Bincang-bincang terkait kampanye Asia Pacific Predator League 2019 dan Bracket System di Indonesia |
Ini adalah bukti konsistensi Acer dalam memajukan industri gaming dan mendukung perkembangan gamers melalui platform yang mempertemukan talenta-talenta terbaik di kawasan. Dan melalui turnamen semacam ini, Acer percaya mampu menggugah minat para remaja untuk serius menekuni hobi eSports mereka,”
Halooo
Gamers atau para pecinta gamers atau pemerhati gamers atau siapapun yang
tertarik dengan dunia gamers, ada hajatan besar nich, Asia Pacific Predators
League 2019. Melanjutkan
sukses di tahun lalu, ini kali tahun kedua diadakannya Asia Pacific Predator League 2019, taraaaa…. yang dihadirkan
adalah dua game paling populer; DOTA 2 dan Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) dengan
menawarkan
hadiah lebih besar.
Saat ini, PUBG menjadi salah satu judul game terbesar di dunia, mengamankan tempatnya
sebagai fenomena game global dengan lebih dari 400 juta pemain di semua
platform di seluruh dunia dan lebih dari 50 juta eksemplar terjual.
Pada
tahun 2016, DOTA 2
mendapatkan pengakuan sebagai platform game terbaik karena menarik jumlah
pemain terbanyak, yaitu, 1,3 juta gamer. Selain itu, dalam komunitas game dan
eSports, DOTA 2 adalah platform permainan popular yang sudah terbiasa
dinikmati oleh para gamers. Untuk
alasan ini, Acer yakin bahwa turnamen bergengsi ini akan menarik sejumlah besar
pemain dan penggemar eSports.
Bagi yang belum paham apa itu Asia Pacific Predator League 2019 sederhananya adalah turnamen game kelas dunia terbesar di Asia Pasifik
yang melibatkan 14 negara, yaitu Australia, India, Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang,
Korea dan Taiwan dengan total hadiah sebesar USD 400.000 atau sekitar Rp 6 Miliar. Keren
kan hadiahnya, jadi sekarang bagi para orang tua yang menganggap bermain game
itu masih ga penting, hmmmm, bisa dipikirkan ulang kali ya. Melihat ada
turnamen yang jor-joran memberikan hadiah sampai 6 M an.
Etapi, tentunya
untuk meraih hadiah 6 M an tadi ga mudah ya, butuh kerjasama tim yang kuat,
konsentrasi dan fokus yang kuat dan tidak lupa support dari orang sekitar.
Untuk masuk ke
babak demi babak harus melewati tahap-tahap eliminasi yang nantinya akan digelar di
masing-masing negara. Tahun ini,
Thailand terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaran babak final Predator League
2019 di Bangkok pada Februari 2019 mendatang.
Sementara
di Indonesia sendiri tahap kualifikasi akan diadakan di 14 kota di 16 iCafe
mulai dari November 2018. Acer Indonesia juga menghadirkan serangkaian
aktivitas on-ground dan promo menarik
selama kampanye Asia Pacific Predator League 2019 berlangsung. Untuk informasi
selengkapnya dapat mengunjungi www.acerid.com/predator-league.
Oh iya, seperti yang sudah saya sebutkan diatas, tahun ini penyelenggaraan APAC Predator League adalah yang kedua kalinya setelah Predator League dimulai
tahun sebelumnya dengan Indonesia sebagai tuan rumah APAC Predator League yang
pertama.
Nah, belajar dari kesuksesan
besar pada perhelatan kompetisi eSport terbesar di Asia Pasifik tahun lalu,
Acer
kembali tahun ini Asia Pacific Predator League 2019 yang
mengajak serta seluruh bakat-bakat eSport terbaik dari 14 negara yang berpartisipasi
untuk berlaga dalam dua kategori game yang dipertandingkan, yaitu DOTA 2 & Player Unknown’s Battlegrounds
(PUBG).
Tahap kualifikasi untuk diIndonesia akan berlangsung sekitar dua bulan sejak November
2018 di 16 iCafe yang tersebar di 14 kota. Tahun ini, babak grand final Asia Pasifik akan
diadakan di Bangkok pada Februari 2019 mendatang. Pada Januari 2018 lalu, Acer berhasil
menyelenggarakan Grand Final Asia Pacific Predator League 2018 untuk pertama
kalinya di Jakarta, Indonesia. Sebanyak 1.197 tim berpartisipasi dan 8 tim dari
8 negara berkompetisi di babak grand final untuk memperebutkan title tim DOTA 2 terbaik.
