Jika dibiarkan Diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Mengidap Diabetes artinya memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung, diabetes juga yang menjadi penyebab utama dalam kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu hidup menjadi rendah.
Jakarta sangat lengang pagi dini hari kami berangkat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta Pusat. Mami (baca Ibu) Mertua mengeluhkan dadanya yang ia rasakan sesan dan perut bagian bawah yang sakit.
Jakarta sangat lengang pagi dini hari kami berangkat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta Pusat. Mami (baca Ibu) Mertua mengeluhkan dadanya yang ia rasakan sesan dan perut bagian bawah yang sakit.
Minggu pagi persisnya, hanya
butuh waktu sekitar 40 menit dari Jatiwarna masuk tol dalam kota menuju RSCM
Jakarta.
Sementara sabtu malam sebelumnya,
kami masih jalan keliling plasa cibubur, menikmati sore menjelang malam.
Awalnya hendak menyaksikan Film Warkop Reborn, berhubung studio penuh sesak dan
harus antri 2 jam sebelum film diputar, ya sudah nikmati malam di sebuah resto
sambil memperhatikan orang yang lalu lalang.
Bahkan mami mertua masih lahap
menikmati sop iga sapi yang ia pesan. Meski sempat diawal mengeluhkan sesak di
dada. Biasanya keadaan seperti ini ia tangani sendiri, mengingat ia awalnya
seorang apoteker dan paham dengan obat-obatan dan medis, tapi kebiasaan beliau
juga untuk melakukan “self healing”, biasanya dengan mengangkat kedua tangan
keatas untuk beberapa lama atau menyandarkan punggung ke tembok akan membuat
sesaknya berangsur-angsur hilang.
Tapi entah kenapa malam itu,
sekitar pukul 24.00 WIB, mami mertua terbangun dan kembali mengeluhkan sesak di
dadanya, “self healing” sudah dilakukan tetapi tetap tidak hilang, aneh ya.
Ok, kami memutuskan untuk membawa
ke RSCM, sebenarnya pilihan RS terdekat diambil jika kondisi mami menurun dalam perjalanan. Tapi mami sedikit berkeras dirinya massih kuat untuk di bawa ke
RSCM.
Dan memang sesampainya di RSCM,
di ruang gawat darurat, mami mertua masih sadar dan memberikan informasi kepada
petugas medis tentang keluhan sesak didada.
Petugas medis sedikit
mengabaikan sesak di dada mami mertua dan keluhan sakit perut. Yang ada
hanya dilakukan pemeriksaan sesuai SOP (standar Operasional Prosedure) seperti
mengukur tensi hingga kadar gula darah.
Hingga akhirnya ketemu bahwa kadar
gula darah mami mertua cukup tinggi, Gula darah sewaktu ada diangka 320 an.
Tapi bukan itu yang mami mertua
keluhkan, sesak nafas dan sakit di perut.
Yup, mami mertua memang sadar
dirinya selama ini mengidap diabetes melitus, gaya hidupnya sudah berubah. Pola
makan sehat dan olahraga rutin dilakukannya.
Hal ini juga yang membuat saya
tertarik untuk mencari tahu tentang Diabetes itu sendiri. Dan beruntungnya
beberap lalu SUN Life Financial mengadakan acara edukasi mengenai “Cegah, Obati
dan Lawan Diabates.” Sehingga membuka mata dan wawasan saya terhadap penyakit
yang satu ini. Sebagian kalangan umum menyatakan, sebenarnya bukan diabetesnya
yang berbahaya melainkan komplikasinya itu yang sangat berbahaya dan mematikan.
Kementrian kesehatan pada tahun
2014 mempublish sepuluh penyebab kematian utama,
1. Stroke (21,1%) 2. Jantung Koroner (12,9%) 3. Diabetes
Melitus (6,7%) 4. Tuberkolosis Paru (5,7%) 5. Hipertensi dengan komplikasi (5,3%)
6. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (4,9%) 7. Penyakit Hati (2,7%) 8. Kecelakaan
Lalu Lintas (2,6%) 9. Pneumonia (2,1%) 10. Diare dan Penyakit saluran
pencernaan lain (1,9%).
Diabetes Mellitus duduk manis diurutan ketiga. Dan biasanya
Penyakit Tuberkolosis “soul mate” dengan Diabetes.
