Terkadang
kebersamaan bukan kesempatan yang hadir untuk memiliki.
Iya.
Kebersamaan hanya sebatas kebersamaan.
Kebersamaan
hanya sebuah moment yang hadir sesaat.
Nikmati
momen yang ada dalam setiap kebersamaan yang hadir.
Sebab tidak selamanya
kebersamaan itu akan abadi.
Kebersamaan
yang hadir memberikan kesempatan untuk saling mengenal,
Saling mengisi hingga
saling berbagi meskipun tidak untuk saling memiliki.
Iya. Tidak
saling memiliki.
Sebab kebersamaan sejatinya hanya kebersamaan. Lain halnya
dengan memiliki.
Ada yang
memiliki tapi tidak pernah merasakan kebersamaan.
Atau lain lagi ada yang
selalu bersama tapi merasa tidak saling memiliki.
Memang sempurnanya adalah
kebersamaan yang saling memiliki.
Tapi bukankah sejatinya kesempurnaan itu
milik Tuhan.
Kebersamaan
yang hadir sejatinya disyukuri karena dengan kebersamaan,
Ada kesempatan untuk
saling mengenal dan saling mengisi.
Mungkin akan sulit untuk mengerti arti
kebersamaan dalam waktu singkat
Hingga datangnya perpisahan yang membuat lidah
tercekat.
Iya.
Kebersamaan baru berarti ketika dihadapkan pada kata perpisahan itu
sendiri.
Kebersamaan
itu mulai sirna maknanya ketika perpisahan muncul tepat didepan mata.
Perpisahan
sebuah kata antithesis dari kebersamaan.
Bahkan arti memiliki pun akan sirna.
Kebersamaan akan hilang ketika perpisahan merajut asanya.
Bahkan rasa memiliki
terlebih dulu pupus sebelum berlanjut dari kebersamaan.
Iya.
Perpisahan sebuah rasa yang mengancam kebersamaan.
Jangan bayangkan untuk
memiliki.
Sebab kebersamaan adalah sebuah barang mewah yang mahal harganya
daripada memiliki,
Bahkan hilang ketika perpisahan itu hadir.
Hargai
setiap momen kebersamaan yang hadir.
Sebab akan ada selalu masa dimana
perpisahan mengancam hadir.
Atau perpisahan akan menikam dari belakang untuk
membunuh kebersamaan yang ada.
Jangan
bayangkan untuk memiliki sebab sebuah kebersamaan sejatinya sudah lebih dari
sebuah kata cukup.
Penang, Lam
Wah Ee. Pukul 05.50 waktu setempat.