Membawa tas itu sebuah keharusan - Kornelius Ginting

Kemacetan semakin mengular

Kriteria tas untuk saya salah satunya adalah nyaman ketika disandang di punggung, bahkan ketika diajak jalan jauh tidak membuat pegal bagian pundak dan belakang. 

Jakarta saat ini sudah menjadi sangat padat. Lalu-lintas kendaraan baik roda 2 dan roda 4 sudah tidak terbendung lagi keberadaannya. Menggunakan moda transportasi massal lainnya seperti Commuter Line, bus way hingga menggunakan go ojek adalah sebuah pilihan menarik. 

Uniknya ketika menggunakan moda transportasi massal banyak hal yang harus disiapkan.  Meskipun jarak tempuh yang tidak jauh, seringnya berganti moda transportasi setidaknya  membutuhkan tas yang dapat menampung hampir sebagian kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya itu saja selain menampung  berbagai macam kebutuhan, kenyamanan dan keamanan merupakan satu faktor yang patut menjadi perhatian. 

Tas Punggung punya saya

Pilihan saya sendiri untuk tas adalah harus yang berbentuk simple dan tidak aneh. Pilihannya jatuh kepada tas punggung dengan bentuknya tidak terlalu besar tapi cukup untuk menampung semua kebutuhan. 

Didalam tas punggung itu harus ada juga tas kecil yang menampung pernak-pernik lainnya. Isinya sendiri mulai dari Smartphone, balpoint, kartu e-toll,  hardisc external, flash disc, power bank, kabel data hingga ke obat-obatan ringan, materai juga ada loh  (lengkap bukan). 

Isi tas kecil yang berisi pernak-pernik

Keberadaannya tas punggung ini sangat membantu dan menolong bagi saya. Sebut saja ketika berada di Commuter Line, pindahkan ke depan, keberadaan barang didalamnya berada dalam pelukan. Terlebih dengan meletakkan tas pungggung dibagian depan akan membuat jarak, antara saya dan penumpang lainnya, bermanfaat jika didepan adalah penumpang wanita.

 Barang yang harus selalu saya bawa adalah :

• 1.       Botol Minum (Harus)

• 2.       Tas Kecil yang isinya pernak-pernik hingga obat ringan (harus)

• 3.       Jas hujan sangat dibutuhkan  terlebih seperti saat sekarang. (tergantung musim dan kendaraan)

• 4.       Kalau jas hujan tidak ada, biasanya masuk juga laptop kecil (tergantung kebutuhan)

• 5.       Buku tulis juga harus ada, terkadang besar ataupun kecil (tergantung kebutuhan)

• 6.       Baju juga terkadang ada, antisipasi hujan atau lepek dalam kendaraan. (tergantung kebutuhan)

 

Disusun satu persatu masuk kedalam tas (botaol, jas hujan, buku dan tas kecil)

Kalau semua sudah masuk kedalam tas, lega rasanya. Tas ini isinya selalu sama, baik ketika menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.  Hanya akan berganti dan menambah ruang jika jas hujan di keluarkan. 

Laci tas bagian depan dibiarkan kosong, antisipasi jika tas saya gunakan dipunggung tidak ada barang berharga  yang mengundang tangan-tangan jahil. 

Sejauh ini keberadaan tas sangat menolong, bahkan sudah menemani saya bepergian tidak hanya kantor dan rumah. Beberapa kegiatan blogger seperti backpakeran ala Jakarta Corners, telisik jalur naga,sudah di gunakan, 

Nyaman ketika disandang di punggung, bahkan ketika diajak jalan jauh tidak membuat pegal bagian pundak dan belakang. Kualitas bahan tas sendiri yang memang terbuat dari bahan pilihan dan buatan Indonesia loh.

Tampilannya yang sederhana dan tidak terkesan mencolok, semoga menjauhkannya dari tangan nakal dan jahil. Siapa yang tahu didalamnya ada barang lain yang berharga.

Itu cerita tentang tasku... mana ceritamu ??

"Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway What's In Your Bag - Waya Komala" 

Related Posts