Mall Pelayanan Publik |
Ok, langsung saja ya..... Pasport
sebagai identitas untuk keluar masuk negara asing sangat diperlukan
keberadaannya. Dan untuk masa berlaku normal adalah 5 tahun, artinya setiap
5 tahun dilakukan perpanjangan, serupa dengan SIM (Surat tanda mengemudi). Hanya
saja sedikit berbeda ketika 6 bulan mendekati masa berakhirnya paspor,
praktis tidak dapat digunakan untuk berkunjung ke luar negara. Jadi praktis masa berlaku paspor hanya 4
tahun 6 bulan.
Lalu bagaimana dengan
perpanjangan paspor apakah sulit dan ribet seperti ketika pertama kali
mendaftar? Pengalaman saya mengurus perdana paspor, harus jauh-jauh ke imigrasi
Depok, karena sekitaran Jakarta sudah padat yang melakukan pendaftaran.
Ditambah ketika perdana melakukan pengurusan berkas yang disiapkan tidak
sedikit. Sebut saja semua fotokopi identitas diri hingga rekomendasi atasan
(tempat kita bekerja) diperlukan untuk mendapatkan paspor. Itu belum termasuk
proses yang cukup melelahkan (menurut saya) karena harus melewati beberapa
proses mulai dari pengisian formulir, wawancara dan sesi foto (kayak artis aja
yah). Yang melelahkan itu adalah antriannya, karena jumlah petugas tidak
sebanding dengan jumlah yang melakukan pengurusan paspor.
Nomor Antrian Paspor |
Perpanjang Paspor 2018
Bulan Februari 2018 nanti paspor
yang merupakan identitas ketika ke luar negara sudah habiis masa berlakunya.
Dan mulai dari bulan Nopember 2017 saya mencari tahu bagaimana cara melakukan
perpanjangan paspor.
Beberapa teman berbagi kisahnya,
ada yang mendaftar via on line, web imigrasi, dan ini tidak berlaku lagi sejak tahun
2017. Sebab tahun 2017, sebagian besar (mungkin keseluruhan) sudah beralih ke
aplikasi android (Antrian Paspor) demi memberikan kemudahan bagi yang
memerlukan.
Nah, caranya sederhana, download
saja apps Antrian Paspor yang ada di google playstore. Yang bikin jengah dan jengkel, setelah
berhasil melakukan registrasi di Antrian Paspor adalah kuota selalu habis.
Coba kalian bayangin, daftar pagi
hari kuota habis, coba siang hari, kuota juga habis atau lain waktu coba malam
hari bahkan dini hari, juga habis itu kuota. Hadeuh ini kok aplikasinya ngga
memudahkan malah bikin jengkel, atau
jangan-jangan ada yang salah ketika melakukan download. Diputuskan untuk buang
aplikasinya dan unduh ulang tetapi hasilnya tetap sama.
Ini yang bikin jengkel (kouta habis) |
Lelah dan buntu dengan keadaan,
Senin 8 Januari 2018 saya putuskan untuk bertanya dan mencari informasi
langsung ke Mal Pelayanan Publik yang berlokasi disekitaran Rasuna Said,
kuningan. Dari segi lokasi mudah untuk ditemukan dan tempat cukup
representatif layaknya sebuah mall (bersih dan tertata rapi) hanya saja mal
yang ini melayani kebutuhan masyarakat, salah satunya perpanjangan paspor.
Dilantai 1, saya disambut ramah
dengan petugas yang menanyakan keperluan datang ke mall pelayanan publik,
nanti ia akan memberikan nomor urut antrian sesuai loket. Untuk Imigrasi berada
di lantai 3, baik bertanya untuk mendapatkan informasi ataupun melakukan
pengurusan berada diloket yang sama. Dari 4 loket di pelayanan imigrasi hanya 1
(satu) saja yang beroperasi. Saya butuh waktu 45 menit mengantri untuk bertemu
dan bertanya, nama petugas kala itu adalah ibu Christine.
