Kalau bicara mengenai Andrea Hirata yang terlintas adalah Laskar pelangi dan lanjutannya. Rupanya masih ada beberapa karya lainnya dari abang ini. Sebut saja buku Ayah salah satunya.
Dan bukan
sebuah kebetulan juga saya selesai membacanya tepat pada saat perayaan hari
ayah (untuk wilayah eropa dan sekitarnya, minggu ke 3 Juni) tepatnya 19 Juni
2016.
Detil
bukunya sendiri
Judul : Ayah
Penulis : Andrea
Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Terbit : Mei
2015
Tebal : 412
halaman + xx
Andrea Hirata sendiri mengejawantahkan kehidupan Sabari dalam Novel Ayah. Entah nyata atau tidak hanya Andrea dan Tuhan yang mengetahuinya.
Tapi dari keseluruhan cerita buku setebal 412
halaman. Tersimpan pesan positif dan membangun dalam alur cerita yang
sederhana.
Resensi
Ayah.
Ini
mengenai kisah hidup Sabari Bin Insyafi dan teman-temannya. Ada Ukun dan Tamat.
Pertemanan yang dibangun sejak kecil mengakar kuat hingga dewasa.
Siapa
sangka Sabari jatuh cinta tapi dengan seorang gadis anak dari tauke press
batako.
Iya,
Marlena bin Markoni namanya. Anaknya judesnya ampun-ampunan. Bapaknya juga
terkenal galak di kampung.
Melirik
saja tidak ke Sabari apalagi menaruh hatinya. Tapi bukan Sabari kalau menyerah
begitu saja. Lagi juga kalau gampang menyerah ngga jadi novel juga.
Sabari
dibesarkan di keluarga yang kebetulan doyan berpuisi. Ayahnya mengajarkan puisi
kepadanya sedari kecil. Ilmu puisi jugalah yang diturunkan kepada anaknya
kelak.
Mengambil
setings di kepulauan Belitong. Bedanya kalau di laskar pelangi detil pantainya
kuat banget. Nah kalau di Ayah agak sedikit berkurang.
ooOOoo
Perjuangan
Sabari mendapatkan hati Marlena adalah inti cerita Novel Ayah. Tapi pesan yang
coba disampaikan adalah perjuangan Sabari ketika membesarkan anaknya Zorro.
Sabari
akhirnya menikah atau rela menikahi Marlena. Apapun asal bareng Marlena
(pokonya Marlena segalanya) sementara Marlena tetap dengan keras kepalanya.
Sifat memberontaknya yang membuat nya lari menjauh dari Sabari dan
anaknya.
Marlena
lari ke pelukan pria yang menurutnya mampu memenuhi semua kebutuhan dan
kesenangannya. Yang pastinya tidak didapati dari Sabari.
Dan
Sabari tetap mencintai Marlena apapun kelakuannya. Tepatnya Zoro anak Meraka
yang membuat Sabari Kuat untuk bertahan.
Hingga suatu ketika, Zorro diambil Marlena. Sabari seperti Obor kehilangan api. Semua harapabnya musnah seketika
Zorro
kecil yang tidak tahu apa-apa di bawa sang bunda berkelana. Tinggallah Sabari
sendiri.
Delapan Tahun ia tersiksa dalam kesendirian. Hampir mendekati gila. Hingga Ukun dan Tamat sahabat kental Sabari memutuskan untuk mencari Zoro dan membawanya kembali ke Belitong.
Perjalanan
Ukun dan Tamat mencari Zoro sampai ke Aceh dan menyaksikan kemegahan Masjid
Baiturachaman. Yang terkenal akan keindahannya.
Sementara kegilaan Sabari menanti Zoro sudah mendekati"klimaks"nya. Hingga suatu hari ia menuliskan kerinduannya bertemu Zoro di sebuah lempeng besi dan ditempelkan ke kaki kura-kura.
Siapa sangka pesan ini sampe ke negeri kanguru (Australia) sana dan ada yang menanggapinya dengan serius mencari Zorro.
Nukilan Novel Ayah versi layar Hape |
Lalu
bagaimana dengan Zorro sendiri. Hanya selembar baju sang Ayah yang selalu
membuatnya teringat. Selembar baju sang Ayah juga yang membuatnya terdiam dari tangisan-tangisan
malamnya.
Siapa
sangka juga Zoro kecil yang setiap malam di susupi puisi oleh sang Ayah.
Memiliki kecerdasan diatasi rata-rata.
Sekilas
Mesjid Baiturrahman
Sepertinya
kemegahan dan keindahan mesjid Baiturrahman di Aceh memang patut diacungi
jempol. Bukan tidak ada alasan Andrea Hirata menyematkan mesjid Baiturrahman
dalam novelnya.
Masjid
Raya Baiturrahman sendiri adalah sebuah masjid Kesultanan
Aceh yang dibangun olehSultan Iskandar Muda Mahkota Alam
pada tahun 1022 H/1612 M. Bangunan indah dan megah yang mirip dengan Taj Mahal di
India.
Letak
Mesjid ini tepat di jantung Kota Banda Aceh dan
menjadi titik pusat dari segala kegiatan di Aceh Darussalam.
