yang harus
melayani pihak yang diperintah (masyarakat)” prinsip ini paralel
dengan prinsip manajemen mutu dalam ISO yang mana salah satunya adalah “Fokus
terhadap pelanggan”
Sertifikasi ISO bukan hanya sekedar formalitas,
penghias ruangan kerja semata tetapi sungguh-sungguh dilaksanakan, dikembangkan
dan dilakukan penyesuaian secara berkala karena Reformasi Birokrasi tak pernah
mengenal kata berhenti selalu bergerak dinamis kearah yang lebih baik.
Mengingat perjalanan dalam memperoleh
sertifikat ISO membutuhkan komitmen yang
kuat dari pimpinan dan melibatkan semua elemen dalam sebuah proses sehingga kebersamaan dan kerja keras serta
sikap mau berbagi, mau berkorban merupakan suatu kondisi “condition sine quanon” atau sebuah syarat yang wajib hukumnya.
Serah Terima Sertifat ISO 9001:2008 |
Dalam pencapaian ISO 9001:2008 di
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pegawai terpaksa harus bekerja
bukan hanya pada hari kerja tetapi juga kerja ketika hari libur. Sebagian
lembur hingga tengah malam dan ada yang hingga subuh. Cuti diakhir tahun yang seharusnya
menjadi hak setiap pegawai terpaksa harus ditunda dan diberikan ditahun
berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pegawai telah berusaha keras
mengorbankan kepentingan pribadi semata untuk perbaikan bagi lembaga yang di
cintai khususnya Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
Saat ini sudah 4 (empat) satuan kerja yang
mendapatkan sertifikasi ISO 9001-2008. Bertepatan dengan Haul ke 25 Peradilan
TUN wajib bagi kita untuk melakukan sujud syukur dan Instrospeksi diri. Jadikan
ISO yang kita peroleh sebagai faktor pengungkit capaian yang lebih tinggi,
sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris MA yaitu mencapai Wilayah
Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi yang bersih dan Melayani (WBBM). Ini
adalah tantangan bagi semua satuan kerja yang telah memiliki sertfikasi ISO. Jangan
hanya berpuas diri hanya dengan mempertahankan prestasi saja tetapi harus
meningkat dan terus berkembang secara progesive karena “Bureacracy reform is
never ending. “
***
Selesai dengan
sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua kamar Tata Usaha
Negara Mahakmah Agung RI Bapak DR. Imam Subechi, SH, MH , International Organization for
Standardzation atau yang biasa akrab di telinga dengan sebutan ISO dan dalam
Indonesia dikenal sebagai salah satu standar Internasional dalam suatu sistem
manajemen untuk pengukuran mutu sebuah organisasi. Bagi badan Peradilan ISO memiliki peran yang
sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan Capaian Kinerja,
Efesiensi dan Efektivitas dalam upaya meningkatkan kepuasan dan kepercayaan
para pencari keadilan dan pengguna jasa pengadilan.
Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI |
Standar ini memberikan dasar yang diperlukan
untuk memastikan konsistensi dalam tingkat layanan yang disediakan oleh
masing-masing pengadilan TUN yang memperoleh sertifikasi ISO 9001-2008. Oleh
karenanya dalam kesempatan ini beliau berpesan kepada Pengadilan Tata Usaha
Negara yang telah memperoleh sertifikasi agar mempertahankan prestasi terebut dan
senatiasa secara berkelanjutan ditingkatkan, karena sistem manajemen mutu ini
akan ditinjau secara berkala.
Dalam kesempatan ini diingatkan pula bahwa
Mahkamah Agung sebelumnya telah menerbitkan Keputusan Nomor 026/KMA/SK/II/2012
tanggal 9 Februari 2012 tentang standar pelayanan Peradilan yang berlaku bagi
4 (empat) lingkungan peradilan.
Keputusan ini merupakan pedoman bagi tiap-tiap satuan kerja pada seluruh badan
peradilan dalam memberikan pelayanan kepada publik dan mengatur lebih lanjut
detail pelaksanaan pelayanan yang harus dilaksanakan tiap satuan kerja yang
bersangkutan.
Penyerahan Sertifikat ISO ke Satker PTUN |
Dengan demikian penerapan ISO
diharapkan dapat bersinergi dengan instrument standar pelayanan peradilan yang
diatur dalam SK diatas, sehingga mutu layanan pengadilan dioptimalkan terhadap
para pencari keadilan dan pengguna jasa keadilan.
Selaku ketua kamar Tata Usaha
Negara Mahkamah Agung RI, beliau mengajak
semua yang hadir untuk bersama-sama turut mensyukuri dengan iringan doa
sekaligus dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun PERATUN XXV, bertepatan
jatuh pada tanggal 14 Januari 2016. Semoga keberadaan PERATUN tetap dapat mempertahankan
perannya sebagai badan Peradilan yang melaksanakan fungsi kontrol hukum
terhadap tindakan Badan/Pejabat pemerintahan dalam melaksanakan fungsi
pemerintahan.
Semakin leluasa dan kompleks
urusan pemerintahan dibarengi dengan perkembangan ketatanegaraan dan
pemerintahan serta sistem demokrasi dan politik saat ini menjadi tantangan
sendiri bagi PERATUN. Oleh karenanya dalam kesempatan ini beliau berpesan
kepada jajaran Peradilan untuk menjaga Marwah Pengadilan dengan cara
meningkatkan Integritas Profesionlismenya agar dapat merespon dan menjawan
tantangan tersebut dalam penegakan hukum.
Doa syukuran perolehan sertifikat ISO di pimpin Pak M.ALI, SH Panitera Pengganti PTTUN Jakarta |
Syukuran potong tumpeng sederhana |
***
Akhir kata dari tulisan ini saya juga ucapkan selamat kepada para pegawai
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang sudah berhasil meraih ISO
9001:2008. Bahkan beberapa teman yang saya lihat sendiri kerja kerasnya dalam
mencapai sertifikasi ini dan tidak hadir
dalam acara kemarin karena beberapa tugas yang masih harus dilakukan. Harus
saya acungkan 2 (dua) jempol untuk loyalitasnya terhadap pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta. Kerja keras kalian tidak pernah sia-sia kawan.
Berikut dokumnetasi lainnya yang tertangkap kamera :)
Penyerahan Simbolis tumpeng dari ketua kamar TUN kepada Sekma MARI |
Para Hakim Agung yang turut hadir dalam acara serah terima ISO 9001:2008 |
Perwakilan dari TUV NORD selaku pemberi sertifikasi |
ibu Rini H, SH selaku MC memberikan penjelasan dan pengarahan sebelum acara berlangsung |
Paduan Suara PTUN Jakarta |
TIM ISO PTTUN JAKARTA |
Dan ditutup dengan saya selaku Tim Dokumentasi PTTUN Jakarta |
Wihhhh keren...
BalasHapusiyah.. terimakasih ito hermini sudah mampir :)
Hapus