Nah dari informasi beliau jelas
sudah permasalahan mengapa kuota selalu habis. Secara aplikasi Antrian Paspor
(untuk mall pelayanan publik) hanya dibuka hari jumat saja mulai jam 8 pagi
hingga memenuhi kuota (kalau tidak salah kuoatanya 30 orang perhari) dan akan
dibuka sampai memenuhi kuota yang ada. Atau jam 5 sore sesi berikutnya. Hari jumat pagi dan sore itu untuk memenuhi kuota 1 minggu ke depan. Jadi karena
saya belum memiliki nomor antrian, ibu Christine menyarankan agar mengisi
Antrian Paspor terlebih dahulu.
Kantor Imigrasi yang aplikasi antriannya buka jumat pagi |
Petugasnya menyarankan, kalau
khawatir di Mall Pelayanan Publik kuota habis, untuk hari jumat yang melayani
aplikasi antrian paspor adalah Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, kalau untuk kantor
imigrasi lain bisa di cek sendiri di web atau datang langsung ke kantor
imigrasi yang bersangkutan.
Ok, fixed, Senin datang langsung ke kantor imigrasi
pulang hanya membawa informasi, sempat bertanya juga kalau ada orang yang tidak
terbiasa dengan aplikasi bagaimana? Apakah sistem ini sudah berlaku di semua
kantor imigrasi? Info dari petugasnya kala itu, sistem antrian paspor sudah
berlaku hampir diseluruh kantor imigrasi
(padahal info bu bos, beberapa waktu lalu ia perpanjang di Bogor tidak melalui
aplikasi hanya walk in ke kantor imigrasi).
Cara lain mendapatkan informasi perpanjang paspor |
Untuk yang tidak mengerti, info
dari petugas dapat minta tolong ke anak, kerabat hingga tetangga sebab satu
antrian paspor dapat digunakan untuk mengisi 5 anggota keluarga (semoga tidak
disalahgunakan menjadi ajang percaloan gaya baru). Jadi aplikasi Antrian Paspor
ini lebih ke arah loket digital yang hanya dibuka di waktu dan jam tertentu
saja, demi menghindari penumpukan antrian di loket pelayanan.
Syarat perpanjang Paspor 2018 |
Singkat cerita, jumat pagi saya
sudah siap dengan aplikasi dan menunggu jam 8 pagi datang. Sebab jam 7.55 wib
pun aplikasi belum berhasil di akses (kuota selalu habis). Tarraa .... setelah
mencoba beberapa kali barulah berhasil
tepat pukul 08.30 menit, itupun sudah di posisi sekitaran belasan
antrian untuk hari senin tanggal 15 Januari 2017, untuk selain hari itu kuota
habis (ini yang masih menjadi pertanyaan menganjal).
Setelah berhasil mendaftar via
aps saya pun masih ragu, apakah berhasil atau tidak, sebab notifikasinya tidak
dikirimkan ke email, tapi ada di bagian dalam apps yang menunjukkan apakah sudah
berhasil dan mendapatkan semacam kode barcode itu. Dari pada hilang timbul,
ketika berhasil buru-buru saya screenshot sebagai bukti fisik. Karena lokasi
kantor dekat dengan Mal Pelayanan Publik ya sudah kembali menemui petugas yang
sama dengan kemarin (heloo... tetap sama untuk mendapatkan informasi harus
ambil nomor dan antri ya).
Yup semuanya sudah ok, tinggal menunggu hari Senin sesuai
aplikasi. Karena saya mengurus perpanjangan paspor bersama paspor istri maka
kehadiran istri juga diperlukan senin nanti.
Suasana Antrian Perpanjangan Paspor di Mall Pelayanan Publik |
Senin, 15 Januari 2018, pukul
08.30 sudah mendapatkan antrian. Tidak menunggu lama, nomor antrian dipanggil,
tidak perlu memeriksa aplikasi antrian paspor dan barcode yang sudah saya
screen shoot. Hanya menunjukkan paspor, petugasnya mencocokan dengan
nama yang sudah masuk ke database mereka
(gunanya barcode di apps apa ya?). Oh iya syarat perpanjangan itu hanya membawa Paspor asli dan Fotocopi Paspor dan KTP di kertas A4 tanpa dipotong dan uang untuk perpanjangannya, untuk Paspor Biasa dikenakan tarif Rp. 355.000,-
Selesai, tunggu 20 menit kembali bersiap
untuk foto diri. Untuk foto diri dilayani dengan petugas yang berbeda, ibu
Erika, dari beliau saya tahu, untuk perpanjangan paspor baik yang belum
melewati batas waktu atau sudah melewati batas waktu sama saja prosedur (tidak ada pemberkasan ulang) tetapi ini berlaku untuk pembuatan paspor diatas tahun 2011. Sementara sebelum tahun 2011,
2010, 2009, 2008 dst perpanjangannya serupa dengan pembuatan paspor diawal
(karena belum memilliki data base).