Herbet Ang (Presiden Direktur Acer Indonesia) bersama Yohan Wijaya (Acer Consumers Lead of Intel Asia Pacific Japan) |
Herbet
Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia menegaskan bahwa “Digelarnya
kembali Asia Pacific Predator League adalah bukti konsistensi Acer dalam memajukan industri gaming dan mendukung
perkembangan gamers melalui platform
yang mempertemukan talenta-talenta terbaik di kawasan. Melalui turnamen semacam
ini, Acer percaya
mampu menggugah minat para remaja untuk serius menekuni hobi eSports mereka,”
“Acer Indonesia sendiri sangat bangga telah
mencatatkan sejarah sebagai tuan rumah pertama penyelenggaraan turnamen
bergengsi ini tahun lalu sekaligus menetapkan benchmark yang tinggi bagi penyelenggaraan selanjutnya.” ujar Herbet. Semoga kesuksesan tahun lalu kembali terulang tahun ini.
Berdasarkan data Statistik (2018), pendapatan global dari pasar game pada tahun 2018
sebesar USD 137.9 miliar atau tumbuh 13.3% dari tahun sebelumnya (yoy). Sementara itu wilayah Asia Pasifik masih merupakan pasar game terbesar dengan pendapatan mencapai USD 71.4 miliar pada 2018, bertumbuh 16,8% secara year-on-year.
Kemeriahan Kick-off Match Pro Team antara PG Barracx & The Prime |
Dengan potensi pasar seperti Indonesia dan India, Asia Pasifik adalah rumah bagi pasar game yang
tumbuh paling cepat secara global. Pertumbuhan yang signifikan ini, dilihat Acer sebagai potensi
yang besar untuk mengakselerasi kemajuan industri melalui turnamen sebagai
platform yang mengasah bakat para gamers untuk berkompetisi yang
didukung oleh perangkat game terbaik dari Predator.
Dan untuk meramaikan kampanye Asia Pacific Predator League 2019, Acer Indonesia
juga menghadirkan beragam aktivitas on-ground
dan promo menarik seperti promo gaming series berhadiah monitor gaming, gaming
gears Predator dan game PUBG untuk setiap pembelian perangkat gaming Predator
selama Oktober hingga 31 Desember 2018.
Sedikit
Tentang Acer
Acer
didirikan pada tahun 1976 dan sekarang telah menjadi salah satu perusahaan ICT
terkemuka di dunia yang hadir di lebih dari 160 negara. Acer
melihat ke masa depan, berfokus untuk menciptakan dunia di mana perangkat keras,
perangkat lunak dan layanan saling menyatu untuk membuka kemungkinan baru bagi
konsumen dan bisnis.
Dari
teknologi yang berorientasi kepada layanan hingga Internet of Things,
gaming dan Virtual Reality, 7000+ karyawan Acer berdedikasi
untuk riset, desain, pemasaran, penjualan, dan dukungan produk serta solusi
yang memutuskan hambatan antara manusia dan teknologi.
Predator Shield - Predator League Indonesia |
Sementara
Acer Indonesia sendiri baru mulai beroperasi tahun 1998 dan saat ini telah
menjadi pemain utama di industri PC Indonesia. Acer mencatat pertumbuhan yang stabil
dan positif di pasar Indonesia, terbukti dengan berhasil menjadi merek No.1
untuk kategori laptop selama 8 tahun berturut-turut dan No.1 untuk
kategori PC selama 7 tahun berturut-turut di Indonesia (IDC PC Tracker
& Gartner Inc). Prestasi tersebut
sekaligus menempatkan Acer sebagai merek laptop dan PC pilihan
masyarakat Indonesia, terbukti dengan berbagai penghargaan
bergengsi yang diterima Acer, di antaranya: Top Brand Award selama 11 tahun
berturut-turut, Indonesia Best
Brand Award, Customer Service No.1 di Indonesia untuk kategori laptop,
Indonesian Customer Satisfaction Award selama 10 kali berturut-turut, termasuk
mendapatkan penghargaan internasional sebagai The Most Socially Devoted Brand
di Facebook untuk Kategori Elektronik untuk layanan pelanggan melalui media
sosial.
Kedepan
Acer berkomitmen untuk menjalin komunikasi tanpa batas dengan konsumen di
seluruh Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui jaringan layanan purnajual yang
dapat ditemui di 102 lokasi di 81 kota
di Indonesia, Acer Contact Center dengan
tarif lokal 1500-155, serta layanan melalui media sosial selama 24 jam setiap
harinya.
Acaranya menarik tuch pak :) apalagi yang suka main game
BalasHapusIya...cocok buat gamers... tapi memang komputer acer juga cocok kok buat yang lain :)
Hapuscocok buat anak gue
BalasHapusCocok buat anak2 pecinta games
Hapus