Stasiun Rawa Buntu ketika Pagi hari |
Yess, bersyukur banget menjadi
seorang Blogger. Kenapa gitu? Pastinya sebagian kalian akan bertanya seperti
itu. Bagi beberapa orang yang mengeluti dunia Bloging secara profesional akan mengamininya. Iya, sekarang Blogging sudah dapat dijadikan sebagai
mata pencarian. Lalu hubungannya dengan apa yang akan saya share?
Setidaknya menjadi
Blogger adalah sebuah pengalaman unik tersendiri. Mencoba beberapa hal baru dan
menuliskannya adalah sebuah keasyikan tersendiri bagi saya.
Menjadi blogger mengubah
beberapa sudut pandang terhadap sesuatu. Pun demikian dengan penggunaan moda
transportasi massal sebagai kendaraan saya dari dan menuju tempat kerja.
Dan menjadi Blogger juga membuat menjadi
lebih teliti dan tahu program-program
dengan para pemegang kebijakan moda transportasi. Sebut saja beberapa waktu
lalu sempat merasakan bincang-bincang dengan Direktur TransJakarta. Atau lain
waktu bersama komunitas Jakarta Corners menggunakan moda transportasi KRL keliling
sekitaran Bogor.
Ini pula yang menyebabkan saya
nyaman untuk menggunakan moda transportasi umum sebagai pilihan alternatif.
Hingga diputuskan Selasa hingga Kamis
saya menginap di rumah kakak sekitaran Bumi Serpong Damai. Sementara kantor berada di sekitaran Cikini.
Stasiun Manggarai 16.45 WIB |
Sudah setahun juga menjadi
pengguna setia Commuter Line (CL) tetapi sebatas jurusan Cikini – Bekasi sesekali Cikini –
Pasar Minggu karena mertua tinggal di sana.
Untuk ke BSD menggunakan CL, belum pernah dicoba dan sepertinya akan
menjadi sebuah pengalaman yang mengasyikkan.
Bungkus, Coba CL jalur Serpong.
Merujuk pada pengalaman selama
ini, belum pernah kecewa menggunakan CL. Penasaran juga untuk mencoba jalur
serpong.
Ada ungkapan seorang teman, “kalau
sudah pernah coba padatnya jalur Bogor, pindah ke jalur mana aja pasti tahan.”
Sip, semakin penasaran untuk
mencoba Jalur Serpong via CL. Secara membawa kendaraan pribadi menembus jalanan
Jakarta selepas pulang kerja, pastinya macetnya EDAN.
Coba lewat Tol Tomang, siap-siap kena macet di pintu tol Karang Tengah. Atau lewat lingkar luar, jangan kaget mulai dari Kp. Rambutan hingga ke Pondok Indah. Waktu tempuh paling cepat kisaran 1,5- 2 jam.
Coba lewat Tol Tomang, siap-siap kena macet di pintu tol Karang Tengah. Atau lewat lingkar luar, jangan kaget mulai dari Kp. Rambutan hingga ke Pondok Indah. Waktu tempuh paling cepat kisaran 1,5- 2 jam.
Masuk stasiun Cikini tepat pukul
16.45 WIB, numpang kereta Bekasi/Bogor untuk transit di Manggarai. Yang enak
sih jam segitu CL Bekasi lebih lowong dibandingkan Bogor. Transit di Manggarai
lanjut ke Tanah Abang.
Manggarai arah Tanah Abang jam
pulang kerja masih bersahabat lah, sedikit ada lonjakan penumpang di
Sudirman.
Stasiun Manggarai 17.20 WIB |
Masuk Tanah Abang harus transit lagi
mencari CL Jurusan Serpong atau Parung Panjang. Kedua CL ini melewati stasiun
Rawa Buntu (saya mau ke arah Teras Kota BSD). Sedikit berjuang di Stasiun Tanah Abang.
Karena harus naik tangga ke atas terlebih dahulu untuk pindah ke peron jurusan Serpong(bisa juga sich lewat bawah).
Kalau saya hitung waktu perjalanannya,
Cikini ke Manggarai lanjut ke Tanah Abang butuh waktu 30 menit (sudah termasuk waktu tunggu).