Selesai foto dan sidik jari,
silahkan melakukan pembayaran di bank yang sudah ditunjuk (kalau saya melakukan pembayaran di lantai 2 bank DKI) dan bukti pembayaran
dilampirkan sebagai bukti pengambilan paspor. Paspor sendiri akan selesai
dalam bentuk buku sekitar 7 hari kerja.
Jadi total waktu saya habis 4 jam
dalam 4 hari yang berbeda, 1 jam untuk mendapatkan informasi, 30 menit untuk daftar
via apps dan 30 menit berikutnya memastikan langkah yang saya lakukan sudah
benar, 1 jam 30 menit pembuatan paspor dan 30 menit (estimasi) untuk
pengambilanya.
Tulisan saya buat berdasarkan
pengalaman pribadi dan sebagai catatan pembanding untuk 5 tahun ke depan
(penasaran, kira-kira 5 tahun ke depan akan seperti apa ya)
Kalau passport kedaluarsa ngurusnya gimana ya? Lama nggak ke LN jadi lupa kalau expired. Lagipula blm ada rencana ke LN.
BalasHapussama aja kok mba lusi selama pembuatan paspornya diatas tahun 2011 sudah masuk data base.. tinggal datang dan lakukan perpanjangan.. nah kalau belum ada di database.. itu yang perlu bawa kelengkapan berkas :) (Semoga membantu ya) atau ngga main - main aja ke mall pelayanan publik tempatnya oke banget :)
HapusSaya mencoba pakai aplikasi antrian paspor tapi tdk pernah dpt email verifikasi...ditunggu sdh seminggu..
BalasHapusSaya posisi di sby...
Sudah berhasil masuk di aplikasi kan... kalau saya kemarin..saya screenshoot aja aktivasinya dan di tunjukan ke petugasnya
Hapuspermis mas, kalau misalkan kita dapet antrian di barcode jam 10.00-11.00 apakah sesuai yg di daftar permohonan itu atau tetap datang pagi?
BalasHapusKalau pengalaman saya tetap datang pagi saja
Hapuswah ternyata kalau pembuatan sblm tahun 2011 emang harus buat kaya di awal yah.makasih infonya pak :)
BalasHapusyup, info dari petugasnya demikian :)
HapusPermisi mas, klo ada perubahan data dari paspor lama apakah prosedurnya tetap sama seperti punya mas?
BalasHapusBaiknya ditanya dulu via Medsos atau kalau posisi mba ramita di jakarta datang aja ke Mall Pelayanan Publik, masih sepi pengunjung kok :)
HapusSekedar berbagi pengalaman.
BalasHapusUntuk kanim Jaksel warung buncit.
Aplikasi antrian paspor ckp membantu.
Mengenai quota, paling tdk sudah ambil antrian 1 minggu sebelumnya.
Misal : untuk ambil nmr antrian di periode (27-31 agustus), jadwal sudah keluar di minggu malam (19 agustus). Selasa pagi (21 agustus), quota masih tersedia. Tapi di tanggal 23 sudah full untuk periode 27-31.
Mungkin krn di kanim ini ckp padat.
Sementara ada beberapa kanim lain, quota di minggu yg sama masih ada. (Waktu saya cek di tgl 23,untuk antrian tgl 24)
Saya datang pagi, proses pengajuannya pun cepat. Sampai selesai pembayaran, tidak sampai 1 jam. Untuk selesainya paspor tertulis 3 hari (paspor biasa) dan 7 hari (e-paspor).
Ok terimakasih atas sharing pengalamannya.. memang infonya masing-masing kanim beda2 tanggal buka antrian aplikasinya (ini yang kurang terinformasikan ke publik).
HapusInilah yang membuat saya belum punya pasport sampe sekarang, selain gak ada waktu, juga belum terpikir mau keluar negeri karena gak ada duit.. hikss.
BalasHapusMalas berhubungan dengan birokrasi yg panjang dan rumit ya bang doel :)
Hapus