Acara yang digagas Jakarta Corners mengajak sekitar 20 Blogger untuk "backpaker" an sekitaran kota BOGOR. Sekalian jalan-jalan sekitaran Bogor sekalian juga jadi ajang kopi darat dan saling mengenal antara blogger-blogger lainnya. Baik Blogger muda (yang kinyis-kinyis, katanya) hingga ke blogger senior yang sarat dengan pengalaman.
Meeting pointnya sendiri diadakan sekitaran Taman Topi, Stasiun Bogor. Janjian jam 8.30 dan saya menjadi salah satu peserta yang terlambat loh, maaf kan ya kakak, besok-besok engga telat lagi kok.
Transit sebentar di Manggarai
Menempuh perjalanan dari bekasi ke Bogor dengan moda transportasi kereta pada sabtu pagi, sangat menyenangkan.
Setidaknya banyak pilihan bangku kosong. Duduk sebentar, nikmati dinginnya AC kereta dan jatuh terlelap. Yah kira-kira 1,5 Jam dengan transit di stasiun Manggarai dulu baru tiba di stasin Bogor.
Tulisan ini juga hanya sekedar tulisan pembuka dari acara #TelisikJalurNaga. Isinya dokumentasi kegiatan kemarin hasil tangkapan kamera Andromax saya. Tidak sempurna hasilnya memang tapi setidaknya menjadi catatan bagi saya pribadi (semoga buat teman-teman yang lain juga sih).
Total ada 47 gambar yang berhasil saya rekam. Berikut detailnya gambar dan sedikit cerita.
Dari Stasiun Bogor ke lokasi pertama Vihara Dhanagun menggunakan angkot No 02 Sukasari - Bubulak. Jangan lupa bilang ke sopirnya turun di VIhara Dhanagun ya. Ngga jauh kok, sekitar 5 menit-an sudah sampai. Ongkosnya sendiri sekitar Rp. 4.000,-
VIHARA DHANAGUN
Vihara ini masuk dalam cagar budaya yang dilindungi loh.
Vihara Dhanagun tampak depan
Ornamen depan V. Dhanagun dengan lukisan timbul di salah satu temboknya
Bagian Dalam V. Dhanagun menyambut Cap Gomeh.
Salah satu warga sedang melakukan peribadatan
Kegiatan mekera bahkan sudah masuk dalam rekor MURI
Lilin besar yang dismpan di bagian samping Vihara
Ornamen bagian dalam yang serupa dengan bagian luar lukisan timbul di tembok
Lilin yang di pasang berjajar cantik dan rapi
Warga sedang beribadah di Vihara
Warga lainnya siap-siap beribadah
Selesai menikmati Vihara (meskipun terlewat bagian penjelasannya, karena terlambat, hiks...) dan mengambil beberapa dokumentasi kami lanjut ke Vihara berikutnya. Nah untuk menuju ke Vihara berikut karena letaknya memang tidak jauh dari Dhanagun dan memang juga berada di bawah satu yayasan yang sama. Kita harus berjalan kaki sekitaran 2 KM melewati pasar dan jembatan. Pokonya seru dech.
Pasar Pakuan yang tertib tapi sedikit becek mungkin karena hujan kemarin
Salah satu rumah warga yang kami lalui, berkesan gaya Kolonialisme
Mba Dona sebagai model dengan latar belakang Rumah Warga
Gapura masuk ke Komplek Vihara
Sungai Ciliwung yang membelah sekitara Pulo Geulis
Sungainya sedikit keruh
Selesai menikmati pasar dan rumah warga sekitar. Berikutnya ke salah satu Vihara Maha Brahma yang masih satu yayasan dengan Vihara sebelumnya. Kaget juga sebenarnya ketika mengetahui Vihara ini sudah berdiri sejak lama. Tepatnya 1703.
Petunjuk arahnya banyak, sehingga membantu memudahkan
Klub Naga Merah Putih
Sebelum sampai di Vihara, ada juga klub kesenian Naga Merah Putih. Sayang kami tidak sempat singgah dan bertanya-tanya meskipun hanya sebentar. Ya sudah ambil saja dokumentasinya. Siapa tahu suatu saat bisa mampir kembali.