Sumber Wikipedia.com (Mesjid Baiturahman Aceh |
Ada
cerita dibalik mesjid ini ketika Kerajaan
Belanda menyerang Kesultanan
Aceh pada agresi tentara Belanda kedua pada Bulan Shafar
1290 Hijriah/10
April 1873 Masehi,
Masjid Raya Baiturrahman sempat dibakar.
Tetapi
pada tahun 1877 Belanda membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman untuk
menarik perhatian serta meredam kemarahan Bangsa Aceh.
Pada saat
itu Kesultanan Aceh masih berada di bawah pemerintahan Sultan Muhammad Daud
Syah Johan Berdaulat yang merupakanSultan Aceh yang
terakhir.
Masjid
Raya Baiturrahman termasuk salah satu Masjid terindah di Indonesia dan
memiliki arsitektur yang memukau, ukiran yang menarik, halaman yang luas dengan
kolam pancuran air bergaya Kesultanan Turki Utsmani dan akan
sangat terasa sejuk apabila berada di dalam Masjid ini.
Ukun dan Tamat sudah sampai ke mesjid ini demi mencari Zoro untuk Sabari.
ooOOoo
Hingga
akhir hayatnya semua usaha sudah dilakukan. Sabari demi meluluhkan hati
Marlena. Sementara Marlena tetap dengan pendiriannya.
Dan Zoro
sendiri semakin hari semakin menikmati puisi. Setiap tempat yang ia kunjungi bersama
sang bunda ia jadikan sumber ide untuk puisinya.
Perjalanan
Sabari baik kisah perjuangannya mendapatkan Marlena, kisah persahabatan nya
dengan Tamat dan Ukun. Dirangkum manis dan sederhana dalam Novel Ayah.
Yah
meskipun ada moment dimana abang Andrea H mencoba menjelaskan secara
detil setiap cerita tapi karena terlalu detil jadi sedikit membosankan.
Tapi
setelah dapat benang merahnya kembali, jadi penasaran untuk menyelesaikan novel
Ayah hingga tuntas.
ooOOoo
Novel
Ayah yang terbit Tahun lalu tepatnya Mei 2015. Banyak dijual di toko buku
kesayangan kita baik on line maupun offline. Harganya lumayan terjangkau kok
Rp. 74.000,-
Nah kalau
mau yang gratisan, ada kok. Kemarin waktu ikutan acara Indosat. Diinformasikan juga bahwa mereka ada apps bagi
pecinta buku.
Downloads
buku di bookmate masih gratis loh.
Saya
sendiri sudah downloads 3 buku gratis di bookmate 2 sudah selesai dibaca
dan 1 lagi nunggu antrian dibaca.
Seru juga baca buku via bookmate. Selain ikut
berpartisipasi dalam mengurangi penggunaan kertas. Sekaligus membiasakan diri
untuk membaca versi digital.
Cuplikan Novel Ayah versi desktop |
Kalau
dijalan sembari menunggu bus, kereta dan Transjakarta seru juga. Saya sendiri
aja ngga kerasa 1,5 Minggu sudah selesai 2 buku.
Semoga
Indosat dengan Cipika Bookmate nya semakin memanjakan para pecinta buku untuk
beralih ke versi digital.
Kalau mau
Coba gunakan kode CB12016
lumayan kan dapat bacaan berkualitas tapinya gratis :)
Lumayan pastinya buat hiburan pulang kampung, sambil nunggu kereta, menikmati kemacetan. Tanpa harus bawa buku yang tebal dan berat. Versi digital lebih bersahabat.
Lumayan pastinya buat hiburan pulang kampung, sambil nunggu kereta, menikmati kemacetan. Tanpa harus bawa buku yang tebal dan berat. Versi digital lebih bersahabat.
Ah ya, kalau bicara mengenai Andrea Hirata, maka yang terlintas di benak adalah novel serial Laskar Pelangi yang fenomenal itu. Andrea Hirata juga menelurkan novel-novel lainnya ya, termasuk "Ayah". Saya malah baru ngeh pas baca artikel ini hehe.
BalasHapusHebat si Sabari, masih tetap mencintai Marlena, apapun kelakuannya, dan ternyata si Zorro lah yang membuat Sabari bertahan. Satu potongan kisah yang unik adalah tentang tulisan kerinduan Sabari akan Zorro yang dipasangnya ke kaki kura-kura. What an idea! Hehe. Malah ternyata sampe ke Australia tuh pesan, luar biasa.
"Apa yang tak mampu membunuhmu akan membuatmu semakin kuat" --> wah, ini bagus banget quote-nya.
Saya baru tahu tentang bookmate ini. Gratisannya apakah terbatas untuk beberapa buku atau semuanya, dan apakah ada masa tertentu? Saya sendiri punya beberapa e-book yang dibeli dari Play Store, dan harus diakui, membaca e-book memang menghemat beban bawaan, namun saya masih cinta dengan "membaca buku secara fisik" :)
Anyway, thanks ya infonya.
Hai mas bayu.. Untuk masa promonya saya dapat satu bulan Gratis dari cipika...untuk semua buku... Total ada sekitar 4 buku yg selesai saya baca dari cipika bookmate mas bayu...
BalasHapus