Kalau sudah mulai panas sedikit, inovasi dilakukan dengan gerakan yang berbeda dengan teman sisi kiri dan kanan. Hingga berujung di sebuah games ringan telapak tangan kanan diharuskan menangkap jari telunjuk teman sebelah kanan pada saat yang bersamaan telunjuk tangan kiri harus menghindari tangkapan dari teman sebelah kiri.
Seumur-umur baru
kali ini merasakan outbound bareng rekan
kerja. Iya, sebab outboundnya sendiri merupakan acara sisipan dari acara
lainnya. Dan bukan perkara mudah
mengumpulkan hampir 50 orang pegawai untuk meluangkan waktu bersama selain
untuk keperluan rutinitas sehari-hari perkantoran.
Mengambil lokasi
yang tidak jauh dari Jakarta, setidaknya membutuhkan waktu (kalau tidak
terjebak macet) 1,5 jam, jauh lebih cepat ketimbang waktu tempuh bekasi-jakarta
via tol jakarta Cikampek. Hulu Cai Outbound nama tempatnya. Untuk luas areanya
sendiri menurut pengakuan salah satu fasilitator outbound kurang lebih 25
hektare. Bukan main luas tempatnya.
Untuk menuju lokasinya
sendiri tidaklah sulit, selain sudah terdata oleh mbah google. Kalau dari
Jakarta dapat melalui Gadog lalu putar balik atau melalui jalur alternatif
puncak (Pasar Ciawi) menuju pertigaan arah Tapos. Ambil kanan (kalau kalian
menemui warung Bakso Seuseupan, tandanya sudah benar) lalu ikuti marka jalan
atau tanya penduduk sekitar sudah pada tahu kok lokasinya.
Memang untuk wisata
alam, puncak menawarkan berbagai macam fasilitasnya, salah satunya outbound ini
atau kalau kalian suka dengan wisata air, ambil arah sukabumi atau ke atas
pasar ciawi disana bisa bermain-main dengan arus sungai.
Penyedia jasa
outbound dengan tempat penginapannya pun beragam. Hulu Cai salah satunya.
***
Setidaknya selepas
makan siang dan istirahat sejenak, tepat pukul 14.30 WIB Fasilitator sudah
memanggil peserta untuk kumpul ditengah lapangan. Matahari masih lumayan terik
pada saat itu, tapi demi membakar kalori dan karbohidrat yang sudah masuk tidak
apalah.
Tidak butuh waktu
lama, kurang lebih 45 menit untuk fasilitator memperkenalkan diri dan ice
breaking (bukan mecahin es ya, tapi lebih kepada membuat suasana menjadi cair).
Fasilitator menjelaskan sederhananya bagaiamana aturan main selama acara
berlangsung. Pesan diawal adalah penting untuk menjaga pikiran positif, sebab
di tengah lapangan ini sudah tidak lagi sekat antara atasan dan bawahan
semuanya sudah sama menjadi satu keluarga utuh (tentunya tetap saling
menghormati ya). Semua peserta merapat membentuk sebuah lingkaran besar.
Ice Breaking |
Ice breaking diawal
adalah melatih rhyme sederhana,
ram pam pam
sebanyak 3x dilanjut dengan goli-goli-goli ram pam pam.
Rhyme berikutnya
Viera...viera...goli-goli ram pam pam.
Baru dilanjutkan
dengan gerakan tubuh personal lalu digabungkan dengan gerak tubuh menepuk orang
disebelah.
Kalau sudah mulai
panas sedikit, inovasi dilakukan dengan gerakan yang berbeda dengan teman sisi
kiri dan kanan. Hingga berujung di sebuah games ringan telapak tangan kanan
diharuskan menangkap jari telunjuk teman sebelah kanan pada saat yang bersamaan
telunjuk tangan kiri harus menghindari tangkapan dari teman sebelah kiri. Dan
ada hukuman bagi tangan-tangan yang tertangkap (serukan).
Lepas dari ice
breaking ringan, baru kelompok lingkaran besar di bagi menjadi empat kelompok
dimana masing-masing terdiri dari 8-9 orang. Kenapa dibagi empat, karena ada
empat permainan yang harus diikuti oleh masing-masing group. Salah satu
fasilitator yang akrab disapa Beb (babe) menjelaskan agar masing-masing
kelompok berkumpul di tempat bermain masing-masing, kalau sudah selesai
bergeser ke permainan berikutnya. Sayangnya para fasilitator hanya menjelaskan
cara bermain tanpa menyebutkan nama permainan.
Ini dia games-games
yang merajut rasa kebersamamaan.
