Gedung SCTV lantai 14 yang terletak di Senayan City, sudah ramai
dihadiri beberapa Vlogger yang siap hadir untuk menimba ilmu dari
ahlinya.
Yup, acara kali ini yang digagas
Komunitas Tau dari Blogger membahas bagaimana pembuatan Vlog yang baik.
Selain narasumber yang memang aktif didunia vlog, Gina Rahmalia juga
merupakan penyandang gelar Doktor termuda di Indonesia. Ia sendiri aktif
di PT KAI, terlihat hampir sebagian besar Vlog terisi oleh
kegiatannya bareng PT.KAI.
Sedikit mulur dari waktu yang harus mulai pukul 13.00, acaranya dihelat sekitaran pukul 13.30 wib.
Sebelum
membahas mengenai teknis pembuatan Vlog, mba Gina membekali sebagian
besar blogger yang hadir dengan kemampuan softskills.
Menjadi
Vlogger itu harus dilingkupi dengan aura dan pikiran positif.
Sepertinya mba Gina mencoba menularkan semangat dan aura positif yang
dimilikinya. Terlihat dari cerita dan restu yang diberikan kepada
Suami yang hendak melakukan perjalanan solo ke beberapa belahan
negara menggunakan sepeda.
Menjadi Vlogger itu
syaratnya harus BERSYUKUR. Apa coba menjadi vlogger kok harus memiliki
rasa syukur yang diatas rata-rata. Dari rasa syukur yang hadir mba Gina
menjelaskan bahwa syukur dapat menelurkan hal-hal kreatif.
Mba Gina Rahmalia |
Memang
sich sepanjang 2 jam menyerap ilmu dari beliau banyak hal positif yang
didapat. Selain bersyukur Vlogger itu dituntut untuk :
1.
Jujur dan memiliki Integritas. Banyak cara yang dilakukan Vlogger untuk
menghasilkan kontent baik dengan cara baik ataupun tidak. Tetapi dengan
memiliki kejujuran dan integritas akan membentengi Vlogger dari
mendapatkan kontent dan menyebar berita yang tidak baik. Pesan diawal
yang ia coba berikan kepada Vlogger yang hadir adalah, "Semua hal
mungkin, yang tidak mungkin itu adalah ketika setan masuk surga."
2.
Berikutnya mba Gina mencoba menjelaskan agar menjadi seorang Vlogger
itu dituntut Profesional dan Kompeten. Hal ini dimungkinkan ketika
Vlogger mau untuk terus belajar dan berbagi ilmu yang dimiliki. Dan
pesannya adalah Vlogger itu harus menjauhi diri dari sifat sombong dan
iri hati.
3. Vlogger juga dituntut untuk terus
melakukan Inovasi dan kreatif. Inovasi sendiri lebih kepada mengerti
terhadap sebuah hal dan "doing things new". Sementara kreatifitas lebih kepada create the
new thing.
4. Vlogg juga ngga jauh beda
dengan pelayanan pemerintah. Dalam menciptakan konten yang berkualitas
dibutuhkan jiwa-jiwa yang memiliki mental memberikan PELAYANAN PRIMA.
Menjadi
seorang Vlogger menurutnya jangan dimulai untuk mendapatkan keuntungan.
Sebab jika berangkat dari sana akan sulit untuk berkembang.
Pengalaman beliau sebagai pengajar ia akrab dengan AQ Adversity Quitance dan mejelaskan beberapa tioe manusia.
1.
Tipe Quiter, adalah tipe yang selalu berhenti ketika bertemu kesulitan.
Kesulitan dipandang sebagai sebuah tanda untuk berhenti.
2. Tipe Champers, sementara yang tipe ini hampir serupa hanya saja sudah melangkah setengah lebih jauh dan berhenti.
3.
Tipe Climber, ini adalah yang seharusnya kita "menjadi". Tipe pendaki
yang menghadapi setiap kesulitan yang muncul dan oercaya akannkeindshan
diatas sana.
Lihat kan softskills dari beliau
banyak dibagikan. Sesudah cukup untuk membentengi personal Vlogger, baru
ia menjelaskan dan berbagi mengenai Video Editor Vivo.
Menurutnya Aplikasi ini yang sangat membantu dan sering digunakan mba Gina untuk membuat semua video Vlog yang dimilikinya.
Vivo Editor sendiri dapat diunduh via playstore. Dan penggunaannya terbilang mudah.
Inti
dari menjadi Vlogger sendiri mba Gina menjelaskan dari sisi
softskilsnya terlebih dahulu. Mengenai aplikasinya ia langsung ajarkan
bagaimana turun ke jalan dan membuat kontennya.
Selamat Mencoba.
Vlog renang di kalangan blogger sudah mewabah. Memang blog yang ada videonya lebih informatif dan menarik. Mau juga ah nanti belajar lebih serius
BalasHapusiya mba Evi... Bloger dan Video sudah satu paket sekarang .. mau tidak mau harus belajar nge vlog... :)
HapusInfo menarik dan boleh sekali dicoba, Makasih buat infonya dan sukses selalu.
BalasHapusSelamat mencoba dan Sukses selalu biat kita semua ya
Hapus