VIHARA MAHA BRAHMA
Vihara Maha Brahma tampak depan
Blogger antusias mendengarkan penjelasan dari pengurus Vihara
Pak Bram selaku salah satu pengurus Vihara memberikan penjelasan dan touring singkat kepada Blogger
salah satu ornamen mimbar peribadatan di Vihara Maha Brahma
Pak Bram memimpin touring dan penjelasan kepada Blogger
Kata bijak dari salah satu kartu di Vihara (renungan Kesabaran)
Bahkan makam sesepuh juga ada didalam Vihara ini
Contact Person Vihara Maha Brahma
Ornamen V. Maha Brahma
Acara Vihara menyambut Cap Gomeh
Lepas menikmati Vihara Maha Brahma, kami di pandu oleh penduduk sekitar menuju Jalan Surya Kentjana, pusatnya oleh-oleh Bogor.
Tapi menuju ke Surya Kentjana jalannya agak menanjak sedikit, hitung-hitung olahraga sedikit sebelum makan siang.
Jalan sedikit menanjak
Sesampainya di sekitaran Jalan Surya Kentjana Bogor, berikut liputannya dalam gambar.
Rumah warga disekitar Jalan Surya Kentjana
Es Jahe Kocok Pa Anen
Karena track yang menanjak dan tiba di ujung jalan Surya Kentjana persis terik menyengat, alhasil Jahe Kocok Pak Anen laris diserbu blogger yang kehausan. Rasanya segar menyeruput Jahe Kocok dingin seharga Rp. 4.000,-
Sepanjang trotoar pusat jajanan dengan pilihan aneka makanan
Jajanan Pinggiran Jalan
Pepes sagu
surganya para pecinta kuliner, karena pilihan makanannya buanyak
Akhirnya makan siang di sini. tempatnya enak .. makanannya juga
Terakhir ditutup dengan singgah di Gedung Dalam masih sekitaran Surya Kentjana, kita bisa memilih oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Pilihannya banyak mulai dari makanan hingga ke buah-buahan khas BOGOR.
Gedung Dalam
Pilihan Makanan oleh oleh di Gedung Dalam
Pilihan aneka buah buat oleh2
Oleh2 dari Bogor Moci besar dan Bakpao Mini
Ok... selessai sudah.... sampai ketemu di Bacpakeran berikutnya
Selesai membungkus beberapa panganan Bogor, selesai pula acara kopdar Backpaker ala Jakarta Corners.
Meskipun lelah tapi berkesan. Semoga berikutnya masih diajak Backpaker-an ke lokasi lainnya.
Kisah detilnya di masing-masing Vihara masih disusun.
Iya mba....masih ada beberapa bangunan tua yg eksotis dan masih digunakan sama warga..jahe kocok.kalau di bandung seperti apa ya.. Saya juga kurang paham loh... :)
Wah banyak ternyata yang ikutan Tadinya udah mau daftar juga, sayang bentrok sama acara lain hiks
Fotonya keren-keren euy Saya yang udah 10 tahun tinggal di Bogor aja belum pernah mengunjungi dua vihara itu, srring lewat padahal didepannya
Ou jangan lewatkan juga bogor street festival nantinya mas, perayaan cap go meh sepanjang jalan surya kencana, tgl 22 feb nanti. Bakalan rameeeee banget
Sorii ya, nggak sempat ikuta sampai terakhir, soalnya...aku ketinggalam rombongan, terpisah dengan yang lain, hape mati...lalu, merasa senderi, lalu pulanglah sebelum waktunya, semoga bisa ikut lagi backpackers ala Jakarta Corners. seru sih
Pasti kopdarnya menyenangkan dan banyak pengalaman baru yang didapatkan. Eh... liat foto keretanya jadi ingat pengalaman tahun 2012, tepatnya jadi ikan pepes dalam kereta dari Depok menuju stasiun dekat Monas.
jahe kocoknya rasanya seger mba.. maknyus kalau kata pa bondan... bayangin aja jahe yang biasanya disajikan panas2,,, ini di campur es dan beberapa teman2nya katanya adajuga beras kencur...
Wih seru banget mah acara seperti ini. :D Pingin juga jalan-jalan bacpakeran ala blogger
BalasHapusMemang seru mba Anisa Ae
HapusSeruuu... halanhalan sambil kopdar blogger
BalasHapusbeneran seru mas... kalau rame2,, ngga terasa capeknya :)
HapusDI Bogor juga banyak tempat wisata yg unik ternyata ya :)
BalasHapusiya mba kania beberapa unik.. saya juga baru tau ada vihara yang sudah berdiri puluhan tahun lalu loh.. dan berada di Bogor
HapusWah kereeeen liputannya. Foto2nya unik2, beberapa nggak terpikir untuk aku foto. Siiiip...
