Hidup adalah sejatinya sebuah perjalanan panjang yang layaknya dinikmati setiap detil keindahannya.
Memang
dalam perjalanan itu sendiri akan ada ragam pemandangan. Mulai dari
yang menarik, menghibur atau bahkan membosankan dan tidak menarik. Tapi
yah apalagi yang bisa dikatakan. Toch kita tidak dapat memilih apa yang
akan kita lihat, tinggal respon diri saja yang dapat kita atur.
Pun
demikian dalam dunia pekerjaan. Saya percaya setiap hal ada masanya.
Ada kesenangan dalam melakukan sesuatu atau muncul kejenuhan dihari
lainnya.
Kalau kata novelis Tere Liye, di ayahku bukan pembohong, diingatkan untuk tidak berada dalam sebuah hal terlalu
lama. Yah, memang tidak dapat dipungkiri selain untuk melepas kejenuhan
dalam bekerja, semangat untuk terus belajar hal-hal baru dapat
dikembanhkan kembali. Ini yang beberapa motivator handal sering sebut
untuk "mengosongkan gelasmu".
Dan memang benar loh, ketika surat keputusan rotasi dikeluarkan. Beranjak dari zona nyaman tidak semudah yang dibayangkan.
Ada rasa ragu melintas, ada rasa takut yang hinggap, bisa ga ya nantinya?
Tapi entah kenapa, setiap keraguan yang muncul seolah-olah alam semesta ikut membantu dalam memberikan jawaban.
Beberapa
waktu lalu, ada pesan masuk WA dari istri yang ia juga dapatkan dari
temannya. Pesannya sangat membangun. Kira-kira seperti ini.
*Filosofi Gula & Kopi*
Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?
Gula lah yg disalahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit
Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg disalahkan?
Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis
Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji...?
Tentu semua akan berkata...
Kopinya mantaaap
Kemana gula yg mempunyai andil
Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap
Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS... bukan KOPI GULA...
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS... bukan TEH GULA...
ORANG menyebut ROTI MANIS... bukan ROTI GULA...
ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU....
padahal BAHAN DASARnya GULA....
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...
akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA
BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang....
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan...
IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...
Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!
Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...
tapi untuk DIRASAkan..."
Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?
Gula lah yg disalahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit
Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg disalahkan?
Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis
Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji...?
Tentu semua akan berkata...
Kopinya mantaaap
Kemana gula yg mempunyai andil
Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap
Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS... bukan KOPI GULA...
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS... bukan TEH GULA...
ORANG menyebut ROTI MANIS... bukan ROTI GULA...
ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU....
padahal BAHAN DASARnya GULA....
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...
akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA
BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang....
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan...
IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...
Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!
Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...
tapi untuk DIRASAkan..."
*"Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi tetaplah berbuat baik
Kembali ke topik mengosongkan gelas.
Memang
saya mungkin tidak tahu apa yang akan terjadi didepan. Apapun yang
nantinya saya lakukan sama halnya dengan gula diatas. Sedikit yang
mengingat tapi jika salah semua ikut menghujat.
Hmmm,
tapi tetap Gula tidak menurunkan kualitas dalam memberikan yang terbaik
kepada kehidupan. Karena kebaikan tidak untuk disebut tapi untuk
dilakukan dan dirasakan serta disebarkan kepada sesama.
Mari kosongkan gelas, nikmati setiap tuangan dalamnya. Rasakan sensasi pahit manisnya kehidupan.
Selamat pagi selamat beraktivitas.... :)
Kasihan si gula, tapi saya juga pengen seperti gula "kebaikan tidak untuk disebut tapi untuk dilakukan" . Sharing yang sangat manis :)
BalasHapusSip mas awan
Hapuskeren sekali perumpaan gulanya.
BalasHapussatu lagi pelajaran berharga yang bisa saya dapat dari blogwalking.
makin betah jadi blogger walaupun baru memulai.
semoga betah menjadi blogger mas
HapusDalem banget, begitu indah jika kebaikan itu dilakukan secara rahasia
BalasHapusSip... intinya sich mari lakukan kebaikan mas gus
Hapus