Keliling Buaran Mencari Rak Besi Untuk Buku Perpustakaan - Kornelius Ginting

Rak Besi yang dipajang untuk dijual.

Yah, namanya juga staf terkadang harus bisa menguasai beberapa hal atau setidaknya mau untuk ters belajar hal-hal baru. Bah... ada apa nich, baru di paragraph awal aja udah curhat. Engga ada-ada kok, malah sebenarnya sbagai kroco yang dipercaya atasan untuk melakukan beberapa hal diluar tugas dan tanggung jawab ada kebanggaan tersendiri, selain itu juga akan menambah wawasan dan pengalaman  yang sudah ada.

Seperti beberapa waktu lalu, ketika suasana kantor sedang sibuk-sibuknya memasuki persiapan Reformasi Birokrasi, ituloh program yang dijagokan oleh Menpan RB agar setiap instansi memilikinya.

Heloooo, saat ini untuk menjadi pegawai pemerintah stigmanya sudah jauh berubah kearah lebih baik. Ngga seperti waktu dulu yang sering akrab ditelinga, datang telat pulang cepat atau asal bapak senang. Coba aja sering terlambat, minimal tunjangan akan dipangkas hingga sanksi lain akan menyusul atau coba-coba membuat bos senang tapi melanggar aturan, hmmmm, hati-hati bung sekarang zamannya beda. Tapi inti dari Reformasi Birokrasi itu sendiri adalah untuk mewujudkan suatu good governence dengan menitikberatkan kepada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dengan sistem birokrasi yang efektif dan efesien demi terlaksananya pelayanan yang berkualitas dan prima kepada masyarakat (ini sich yang saya tangkap artinya).

Ngga hanya rak besi, drum besi juga ada 

Seperti minggu kemarin, si bos minta tolong dicarikan rak, karena beberapa waktu sebelumnya ada hibah buku masuk ke perpustakaan yang jumlahnya tidak sedikit. Paling ngga butuh 5-6 rak besi untuk dapat menampung semua buku. Sempat terkendala, selain karena waktu yang bersamaan dengan pelaksanaan RB plus no kontak dari pedagang rak besi ngga ada. Sempat terpikir juga untuk browsing di kakak google tapi sepertinya kalau tidak langsung melihat kondisi barang dan melakukan penawaran sepertinya tetap aja kayak ada yang kurang gitu.

Tapi memang mencari rak besi untuk menampung buku sudah punya gambaran, kalau naik krl Bekasi-Jakarta Kota sering memperhatikan  sepanjang jalan dari Mall Buaran hingga ke Penjara Cipinang banyak para pedagang rak besi. Baik yang baru ataupun rekondisi, baik yang hanya menjual saja atau yang memang sekaligus membuat rak itu sendiri. Dan karena banyaknya pedagang rak besi disana harga menjadi bersaing satu sama lainnya.

Ibu Tiweh Sedang berhitung sampai harga minim 

Toko Besi UD Lancar Jaya.

Setidaknya tulisan ini menjadi sekedar ucapan terimakasih kepada beliau, meskipun tidak jadi order rak besi ke tokonya, saya jadi punya referensi toko rak besi dengan harga bersaing. Nama tokonya UD Lancar Jaya dengan alamat I Gusti Ngurah Rai  No 78 Cipinang Muara  Jakarta Timur No Telp. 081937290729 atau 087849611825. Kalau ngga salah nama ibu yang melayani  ibu Tiweh.

Untuk rak yang saya cari dibeliau adalah rak besi dengan ukuran 5 susun dengan tinggi 2 Meter Lebar sisi depan 1 Meter dan Lebar dalam 40 Cm dengan tiang penyangga di bawah masing-masing rak (kalau tidak ada tiang/besi penyusun harganya jadi lebih murah).

Tiang / Besi Penyangga di bawah rak susun (ada juga yang ngga ada)

Yup, ditoko beliau harganya sedikit lebih miring ketimbang yang lain, meskipun tidak menyediakan layanan antar ya. Nah kalau mau diantar dikenakan lagi tarif pengantaran, karena menurut beliau, sewa mobil boks itu sekitar Rp.200.000,- sampai Rp. 400.000,-. Kalau sama-sama tidak diantar Toko UD Lancar Jaya Lebih Murah tapi kalau dengan pengantaran yang harus menyewa kendaraan boks jadi lebih mahal ketimbang yang sudah memiliki kendaraan pengantaran. Oh iya, jarak lokasi pengantaran juga berpengaruh terhadap ongkos antar ya. 

Rak besi yang belum disusun, jadi bisa dibawa pakai kendaraan sendiri

Tapi tenang, karena banyaknya toko sejenis, kalau kalian tidak buru-buru survey ke toko lain yang berada disekitaran buaran. Atau disekitaran Manggarai seputaran Jalan Minangkabau dan Pasar Rumput juga masih banyak yang menjajakan rak besi. Siapa tau dapat harga yang super duper miring. 

Related Posts