Komunitas Blogger |
SENANDUNG
IBU PERTIWI, TANAH AIR INDONESIA. Yup, Ibu Pertiwi mencoba bersenandung akan keindahan
dan kekayaan Bumi Indonesia dalam rupa lukisan. Terlalu banyak untuk
disenandungkan, tapi nikmati bagian kecilnya di Galeri Nasional, Jakarta.
Sebagai seorang blogger
bergabung dengan komunitas tertentu akan sangat menyenangkan dan membantu dalam
hal berbagi informasi acara. Pun demikian dengan beberapa waktu lalu,
notifikasi email memberitahukan bahwasannya saya terpilih sebagai salah satu
blogger yang beruntung untuk di ajak berkeliling Galeri Nasional. Acara yang di
gagas oleh Jadi Mandiri ini mencoba mengajak Blogger untuk lebih dekat dengan
koleksi lukisan Istana.
Lah secara setiap hari
selalu lewat Galeri Nasional, tapi belum pernah masuk kesana dan mengetahui
aktivitas apa saja yang ada disana. Berbekal undangan ditangan, dengan beberapa
blogger senior lainnya kami di pandu untuk mengelilingi Galeri Nasional.
Galeri Nasional |
Atau untuk yang membawa
kendaraan roda dua dan empat, Galeri Nasional juga menyediakan lahan parkir
yang cukup luas kala hari biasa dan akan penuh sesak jika hari libur atau pada event
tertentu. Setidaknya lokasi parkir dapat menampung hingga 1000 kendaraan roda
dua sementara untuk roda empat mampu menampung ratusan.
Pasti beberapa ada yang
bertanya-tanya, berapa harga tiket untuk masuk ke Galeri Nasional? Nah itu dia
menyambut Hari Kemerdekaan RI ke 72, Galeri Nasional dibuka untuk umum dan
gratis menikmati beberapa lukisan yang biasa tepajang di Istana kali ini
ditampilkan untuk konsumsi publik.
Beberapa koleksi
diambil dari Istana Negara Jakarta, Bogor, Istana Cipanas, Istana Tampaksiring
di Bali dan Istana Gedung Agung di Yogyakarta. Jadi meskipun saya belum punya
pengalaman masuk kedalam salah satu istana-nya Presiden setidaknya dengan
melihat koleksi lukisan yang dipajang saja cukup untuk sementara ini.
Nah untuk ketika berkunjung
ke Galeri Nasional, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Setidaknya
barang yang dapat dibawa masuk ke dalam Galeri Nasional itu hanya dompet dan
smart phone (dengan catatan selama didalam lampu flash tidak boleh digunakan)
selebihnya barang yang dibawa dapat dititip di tempat yang sudah disediakan. Bahkan Ballpoin atau pensil yang ada disaku
pun kalau petugasnya melihat akan disarankan untuk dititip saja. Untuk hal ini
saya juga maklum mengingat lukisan ini usianya sudah tidak muda lagi dan untuk
menghindari tangan- tangan jahil.
***
Setidaknya
ada 48 karya dari 41 perupa yang dipamerkan dan satu sama lain memiliki irisan
tematik, Keragaman Alam, Dinamika Keseharian, Tradisi dan Identitas serta
Khidmat dalam kepercayaan dan Iman. Seperti sebuah Mozaik yang saling membagi
ruang warna-warni, sehingga terwujud komposisi dan harmoni : SENANDUNG IBU
PERTIWI, TANAH AIR INDONESIA.
Ibu pertiwi adalah
pusaran kebaikan dimana pelbagai harapan dan kedamaian ditambatkan dari dulu
hingga saat ini. Sifat-sifat mulia yang ada padanya, merangkul segala yang jauh
dan mendekatkan yang porak, merupakan upaya yang tak henti-henti member ruang
keadilan bagi semua. Ada perbedaan dalam pelbagai hal dan oleh sebab itu
diangkatnya kesepakatan untuk saling memahami satu dengan lainnya.
Pameran yang di gelar
di Galeri Nasional ini adalah gambaran dari Ibu Pertiwi sebagai “Tanah Air”
tempat lahirnya sebuah identitas disatu sisi dan disisi lain “Kekuatan Alam”
yang membentuk cara pandang dan masyarakat terhadap pelbagai hal dalam
kehidupannya. Lukisan yang ditampilkan Galeri Nasional setidaknya menggali dan
juga merupakan representasi dari fenomena yang ada.
Setidaknya untuk
beberapa waktu ke depan Agenda di Galeri Nasional sudah dipenuhi untuk kegiatan
sebagai berikut :
- 1. Diskusi Para Pakar : Menjaga Ibu Pertiwi 19 Agustus 2017
- 2. Lomba Lukis Kolektif tingkat Nasional 26 Agustus 2017
- 3. Workshop Menjadi Apresiator seni terhebat sejabotabek.
Sementara untuk Tur
Galeri dibuka setiap sabtu dan minggu mulai pukul 10.00-20.00 WIB
GALERI NASIONAL
INDONESIA, JL. Medan Merdeka Timur No 14 Jakarta Pusat 10110
***
Melihat
lukisan yang ditampilkan saya berdecak kagum dalam hati, kualitas yang
diciptakan pada saat itu sudah setara dengan lukisan hasil print menggunakan
teknologi canggih saat ini. Jadi sebelum guide
menjelaskan lukisan dan detilnya saya berasumsi sedikit, bagaimana melihat
keaslian sebuah lukisan dengan detil yang kuat seperti yang ditampilkan. Bahkan
di bagian depan gedung ada salah satu lukisan Basuki Abdulah tentang keindahan
alam Flores padahal pada saat lukisan itu dibuat dan selesai sang maestro
kanvas itu belum pernah sekalipun mengunjungi Flores (anehkan). Beliau hanya
meluki berdasarkan cerita dan rasa yang singgah dibenaknya.