Stasiun Tanah Abang “ngetem”
sekitar 15 menit, penumpangnya pun lumayan padat tapi serupa dengan CL-nya Bekasi
tidak padat seperti CL Bogor. Berangkat
dari Tanah Abang sekitar 17.50 sudah padat dan akan bertambah padat di stasiun
Palmerah, baru berkurang sedikit demi sedikit muulai dari stasiun kebayoran,
Pondok Ranji, Jurang Mangu hingga Rawa Buntu.
Stasiun transit Tanah Abang |
Sampai stasiun Rawa Buntu sekitar
18.30 WIB you know what? Ongkosnya hanya Rp. 4000,- perak. Nah karena
hari sudah mulai gelap, butuh bantuan moda transportasi online.
Klik Go Jek, tidak sampe 2 menit
sudah hadir di jembatan Rawabuntu. Dan hanya bayar Rp. 8000,- dari stasiun
hingga sekitaran Teras Kota, BSD.
Total perjalanan 1,5 jam dengan
ongkos Rp. 12.000,- memang sich agak sedikit crowded disekitaran Stasiun Tanah Abang. Tapi selebihnya nyaman dan
lancar kok.
Mari gunakan Tranportasi Publik.
Seru kan menjadi blogger,
pengalaman sederhana saja bisa diceritakan. Mencoba sesutau yang baru dan
menyimpannya sebagai sebuah pengalaman yang berharga. Bukan tidak mungkin sekarang
mencoba Transportasi Massal bangsa sendiri, besok-besok dapat kesempatan
mencoba transportasi massal negara lain (amin).
CL Manggarai- Tanah Abang pukul 17.15 WIB |
Saya juga kembali menggunakan CL
setelah melihat sendiri para pegawai KAI menggunakan CL dalam keseharian
mereka. Masih kebayang CL beberapa waktu lalu, ketika petugasnya berkata “
kalau mau nyaman dan aman, jangan naik kereta.”
Jadi ada stigma naik CL itu orang-orang yang tidak mementingkan keamanan
dan kenyamanan.
Sementara sekarang, setiap stasiun
besar sudah banyak petugas yang dapat dimintakan tolong dan ditanyakan jika
menemui kesulitan.
Harapannya semoga ke depan CL semakin lebih baik dalam melayani dan memberikan pelayanan kepada konsumennya.
Stasiun Rawabuntu pagi hari |
Harapannya semoga ke depan CL semakin lebih baik dalam melayani dan memberikan pelayanan kepada konsumennya.
Dan tidak hanya di Pulau Jawa
saja pelayanannya Prima, kalau bisa merata hingga ke pelosok negeri.
Maju dan Jaya terus Kereta
Api Indonesia.
Pemandangan Penumpang Transit di stasiun Tanah abang Pagi hari |
Wah,Cikini RawaBuntu ternyata ongkosnya super terjangkau ya bang dengan krl ini. Saya paling jauh cuma ke Serpong kalau jalur Tangerang hehe
BalasHapusSerpong satu stasiun setelah rawa buntu ya..
HapusSaya juga baru kali ini nyoba jalur Tangerang.
Waktu ke Jakarta pernah sekali naik commuter line, enak juga sih.
BalasHapussayang di daerah belum ada ya, padahal kalau dikembangin di daerah bisa jadi angkutan andalan, selain murah nyaman juga bagi penumpang.
Nah itu dia mas, kenyamanan CL jakarta belum kesebar ke seluruh pelosok Indonesia.
HapusSemoga apa yang nyaman baik didaerah ataupun di jakarta dapat kesebar merata ke semua provinsi.
Terima kasih infonya Pak, sangat bermanfaat karena kebetulan saya sedang mencari rute Cikini-Rawa Buntu ini. Semoga blognya selalu mendatangkan keberkahan untuk keluarga, aamiin :)
BalasHapusWah terimakasih sudah mampir dan syukurlah kalau blog ini berguna... hanya sekedar sharing pengalaman ringan aja kok tidak lebih.
Hapus