Iblis dan Ms. Prym (Bukunya Paulo Coelho) - Kornelius Ginting

Sumber Gambar Floressastra.com

Seingat saya, lebih dari 5 tahun saya tidak.mnyentuh karyanya Paolu Coelho. Terakhir itu saya baca di Tepi Sungai Pedra atau ada satu lagi (judulnya saya lupa). Dan entah kenapa selepas memboyong buku Pulang Lelila S. Chuidori hati saya tergerak untuk mengambil buku ini dari raknya. 

Mungkin saya berfikir (dalam bawah sadar) tanggung aja kalau buku Pulang yang menurut saya terbilang berat, bawa juga dech Iblis dan Ms Prym-nya Paoulo. 

Bukunya sendiri di banderol seharga Rp. 45.000 dan tahun 2014 lalu sudah masuk cetak ulang yang ke 6. 

Dan masih menurut Paolu bahwa buku ini trilogi, tapi tidak saling bersambung antara buku yang satu dengan yang lain. 

Masing-masing buku menceritakan hubungan manusia dengan percintaan, kematian dan kekuasaan. Sebagai penulis ia sadsr betul perubahan yang sangat besar terjadi dalam bingkai waktu yang teramat sempit. 

Ketika sama sekali tidak disangka-sangka, kehidupan justru menyodorkan kepada kita tantangan untuk menguji keberanian dan kemauan untuk berubah. Jika saat itu tiba, tidak ada gunanya berpura-pura sesuatu tidak terjadi atau mengatakan kita belum siap (awal-awal cerita aja udah terasa berat ya).

Paoulo dibagian awal menceritakan tentang Tuhan yang entah kenapa berdoa (kepada Tuhan yang lebih agung) agar diberikan putra atau keturunan agar Ia dapat berbagi semua keindahan ciptaannya. Dan entah kenapa juga ketika anak itu diberikan adalah sebagai perwujudan anak yang baik dan anak yang buruk. Anak yang baik dilahirkan lebih dahulu untuk meredam semua.

Dalam halaman 87, filsuf Jerman pernah berujar "bahkan Tuhan pun memiliki neraka, yaitu kasihnya kepada umat manusa."

Dalam sebuah percakapan antara Chantal dengan pria asing, kita boleh saja menganggap pabrik senjata adalah bisnis yang paling hina, mungkin ada benarnya. Tapi kenyataannya manusia telah menggunakan senjata semenjak mereka hidup dalam gua.  Mula-mulanya untuk membunuh binatang lalu untuk menguasai sesamanya. 

Kehidupan pernah berlangsung tanpa pertanian, peternakan hewan, agama, musik namun tidak pernah tanpa senjata. Sambil memungut sebongkah batu dari tanah. Inilah senjata pertama yang dengan murah hati diberikan oleh alam kepada manusia.

***

Desa Viscos yang hanya dihuni 281 orang , Chantal Prim sebagai penduduk yang berusia muda sementara Bertha yang tertua. Setidaknya dari 281 penduduk hanya setengah lusin yang mengendalikan desa ini. Mulai dari wanita pemilik hotel yang bertanggung jawab atas kesejahteraan para turis, pastor yang bertanggung jawab memelihara jiwa dan masih ada beberapa lainnya.

Sementara sisa penduduk lainnya, nyaris tak ada bedanya bila sesuatu hal terjadi pada desa itu atau tidak. Sebab mereka sudah memiliki domba, gandum dan keluarga untuk diurus (halaman 134).

Terkadang kita tidak berbeda dengan kebanyakan orang didunia ini, mereka mencari penderitaan ditempat-tempat paling membahagiakan, karena mereka menganggap mereka tidak pantas mendapatkan kebahagiaan. Ucapan Bertha di Halaman 220. 

Satu hal yang pasti pesan Bertha, hidup bisa teramat panjang atau sangat singkat tergantung bagaimana kau menjalaninya. Dan jangan sekali kali menyia-nyiakan waktu.

Berikut Detil Buku Iblis dan Miss Prym

Pengarang : Paolu Coelho 

Tebal : 256 Halaman 

Penerbit : Gramedia Pustaka 

Related Posts