Kesombongan akan membuat malaikat
baik sekalipun menjadi seorang Iblis, hanya kerendahan hatilah yang membuat
manusia menjadi seperti malaikat.
Kalau dibandingkan film Moana yang saya saksikan beberapa waktu lalu dengan nuansa positifnya, sepertinya
kalau dibandingkan dengan film Fallen tidak sebanding dua film yang berbeda
jauh meskipun sama-sama menghibur. Kalau pun mau di bandingkan ya dengan film
yang sejenis seperti Twilght Saga dan sejenisnya. Etapi daripada sibuk
ngabiisin waktu mencari pembanding udah simak aja jalan ceritanya, kalau bagus
ya ikutan nonton kalau ngga ya udah lewatin aja (gitu aja kok repot).
***
Film yang nuansanya temaram
(kalau tidak mau dibilang gelap) , dimuali dengan kepindahan Lucinda ke sebuah
asrama kumpulan anak-anak yang luar biasa (ada yang nakal, aneh termasuk
psikopat seperti lucinda). Asramanya sendiri kalau bisa digambarkan seperti
kastil-kastil jaman dulu dengan dekor patung malaikat bersayap (kayak film
frankestein ituloh). Ada juga lorong-lorong yang panjang dan tangga yang
melingkar keatas.
Ok, Lucinda sebenarnya tidak
perlu masuk ke asrama Sword And Cross, selama ia mau meminum obat yang
disarankan kepadanya. Tapi Lucinda menolak mentah-mentah untuk mengkonsumsi
obat yang ditawarkan, ia memutuskan lebih baik dikurung menjadi diri sendiri
atau bebas disana tapi hidup dengan prasangka orang yang menyatakan dirinya “gila”.
lucinda |
Lucinda yang diperankan manis
oleh Addison Timlin, dan memang dianya juga sudah manis semakin menyempurnakan
jalannya cerita. Lucinda berkenalan dengan peghuni asrama lainnya terutama
dengan Daniel Gregori (diperankan oleh Jeremy Irvine, kayanya pemainn baru deh)
dan Cameron Briel (Harrison Golberson).
Sosok Daniel selalu muncul dalam
ingatan Luce (panggilan Lucinda) tetapi
Luce sendiri tidak pernah tahu siapa Daniel sebenarnya. Ia sendiri datang ke
Swords and Cross murni untuk menenangkan jiwanya yang dituduh telah
menghilangkan (membakar) Trevor kekasih yang dulu. Luce bersikeras bahwa ia
tidak pernah membunuh Trevor, sementara alibinya, Ia dan Trevor berada disebuah
ruangan dan ia selamat. Hmm, kalau kata Horatio (CSI Movie) ada keanehan tejadi
disana, pasti bakal diselidiki hingga tuntas alih-alih memasukkan Lucinda ke
Asmara berkebutuhan khusus.
Lucinda berulang kali bertanya
kepada kepada Daniel, siapa dirinya sebenarnya dan mengappa bayangan ia selalu
muncul dalam dirinya. Daniel selalu berkelit pada awalnya.
Cam yang sedari awal Lucinda
masuk meemperhatikan sosoknya dan jatuh cinta kepada Lucinda berusaha
menjauhkan Daniel dengan Lucinda.
Hingga disela-sela kelas filsafat
yang diajarkan seorang guru, Sophia, wanita paruh baya yang sudah lama tinggal
disana dan mendedikasikan hidupnya untuk mengajar. Dalam sebuah kelasnya Sophia
mengajarkan tentang kejatuhan malaikat kedalam Dosa (Fallen). Lucifer sosok
malaikat yang diceritakan berkonfrontasi dengan Tuhan, membuangnya ke bumi
bersama malaikat-malaikat yang mengikut Lucifer.
Nah, siapa sangka Daniel dan
Cameron adalah malakat-malaikat yang terbuang itu. Dan ada kutukan yang
mengikuti Lucinda. Bahwa Lucinda akan mati jika mencium Daniel (kalau putri
salju dicium kan hidup).
Lucinda dibantu teman seasramanya
menyelidiki latar belakang Daniel dan mencari tahu, ada hubungan apa antara
Lucinda dengan Daniel di masa lalu. Dibantu Tod dan Pen, terkuaklah masa lalu
Daniel dan Lucinda.
***
Film yang diangkat dari Novel, jadi penasaran dengan novelnya juga. Kok
ketika dibuat menjadi film sepertinya tidak menarik. Lepas satu setengah jam
menyaksikan Fallen, udah si Daniel mengangkat Lucinda terbang ke angkasa,
booommm filmnya selesai. Wuih, berarti masih ada kelanjutannya nich. Kan lumayan
bete ketika penasaran eh digantung diakhir cerita.
Tapi sepertinya bagi penikmat
film serial bersambung bakalan menikmatinya terutama yang beraliran kayak film ala-ala
Twilight Saga gitu.