Faktor Resiko Perilaku penyebab diabetes
26,1 %
|
Penduduk kurang
aktivitas fisik
|
36,3 %
|
Penduduk usia
>15 tahun merokok
Sementara wanita
>10 tahun (1,9%)
|
93,5 %
|
Penduduk >10
tahun kurang konsumsi buah dan sayur
|
4,6 %
|
Penduduk >10
tahun gemar konsumsi minuman beralkohol
|
Diabetes adalah suatu keadaan
dimana kondisi kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi. Tubuh secara normal memproduksi Insulin,
adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, dan berfungi untuk memecah gula
yang dikonsumsi dalam makanan. Nah, penurunan produksi atau pemanfaatan insulin
yang menyebabkan diabetes. Jika tidak diobati akan menyebabkan masalah serius
lainnya, dapat berakibat penyakit jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal dan
lainnya.
Saat sekarang kita hanya mengenal
2 jenis tipe diabetes.
Tipe 1, tubuh sudah benar-benar
berhenti memproduksi insulin karena kerusakan sel pankreas dalam memproduksi
insulin. Biasanya disebut juga dengaan Diabetes Juvenile biasanya diderita dari
semenjak kecil.
Sementara tipe lainnya adalah
Tipe 2, ini adalah bentuk yang lebih umum dan sering di alami masyarakat. Pada
tipe ini Pankreas menghasilkan insulin yang tidak memadai atau tubuh tidak
mampu menggunakan insulin yang ada dengan benar. Biasanya terjadi pada orang
dewasa dan seringnnya diderita pasien dengan bobot berat badan berlebih.
Beberapa tes yang dilakukan untuk
pemeriksaan kadar gula dalam darah.
Gula Darah Sewaktu (GDS) tes yang
dapat dilakukan setiap saat sepanjang hari untuk mengetahui kadar gula darah
dalam tubuh seseorang. Berikutnya adalah Gula darh Puasa (GDP) adaah tes untuk
mengetahui jumlah darah dalam tubuh seseorang setelah seseroang tadi tidak
makan selama 8-10 jam (semalam puasa) biasanya dilakukan pemeriksaan pagi
sebelum sarapan.
Indikasi GDS diatas 200 mg/dl adalah
tanda-tanda memiliki kecenderungan mengidap diabetes, harus dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Sementara GDP diatas 126mg/dl juga mengindikasikan
adanya diabetes.
Sebelum menderita diabates, ada
kalanya seseorang masuk kedalam masa pradiabetes. Pradiabetes adalah keadaan
dimana kadar glukosa lebih dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk
dikatakan diabetes. Hampir kebanyakan
orang (termasuk saya) tidak sadar dan tidak mengetahui bahwa sebenarnya
memiliki pradiabetes.
Indikasi awal pradiabates adalah
jika nila GDPnya lebih dari 110 tapi belum mencapai angka 126. Sementara GDS
lebih dari nila 140 dan belum sampai di angka 200.
Pradiabetes ini yang nantinya
akan menjadi diabetes tipe 2, setiap orang yang memiliki pradiabetes berada
dalam resiko yang tinggi terkena penyakit kardioavaskular. Penerapan diet
sehat, olahraga cukup merupakan salah satu pencegahan dan pengobatan terbaik
tetapi tetap perlu screening rutin agar mudah diketahui langkah yang perlu
diambil.
Mitos dan Fakta Seputar Diabetes
Diabetes Bukan Masalah Besar, ini
adalah salah besar, sebab jika dibiarkan Diabetes dapat menyebabkan komplikasi
serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Mengidap diabetes
artinya memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung,
diabetes juga yang menjadi penyebab utama dalam kebutaan, gagal ginjal,
amputasi tungkai bawah dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu
hidup menjadi rendah.
Orang dengan diabetes harus
melakukan diet khusus, faktanya adalah diet makanan sehat bermanfaat bagi
siapapun, termasuk orang yang menderita diabet. Pola makanan yang sehat
mengandung biji-bijian, sayuran dan buah, hindari lemak trans dan membatasi
lemak larut dan karbohidrat olahan, terutama gula.