BalasHapusHai..hai.. Terimakasih mba donna.. Sudah bersedia ngajakin keliling bogor.. Eh.. Mampir juga di blog ku... ;)
HapusNext time aku masih mau loh diajakin backpakeran lagih...
Wah bangunan tuanya masih banyak ya. Seneng liatnya. Trus Jahe kocok, kayak apa itu ya, di bandung mah gak ada
BalasHapusIya mba....masih ada beberapa bangunan tua yg eksotis dan masih digunakan sama warga..jahe kocok.kalau di bandung seperti apa ya.. Saya juga kurang paham loh... :)
HapusWah banyak ternyata yang ikutan
BalasHapusTadinya udah mau daftar juga, sayang bentrok sama acara lain hiks
Fotonya keren-keren euy
Saya yang udah 10 tahun tinggal di Bogor aja belum pernah mengunjungi dua vihara itu, srring lewat padahal didepannya
Ou jangan lewatkan juga bogor street festival nantinya mas, perayaan cap go meh sepanjang jalan surya kencana, tgl 22 feb nanti. Bakalan rameeeee banget
Wah.. Trims infonya.. Jadi tau tgl 22 ada acara lagi di bogor
HapusSorii ya, nggak sempat ikuta sampai terakhir, soalnya...aku ketinggalam rombongan, terpisah dengan yang lain, hape mati...lalu, merasa senderi, lalu pulanglah sebelum waktunya, semoga bisa ikut lagi backpackers ala Jakarta Corners. seru sih
BalasHapusWah.. Sayang sekali.. Padahal seru.. Sama saya juga next time kalau ada acara seperti ini lagi mau ikutan.. ;)
HapusSemoga bisa ikutan lagi di next event JC.
BalasHapusSama..semoga diajak dan bisa ikutan lagi di event JC berikutnya.. :)
HapusPhotonya sungguh mantap. Resolusinya jelas banget. Rumah warga yang berbentuk kolonialisme itu sangat cocok jika buat photo photo.
BalasHapusObjeknya masih banyak yg bagus... Padahal hanya diambil menggunakan kamera andromakx biasa..loh mas..
HapusHihi...jahe biasanya disajikan hangat, itu justru disajikan dngin yaa, dikocok-kocok terus diseruput #segernyaaa :D
BalasHapusBener seger mba.. Apalagi diminum pas terik2nya matahari... :)
HapusBogor jadi cakep setelah di review hehe, semoga mau berkenan untuk kembali meskipun macet karena banyak kendaraan, salam dari orang bogor
BalasHapusHehehe... Orang bogornya ikutan comment...ngga kapok kok mba main ke bogor.. Meskipun macet di beberapa daerah tertentu
HapusPasti kopdarnya menyenangkan dan banyak pengalaman baru yang didapatkan.
BalasHapusEh... liat foto keretanya jadi ingat pengalaman tahun 2012, tepatnya jadi ikan pepes dalam kereta dari Depok menuju stasiun dekat Monas.
Menyenangkan banget mas..TM.. Waktu 2012.. KAI belum berbenah..dan belum dapat ISO.. Sekarang sudah jauh berbeda kok. Lebih nyaman ;)
HapusWah... acaranya seru ya Mas. Jadi serasa diajak jalan-jalan juga karena gambarnya komplit. Next time mau juga dong.. diajak jalan-jalan..
BalasHapussaya malah mau main main ke jepara mba... nanti kalau saya ke jepara,, kopdaran ya kita,, :)
HapusLain kali jangan terlambat lagi ya... ups.... hehehe...
BalasHapusAsyik ya kalau bisa jalan2 bareng blogger begitu. selain kopdar seru, juga dapat ide menulis.
iya kk.. lain kali ngga telat kok :) bener mba susi,,, seru banget.. ngga nyesel dech...
HapusSeru ya, menyusuri tempat2 menarik...
BalasHapusdan saya penasaran dengan jahe kocoknya, rasanya seperti apa? :)
jahe kocoknya rasanya seger mba.. maknyus kalau kata pa bondan... bayangin aja jahe yang biasanya disajikan panas2,,, ini di campur es dan beberapa teman2nya katanya adajuga beras kencur...
Hapus