Lukisan yang ditampilkan di Galeri Nasional |
Atau
ada lagi di sisi lain lukisan wanita yang akrab di benak kita (saya tepatnya)
dengan dunia mistik, wanita dengan latar belakang laut selatan dengan gaun
hijaunya. Padahal niat awalnya tidak terlintas untuk membuat itu menjadi klenik
atau berbau mistik. Hanya penggambaran wanita modern pada saat itu saja. Tapi berjalannya
waktu sehingga mengalami pergeseran makna dan semakin membuat lukisan itu
berkesan.
Tenang,
saya juga sempat merasa bosan kalau hanya melihat lukisan saja, secara mata
yang tidak terbiasa dengan detil lukisan pasti akan mudah bosan. Uniknya
disetiap lukisan selain ditampilkan nama pelukisnya ada juga penjelasan singkat
mengenai lukisan yang ditampilkan. Bahkan
di bagian tengah saya merasa di ajak kembali ke masa awa-awal
kemerdekaan dengan potongan koran jaman dulu.
Puas
menikmati Lukisan Galeri Nasional masih diarea yang sama, ada juga pameran dari
kayu yang dibuat sedemikian unik membentuk peralatan yang biasa kita gunakan.
Pengalaman
yang saya alami langsung berkunjung ke Galeri Nasional adalah melatih rasa mata
untuk keindahan yang tersaji, berbeda melihat langsung dengan melihat di
komputer atau di media lainnya. Meskipun tidak boleh menyetuh lukisan tetap
saja rasanya puas melihat karya para maestro beraksi diatas kanvasnya.
Nah
mau tau lebih lanjut detilnya, baiknya kalian datang juga nikmati setiap rasa
yang ditampilkan.
Id Penitipan Barang + Brosur Galeri Nasional |
Pengunjung yang asyik mengabadikan gambar yang ditampilkan |
Menikmati setiap Detil Lukisan yang ditampilkan |
Asal Muasal KEBAYA |
Linimasa Galeri Nasional |
MITOLOGI-nya Basoeki Abdullah |
Lukisan MURAL di bagian samping Galeri Nasional |
Peran serta Presiden RI |
Peran Serta Presiden RI |
Hmm baru tau saya klo bung Karno itu jago lukis,, Dan bisa Liat lsg lukisan nyi rorokidul
BalasHapusJadi tambah tau ya ;)
Hapusini pertama kalinya saya ke Galeri Nasional. Tempatnya nyaman buat menikmati karya seni. Asik buat menghabiskan akhir pekan di Jakarta.
BalasHapusCocok buat bawa keluarga mengenal koleksi lukisan istana
HapusBaru tau jg aku klo di istana negara ada pameran lukisan gini..
BalasHapusBukan di istana negaranya mba. Tapi lukisan koleksi istana negara yg dipamerkan
Hapussering lewat tapi baru kali ini masuk dan paling parahnya datang telat, wkwkwkwkwkw Lae....
BalasHapusYah..biasalah lae..lewatnya sering ngga tau kalau kalau dibuka untuk umum..sekali dibuka ada aja yg bikin telat datang :)
Hapustempat yg menyenangkan buat belajar sejarah dan menikmati seni
BalasHapusSepakat dengan mas priyoga..memang pas buat belajar sejarah dan seni
HapusMelatih rasa juga, pelan-pelan biar jadi peka ooh lukisan indah seperti ini
BalasHapusBetul mas... sekalian melatih rasa untuk mengetahui lukisan yang indah dan bagus
HapusTema yg diangkat bnr2 nasionalis bgt mewakili keragaman bumi pertiwi, Indonesia
BalasHapusMungkin karena momennya bertepatan juga dengan perayaan HUT RI jd yang dipilih memang yg Nasionalis ya mba sithie
HapusBerarti setiap akhir pekan masih bisa menikmati aneka lukisan ini, kan ya?
BalasHapusKalau akhir pekan mungkin ada pameran lukisan tapi tidak lukisan istana kepresidenan mba keke
Hapuswisata edukasi yang harus dikunjungi saat ke Jakarta nih. Semoga bisa berkunjung kesana...
BalasHapusSaya doakan semoga kesampain mas adi :)
HapusAmin. Makasih mas Kornelius Ginting. :)
HapusJadi penasaran. Pengen ke sini juga suatu saat nanti
BalasHapusSaya doakan semoga penasaran segera terwujud mba mugniar :)
HapusHalo, Bang Ginting, pa kabar? Salam kenal yach. Aku suka banget deh background foto abang dan teman2 di depan lukisan mural. Keren! Oh ya, masa pensil maupun pulpen ga boleh dibawa masuk juga ke dlaam galeri ya? Hmm..cuma dompet dan HP itu pun ga boleh pakai flash. Sip2, anak2ku hobi melukis. Kapan2 mau aku ajak ke sini ah. Tks infonya mantap!
BalasHapusKabar baik mba nurul..salam kenal kembali... muralnya memang bagus ya untuk dijadikan beckground...dan memang pensil dan pulpen tidak boleh dibawa masuk..yah mungkin untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan... yup cocok sekali ajak anak yg memang hobi lukis
Hapus