Semoga keberadaan film ini murni untuk memberikan pencerahan terhadap kita yang menyaksikannya. Bukan terinspirasi untuk membuat kisah Angeline-Angeline berikutnya.
Bulan Juli bertepatan dengan hari anak Nasional Film Untuk Angeline diputar untuk umum. Fillm berdurasi tidak lebih dari 2 jam ini menceritakan kisah hidup Angeline. Kisah hidup Angeline yang sempat menghebohkan dunia setahun silam. Ia di siksa secara tragis oleh ibu tirinya.
Sekilas informasinya dari situs CNN Indonesia, Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Denpasar, Bali memvonis terdakwa Margriet Megawe dengan hukuman seumur hidup.
Margriet dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan Angeline, bocah berusia
delapan tahun. Hakim menjerat terdakwa dengan Pasal 340 KUHP tentang
pembunuhan berencana, Pasal 76 I jo Pasal 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang perlindungan anak atas perubahan perubahan UU Nomor 23 tahun 2002.
Kemudian,
Pasal 76 B jo Pasal 77 B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 76 A huruf a
jo Pasal 77 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Kasus hukumnya masih
berlanjut, terakhir kuasa hukum akan menyatakan banding keberatan terhadap
sanksi hukum yang diberikan.
Kisah Angeline di
visualisasikan.
Semoga
keberadaan film ini murni untuk memberikan pencerahan terhadap kita yang menyaksikannya.
Bukan terinspirasi untuk membuat kisah Angeline-Angeline berikutnya.
Kisah bermula dari
kehidupan Samidah dan suaminya yang jauh berada di garis kemiskinan. Hal inilah
yang memaksa untuk memberikan anaknya kepada pasangan lain, John dan Tery.
Sosok Samidah diperankan manis oleh Kinaryosih, wanita miskin dengan sikap
tangguh yang luar biasa. Kalau ingat Samidah (baca Kinaryosih) jadi ingat film
sebelumnya MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta) karakternya serupa. Perjuangan
tentang membersarkan anak.
John Lay yang memberikan
nama Angeline, artinya Malaikat. Ia akan berjanji untuk menjaga dan merawat
Angeline dengan baik. Setidaknya itulah yang ia janjikan kepada Samidah dan
suami.
Cerita berlanjut, John
sangat sayang terhadap Angeline dan ini juga yang membuat anak sulung dan
isrinya menjadi cemburu.
Hingga suatu saat
pertengkaran hebat membuat kambuh penyakit jantung John. Maut kemudian menghampirinya.
Lepas kepergian sang ayah kehidupan Angeline berubah 180 derajat.
Intinya memang sudah
terbaca film untuk Angeline, kalau kalian mencari jalan cerita pastinya akan
kecewa. Terlebih bagi kalian penggemar film bergenre Action pastinya akan
kecele menyaksikan film untuk Angeline. Pastinya film ini juga akan mendapat
kritik dari para pemerhati film.
Yah memang dari segi
kualitas dan cerita yang ditampilkan masih ada beberapa kekurangan di
sana-sini. Tapi momen penayangannya sendiri sudah tepat di bulan Juli
berbarengan dengan hari anak Nasional yang jatuh tanggal 23 Juli.
Saya sendiri menyimpulkan
film ini adalah Film FTV versi Layar Lebar dan beberapa kali “nguap” (baca
ngantuk). Memang membosankan di awal-awal fimnya. Tapi keadaan berubah drastis
ketika menyaksikan Visual kekerasan yang dilakukan Tere (baca Margriet)
terhadap Angeline.
Latarnya BALI
Tapi lepas dari itu kita
(penonton) disuguhkan keindahan pantai dan budaya Bali. Memang latar belakang
kejadian Angeline adalah Bali. Dan banyak keindahan Bali didalamnya. Kebetulan
yang masuk dalam film adalah Pantai Pandawa.
Tebing menuju pantai Pandawa |
Sunset di pantai Pandawa |
Dulunya kawasan Pantai Pandawa dikenal dengan nama Pantai Penyekjeken, perubahan nama Pandawa dilandasi dari spirit kisah pengasingan Panca Pandawa selama 12 tahun di Goa Gala-Gala. Kisah ini sejalan dengan perjuangan masyarakat ada Kutuh selama kurun waktu 1997 sampai 2010 yang membelah tebing untuk melepaskan diri dari keterpinggiran dan keterasingan hidup. Versi Lengkap Keindahan Pantai Pandawa.
Kesimpulannya.
Kekuatan dari film ini
adalah pesannya. Untuk Angeline mencoba memberi pesan kepada yang
menyaksikannya setidaknya ada beberapa :
- 1. Perhatian terhadap lingkungan sekitar. Banyak dari kita yang dengan latar belakang sibuk sehingga lupa memperhatikan lingkungan sekitar (saya juga kembali diingatkan).
- 2. Perhatian dari tenaga pendidik di lingkungan sekolah. Kurangnya kepekaan terhadap anak didik sehingga korban seperti Angeline luput dari perhatian.
- 3. Rasa peduli terhadap teman, ditampilkan oleh Kesya yang mau berbagi kudapan dengan Angeline.
Hmm. Saya dapat sesuatu
dari menyaksikan film Untuk Angeline. Semoga kalian yang menyaksikan film ini
selain terhibur dapat juga pesan moral yang coba disampaikan oleh para
pembuatnya.
Produser : Duke Rachmat, Niken Septikasari
Sutradara : Jito Banyu
Penulis Skenario : Laila Lele Nurazizah
Pemain : Naomi Ivo, Roweina Umboh, Teuku Rifnu Wikana, Kinaryosih
Selamat Menyaksikan J
Aku ga beranin nonton ini neh
BalasHapusNgga tega ya mba liswanti
HapusAdegan nyiksa anaknya ditampilin secara gamblang? Heu..ga tega
BalasHapusmemang sich... tapi ada pesan dalam film ini yang opantas kita simak dan saksikan mba helena :)
HapusSedih sama kisahnya tapi suka dengan pemandangan alamnya.
BalasHapuskita ambil pesan dari film ini mba nunik sekaligus menikmati pemandangan pulau dewata yang selalu tidak habis untuk diceritakan :)
Hapuswah kita harus lebih waspada mas dengan bisikan" setan yang jahat....
BalasHapusbener mas harus waspada :)
Hapuswah kita jadi harus lebih waspada nih mas mantap, mungkin kita kudu banyak baca hikmah" agama dah biar gak siksa" anak gini
BalasHapussemoga film dan kejadian ini menginspirasi kita untuk tidak melakukan yang jahat :)
HapusSemoga kedepan gak ada Angeline Angeline lain ya. Aku nunggu tayang di teve aja deh besok. Hehe
BalasHapusiya mas.. semoga angeline saja yang mengalami itu tragedi.
HapusPastinya sebentar lagi juga akan tayang di TV lokal kok :)
Karena kisah nyata, saya jadi takut nontonnya. BTW pantainya kece sangat, haha...
BalasHapusNontonnya jangan sendirian mba nita. Dan memang pantainya kece, legi ngehits saat ini
Hapus