Poster get Up Stand Up |
Dan hasilnya cukup menghibur. Cukup menyegarkan pikiran dan melepas kepenatan.
Berbeda
sedikit dari film yang beredar setidaknya ada sekelumit pesan dan kesan
yang coba disampaikan. Tidak melulu roman picisan juga tidak penuh
dengan aksi kocak para komika.
Get Up, Stand Up.
Semua
berawal dari janji Fatia (diperankan Acha Sinaga) untuk setia menjaga
Ibo (diperankan Babe Cabbita) selepas ditinggal kedua orang tuanya. Ibe/ ibo (karena rambutnya
kribo) lengkapnya Babe.
Sosok Ibe sendiri mengambil latar
belakang khas orang Sumatera tapi bukan berasal dari suku Batak. Ngga
dijelaskan marganya apa, tapi intonasi dan gaya bahasanya khas Batak,
keras dan ceplas-ceplos.
Dan tidak berbeda dengan lawan
mainnya Acha Sinaga (Fatiya) yang memang berlatar belakang orang Batak,
mampu mengemas aktinya sedemikian rupa. Sehingga ada di salah satu
scene Fatiya mampu mengaduk perasaan penontonnya.
Fatiya
yang merasa terbebani dengan janji untuk menjaga Ibo berusaha
mensupportnya. Sementara Ibo dengan khas anak Medan-nya cuek dan urakan
ngga perduli.
Hingga Fatiya memutuskan untuk meninggalkan
Ibo dan menerima sebuah tawaran kerja di salah satu firma hukum Sihol
Sibarani. Ini satu lagi yang membuktikan bahwa orang Sumatera itu
identik dengan dunia hukum (meskipun tidak semua).
Sementara
Babe/Ibo menyusul Fatiya dan mengakui kesalahannya selama ini, Jiah,
disini kalian bakal liat kalau orang Medan pacaran gimana.
Ibo
yang "bela-belain" kerja di rumah makan Padang demi selalu melihat
Fatiya. pokoknya segala cara dilakukan demi Fatiya. Nah kalian bakal
liat kalau orang Medan udah jatuh cinta gimana kerasnya usaha.
Tapi kenapa juga Ibo kerja dirumah Padang ya. Ya iyalah, kebayang kan kalau Ibo kerja di Lapo, ngga bakalan diputar di XXI.
Singkat cerita Ibo dapet kenalan namanya Abdur (komika juga dengan nama sama).
Persahabatan
dan perjuangan mereka inilah yang menjadi ujung tombak ceritanya.
Sementara sosok Fatiya yang terkesan sebagai pemeran utama
dikesampingkan dahulu.
Perjuangan menuju tangga kesuksesan
bukanlah jalan mudah. Tapi bukan juga tidak mungkin. Ibo dan Abdur
saling memotivasi dalam kompetisi SUCI.
Cerita belum berakhir sampai disana, kembali lagi masuk Fatiya dalam cerita mereka berdua.
Sisi Positif Standup Get up.
Ada beberapa pesan positif yang saya rekam, sosok Ibo memiliki kepribadian "Belagu tapi nga bisa mandiri". Bagaimana ia terlalu bergantung dengan sosok Fatiya.
Atau
ketika di scene lainnya dialog Ibo yang diingatkan Fatiya ketika sudah
hampir sukses "Tuhan kasih kecerdasan bukan untuk merendahkan orang lain. "
Lain
lagi ketika Fatiya meneriaki Babe "Masa dewasa itu menyelesaikan semua
tanggung jawab, bukan hanya sekedar bersenang-senang".
Ada
lagi ketika Babe merasa tersaingi oleh Abdur, "percuma laki tampan
kalau tidak bis membuat senyum mengembang," demi merebut perhatian
Fatiya
Sementara sisi negatifnya.
Saat ini lagi maraknya LGBT,
ada scene dimana Ibo dipanggil bencong oleh temannya sesama penjaga
rumah makan padang. Atau lainnya ketika Ibo bercanda "gemes" dengan
mencubit dada temannya. Sehingga kalau anak yang dibawah umur butuh
pendampingan dan penjelasan ketika menyaksikan film ini.
Terakhir ada juga scene yang lumayan "garing" di akhir cerita. Mungkin karena memaksa penonton agar menebak akhir jalan cerita.
Overall
Film ini bagus disimak bersama keluarga di akhir pekan, tetap dampingi putra dan putri ketika menyaksikannya. Meskipun unsur kekerasan tidak ada. Tetap saja kata-kata kasar dan rayuan gombal Ibo kadang-kadang "nyleeneh".
Film ini bagus disimak bersama keluarga di akhir pekan, tetap dampingi putra dan putri ketika menyaksikannya. Meskipun unsur kekerasan tidak ada. Tetap saja kata-kata kasar dan rayuan gombal Ibo kadang-kadang "nyleeneh".
Belum lagi pantun dari bosnya Ibe yang terkesan mengulang-ulang.
Waktu
2 jam Get Up Stand Up di putar cukup mengaduk perasaan, terlihat dari
penonton yang hadir. Kadang media riuh rendah mengomentari, lain waktu
semua diam menyimak serius. Terakhir diisi dengan tepuk tangan meriah
ketika film berakhir.
Entah karena hasilnya sesuai harapan
atau karena puas terhibur dengan paras manis Acha Sinaga. Secara akting Ibo
sich biasa-biasa aja. Menang lucu aja, saya rasa kalau ngga lucu nga
mungkin juga dia di ajak main film.
Beberapa pemain senior
yang juga ikut meramaikan Get Up Stand Up, sebut saja Indro Warkop. Atau
ada juga penampilan group band Ungu sebagai Cameo.
Sayangnya Raditya Dika tidak hadir meramaikan film ini.
So.. Selesai dengan riuh rendahnya Batman Vs Superman. Baiknya saksikan juga film karya anak bangsa sendiri ya.
Detilnya :
Judul Film: Get Up Stand Up
Genre: Komedi
Produser : Argalaras
Sutradara : Teezar Sjamsudding
Penulis : Bagus Bramanti
Produksi : KG Studio
Bahasa: Indonesia
Tayang Pada: 7 April 2016
Genre: Komedi
Produser : Argalaras
Sutradara : Teezar Sjamsudding
Penulis : Bagus Bramanti
Produksi : KG Studio
Bahasa: Indonesia
Tayang Pada: 7 April 2016