Selamat
hari raya Nyepi kawan. Indonesia itu terdiri dari 6 agama bukan 5 lagi ya.
Dengan masuknya Konghucu genap sudah 6 kepercayaan yang diakui. Dan hari ini
adalah hari khusus untuk umat Hindu merayakan Nyepi.
Kalian
bayangin demi merayakan Nyepi, pulau Dewata Bali yang mayoritas penduduknya penganut
Hindu memberhentikan semua aktivitas rutinnya. Hingga
penerbangan ke Bali khusus hari ini tidak ada.
Hal
ini mengusik saya untuk mengetahui Nyepi itu apa? Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang diarayakan setiap tahun Baru Saka. Hari-nya sendiri jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera dimana membawa intisari amerta air hidup. Nah, teman-teman umat Hindu melakukan pemujaan suci kepada mereka.
Tujuan utama Nyepi itu sendiri adalah memohon kepada Tuhan untuk menyucikan Bhuana Alit (alam Manusia/Microcosmos) dan Bhuana Agung (Alam Semesta/Macrocosmos)
Tiga
atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan
upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis.
Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di
Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah
sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor)
di dalam diri manusia dan alam.
Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada
"tilem sasih kesanga" (bulan
mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai
dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya, dengan
mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu
masing-masing bernama Pañca Sata (kecil),
Pañca Sanak (sedang),
dan Tawur Agung(besar).
Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran)
diharapkan sirna semuanya.
Caru yang
dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna
berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja,
Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat. ya Nyepi
Unik Bukan perayaan hari raya Nyepi, oh iya mereka juga sepakat setiap Nyepi ada yang tidak boleh dilakukan loh.
1. Amati Karya, Tidak boleh bekerja. Seluruh masyarakat dan wisatawan yang datang berkunjung ke Bali tidak boleh melakukan aktivitas apapun diluar rumah termasuk bekerja. Tujuannya adalah agar menjadikan Nyepi sebagai bahan perenungan dan intropeksi diri atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan selama ini.
2. Amati Geni, Tidak boleh menyalakan api. Sebenarnya api mewakili hasrat (api) yang ada dalam diri seperti kemarahan, iri hati dan fikiran yang tidak baik.
3. Amati Lelungan. Tidak Boleh bepergian. Seluruh umat tidak boleh bepergian atau melancong. Tujuannya sendiri adalah dengan tidak bepergian maka alam akan senang dan bebas dari gangguan manusia yang sehari-harinya mengotori bumi. Amati lelungan adalah suatu permintaan maaf kepada bumi karena selama ini tidak dapat hidup jika tidak merusak alam.
4. Amati Lelanguan. Tidak boleh bersenang-senang. Nyepi hadir dan semua masyarakat harus mengorbankan kesenangannya untuk melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widi. Karena jika manusia larut dalam hiburan maka mereka akan lupa tujuan hidup yang paling utama adalah kembali kepada Tuhan.
Dan semua tahapan Nyepi dilakukan pada saat matahari fajar menyingsing hingga fajar menyingsing kembali keesokannya.
Memang unik memiliki ragam kepercayaan kan. Meskipun bagi wisatawan yang berketepatan jatuh kunjungan ke Bali ketika Nyepi tidak dapat ber-aktivitas seperti hari normal.
Tapi setidaknya Nyepi yang dirayakan setahun sekali akan menjadi momen pemersatu untuk menghargai dan saling toleransi antar umat beragama. Nilai lebih lainnya Nyepi akan menjadi daya tarik dan daya jual bagi industri pariwisata kita.
Selamat merayakan Nyepi kawan........
Sumber
Wikipedia.org.id
Merahputih.com
Jadi kangen bali.... Hmmm
BalasHapusInget nyepi jadi ingat bali ya mas uwan
HapusSelamat Hari Raya Nyepi .....
BalasHapusSemangat Kebhinekaan untuk Kemajuan dan Kemandirian Bnagsa ...
Sepakat..
Hapusudah lama pengen ngerasain suasana nyepi di bali tapi blom kesampaian..
BalasHapusSaya pengennya mah ke bali aja tapi ngga ngerasain nyepinya :)
HapusDan saya terharu baca ini
BalasHapusMakasi ya Bang
Lalu saya sendiri jadi maju mundur mau tayangin draft tulisan tentang Nyepi, kok yo punyamu lebih bagus ya, bang hahaha
terimakasih ibu arni sudah sudi mampir dan memberikan pujian ;) jadi lebih semangat ngeblog nich..
Hapuskepingin sekali mas,,, kalo hari raya nyepi itu ada di Bali biar merasakan ritme dan syahdunya,,, mdh2ah tercapai ya..
BalasHapusAmien mba mutie..semoga tercapai
Hapus