Balon Kebersamaan |
- 1. Balon Kebersamaan
Cara
permainannya sederhana, masing-masing orang diminta untuk meniup satu buah
balon hingga seukuran buah melon. Lalu balon tersebut ditempatkan diantara
perut peserta dengan punggung peserta didepannya. Bayangkan 9 peserta dengan 7
balon diantara badan mereka, dan sebagai tantangannya setiap tim harus mampu
berjalan kurang lebih 10 meter maju dan mundur kembali. Kalau hanya maju
mungkin sebagian besar akan mengatakan mudah, tapi kalau mundur (ini dia
tantangannya) ditambah balon harus tetap diapit peserta dan kalau jatuh
dinyatakan gugur, sementara tangan harus bebas jauh dari balon. Hanya ada 1 kali
kesempatan mengganti jika balon pecah atau terjatuh.
Transfer air |
- 2. Transfer Air
Peserta
memakai helm yang disediakan dan sudah di modifikasi dengan cangkir plastik
dibagian atas. Tugasnya sederhana memindahkan air dalam ember satu ke ember
lainnya. Tapi tantangannya adalah dengan menggunakan gelas yang ada diatas helm
yang kita kenakan. Dan peserta pertama mengambil air dan melakukan transfer air
via kepala ke kepala dengan bantuan peserta lain untuk memberikan komando agar
tidak tertumpah. Begitu seterusnya hingga air di ember berhasil dipindahkan
dalam jangka waktu tertentu.
Terpal Berjalan |
- 3. Terpal berjalan.
Ini
lebih sederhana lagi tapi cukup melelahkan. Semua peserta masuk kedalam sebuah
terpal yang sudah di potong menyerupai roda crane. Nah tugasnya sederhana,
memungut bola yang disebar panitia. Orang bagian depan bertindak mengarahkan
dan mengambil bola sementara peserta ditengah mengumpulkan bola dan orang
bagian belakang mengatur perputaran terpal. Bagian terpal ini yang sangat
melelahkan, karena selain diburu dengan waktu, tidak mudah mengarahkan terpal ke
arah yang tidak lurus dan bergelombang.
Bermain Bola Tangan |
- 4. Bermain Bola Tangan
Ini
permainan terakhir, tapi tetap saja tidak mudah. Sederhananya hanya melempar
bola plastik kecil (seukuran bola kasti) ke teman disamping kanan kita
(peserta) tapi pada saat yang bersamaan harus menangkap bola yang di lempar
dari teman sebelah kiri. Dan dinyatakan berhasil ketika sudah melakukan 10 kali
lemparan dengan tidak ada bola yang terjatuh dari masing-masing peserta. Kalau
ada bola yang terjatuh maka hitungan dimulai kembali dari nol. Dan untuk bagian
yang terakhir ini tim saya tidak berhasil melakukan yang diminta.
Yup, 4 games yang diberikan tadi siapa sangka
memakan waktu cukup lama, baru sadar selesai bermain games pukul 17.30. Disini memang tidak ada yang menang atau
kalah tapi cukup untuk menghibur diri dan saling berinteraksi lebih dari
sebatas rutinitas kerjaan sehari-hari.
Cerita punya cerita, fasilitator ini tidak
hanya ahli untuk bermain games dengan para pekerja atau mahasiswa. Bahkan
mereka juga siap kalau ada anak-anak atau group yang hendak bermain bersama di
Hulucai.
Memang sempurnanya pagi hari gamesnya menarik
untuk dimainkan, tapi karena keterbatasan waktu juga (juga keterbatasan dana
kali ya) mau tidak mau menjelang sore acara baru dapat dilakukan. Tapi secara
keseluruhan setiap tim yang bermain puas kok dengan games yang diberikan
fasilitator.
Ok, dech semoga keseruan-keseruan seperti ini
akan berlanjut dan semakin menjalin rasa kekeluargaan.
Yang penting hadiahnya klo aku mas hahahaha
BalasHapusTapi seru juga ya klo outbond tema mainanya kocak kocak gitu, nambah akrab walau klo aku ikutan pasti banyak mingslepnya
Yang pasti nuansa kebersamaan dan kekeluargaannya dapet mba gembul nita
HapusHihi jadi tambah kompak yaa dengan teman sekantor, lebih akrab..
BalasHapusIya mba jadi lebih mendekatkan satu dengan yang lainnya :)
HapusAku lupa Hulu Chao ini apa yang dulu dibuat untuk NET CJ Camp 3.0. Seingatku dulu camp sama NET di Huluchai tapi vienya kok beda. hahaha. Sudah setahun lebih jadi lupa.
BalasHapusOoo..emakmbolang pernah ke sini juga... mungkin spotnya beda mak..jadi beda sudut pandang
Hapus