Olahraga pasti menurunkan berat
badan, faktanya adalah olahraga dan aktivitas fisik lainnya tidak selalu
menyebabkan penurunan berat badan. Olahraga dapat menghilangkan lemak dan
menghasilkan otot, dan otot memiliki berat. Hanya saja keuntungan olahraga adalah meningkatkan kepekaan insulin,
menurunkan tekanan darah dan kadar lipid dan sangat membantu dalam pencegahan
serangan jantung. Keuntungan olahraga tidak dapat diukur dari turunnya berat
badan.
Penyandang diabetes tidak dapat
mendonorkan darah, tetap salah, sebab penderita diabetes masih tetap dapat
mendonorkan darahnya selama kadar gula darahnya terkendali.
Perempuan penderit diabetes
sebaiknya tidak hamil, selama kontrol terhadap gula darah rutin dilakukan,
wanita dengan diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat
dan normal.
Penggunaan Insulin selama hamil
akan memberikan dampak buruk kepada bayi, faktanya adalah insullin tidak
memberikan dampak buruk kepada bayi, hanya sedikit insulin yang masuk kedalam
plasenta (dibanding tablet oral) sehingga aman untuk mengendalikan gula darah
selama masa hamil karena olah tubuh dan
pola makan yang tidak cukup, yang ada jika kadar gula tinggi dapat memberikan
dampak buruk kepada bayi.
Penyandang Diabetes tidak dapat
makan coklat dan permen, kata kuncinya adalah selama dalam porsi kecil dan
hanya makan jika ada acara istimewa, penyandang diabetes tetap dapat
mengkonsumsi makana manis seperti permen, es krim ataupun kue-kue manis, tetapi
tetap disertai diet tepat dan olahraga ya.
Saya sedikit terkaget-kaget
ketika menemukan fakta unik dan menarik tentang diabetes terlebih dalam bentuk angka yang disajikan. Tahukah kalian bahwa diabetes adalah salah
satu penyakit tidak menular tetapi berbahaya bagi penderitanya. Hampir 80 %
kejadian diabetes dapat dicegah, hanya saja pencegahannya harus dilakukan
sedini mungkin.
Pada tahun 2015, 415 juta orang
dewasa hidup dengan diabetes, dan 80%nya ada di negara dengan penghasilan
rendah dan menengah.
Bahkan pada tahun 2013 beban pengeluaran kesehatan terbesar dunia
jatuh kepada Diabetes yaitu 512 Milliar Dollar, 11% dari total belanja
kesehatan dunia.
Perkiraan dari tahun 2010 hingga
20130 kerugian karena diabetes diseluruh
dunia sekitar 1,7 Triliun Dollar.
Dan 1 diantara 2 orang penderita
Diabetes measih belum terdiagnosis dan belum sadar bahwa dirinya mengidap
diabetes.
Sementara Indonesia sendiri
menempati peringkat ke 7 untuk prevalensi penderita diabetes tertinggi di
dunia, bersama China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan terakhir
Meksiko dengan eestimasi penderita diabetes 10 juta jiwa.
Dan penderita diabetes di Indonesia ada kecenderungan semakin meningkat, menurut catatan statistik bahwa pada tahun 2007 prevalensi penderita 5,7% dan bergerak menjadi 6,9 di tahun 2013.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk memerangi Diabetes ini?
Kementrian Kesehatan sudah proaktif untuk memerangi Diabetes Mellitus.
Akronim CERDIK pun diluncurkan.
Cek kesehatan secara Berkala
Enyahkan Asap Rokok
Rajin Olahraga
Diet Seimbang
Istirahat Cukup
Kelola Stress
Dan Mami pun pergi meningggalkan kami
Kesehatan adalah sesuatu yang sangat mahal harganya dan biasanya baru tersadar ketika penyakit sudah menyerang atau maut merenggut.
Begitupun dengan mami mertua, hanya butuh waktu tidak lebih dari 2 jam dari yang sepenuhnya sadar dan mengatakan dimana sakitnya. Hingga alat untuk mengukur kesehatan jantung (EKG) yang seharusnya diberikan kepadanya, dibatalkan dokter karena melihat ada pasien lain yang lebih mendesak membutuhkan (pasien ini tertolong, akhirnya).
Mami mertua sempat mengeluhkan bahwa ia sudah terlalu sesak dan sakit, tepat pukul 06.00 WIB minggu pagi, Mami berkata kepada anak-anaknya, "baik-baiklah kalian", seiring ia menutup mata seperti tertidur.
Dan mami pergi untuk selama-lamanya. Dokter jaga yang awalnya masih merespon biasa saja, berubah panik dan berupaya mengembalikan kesadaran mami.
Waktu tidak dapat diputar, sekeras apapun usaha dokter tidak dapat mengembalikan mami kami. Jengkel, kesal dan sedih semuanya bercampur menjadi satu. Mami yang datang ke RSCM dengan keadaan sadar dan mengeluhkan sakitnya, harus pulang diiringi tangis seluruh keluarga.
Ada niat untuk menuntut pelayanan dokter yang terkesan lambat dalam memberikan pelayanan, sekelas rumah sakit Cipto Mangun Kusumo yang merupakan rumah sakit rujukan nasional dan pusatnya pembelajaran medis, tapi ya sudahlah. Tidak ada gunanya mencari siapa yang salah, lebih baik berbenah mencari solusi mengapa semua ini bisa terjadi dan menjadi pembelajaran bagi kita semua yang masih hidup.
Kerabat kami yang juga dokter, juga ikut hadir ketika melepas kepergian mami, memberikan penjelasan medis sederhana kepada keluarga.
Setelah dilakukan pemeriksaan Gula Darah lengkap, barulah diketahui kadar gulanya lebih 630 mg/dl. Kadar gula tinggi yang terlambat diketahui ini membuat mami mertua masuk ke dalam keadaan sesak dada. Darah yang berubah menjadi sangat kental membuat sirkulasinya terganggu dan membuat kerja jantung menjadi dua kali lipat.
Seandainya perihal kadar gula darah mami mertua diketahui sedari awal, bukan tidak mungkin mami masih ada bersama kami.
Jadi masih mau bermain-main dengan kesehatanmu. Mengabaikan hal-hal yang bisa dilakukan dengan mudah saat ini atau di paksa dikemudian hari.
Jadi masih mau bermain-main dengan kesehatanmu. Mengabaikan hal-hal yang bisa dilakukan dengan mudah saat ini atau di paksa dikemudian hari.
#LawanDiabetes
Indonesia #lebihbaik
Indonesia #lebihbaik
Tulisan ini saya buat untuk mengenang mami mertua yang sudah berpulang kerumah Bapa di surga. Biar segala kenangan manis bersama mami akan menjadi ingat-ingatan bagi kami dan teladan perbuatan mami dapat kami teruskan.
Kuncinya memang harus rajin2 berolahraga ya, dan say no to junk food. Hidup sehat itu sebenarnya tidak sulit asal kita ada niat dari dalam diri kita ya.
BalasHapusBener mba, asal ada niat. Yang terkendala itu di niatnya yang suka turun naik.
HapusKalau sudah kena baru dexh, usaha keras dan mati2an untuk kembali normal.
Adik Mama sampai diamputasi karena diabetes, sekarang sudah meninggal. Duh ngeri ya kalo sampe terkena, smoga kita semua sehat. Harus rajin olahraga juga nih.
BalasHapusIya, ngeri mba liany. Diabetes itu komplikasinya yang menakutkan.
HapusSelain olahraga, jaga pola makan, hindari stress. I tinya sich lakukan cerdik.
Penderita diabetes wajib tertib dengan pola makan. Papah mertua saya juga kena diabetes. Semoga kita semua terhindar dari penyakit ini
BalasHapusAmin. Semoga kita terhindar dari penyakit ini ya mba.
HapusBang, sedih, tapi bermanfaat bgt nih ! Terima kasih ya sdh share...
BalasHapusSedih memang tapi biarlah menjadi pelajaran bagi kita yang masih hidup.
Hapusemang kita harus punya kesadaran sih, kan maksimal sehari itu untuk dewasa gula hanya 2 sendok makan ya.
BalasHapusSebaiknya kita emang kudu ngurangin penggunaan gula baik dalam makanan dan minuman. Biar manisnya dari bahan alami saja
Sepakat mas, mulai sekarang harus sadar bahaya konsumsi gula berlebih.
HapusJaga kesehatan dari sekarang, jangan sampai dah kena diabetes
BalasHapusmakasih buat artikelnya :)
Sip. Mari kita jaga kesehatan sama-sama mas
Hapus