Dimana ada Murad disitu ada Pipit, sebab mereka satu paket, itu yang diucapkan ketika Pipit diajak bergabung dengan bang Gobang. Jadi ingat film Titanic yang bagian Kate Winslet sama Leonardo-nya mau loncat trus bilang, “you jump, I jump”, tapi kalian bayangin yang ngucapin Pipit ke Murad
Setidaknya XXI Epiwalk tidak
hanya 1 studio saya yang menayangkan film Preman Pensiun, beberapa kalau tidak
saya katakana semua studio memainkan film serupa. Dan setidaknya dari Indonesia
Social Blogger sendiri hadir setidaknya 90 an orang.
Kalau blogger sudah hadir ada
saja tingkah lucu yang ditampilkan. Mulai dari foto-foto disetiap spot bagus
yang ditemukan atau menciptakan spot foto sendiri dan masih banyak lainnya.
Sementara saya, menikmati setiap
moment yang hadir, karena acara pressscrening kali ini ini tidak hanya diikuti
komunitas blogger saja, ada juga komunitas lainnya, seperti fan base nya Preman Pensiun sendiri atau media
yang memang sudah kewajibannya meliput dan memberitakannya.
Kebayangkan, XXI Epiwalk lumayan
penuh diisi orang-orang dengan berbagai macam kepentingan yang hadir demi
menyaksikan Preman Pensiun yang sempat mendulang sukses ketika di layar kaca
beberapa tahun lalu.
Secuplik Kelucuan Preman Pensiun
Epi Kusnandar memainkan peran
sebagai Kang Mus dengan total, bahkan di presscon kali ini ia hadir tetap
sebagai kang Mus dimana ia berperan.
Sebagai mantan preman, kang Mus
teringat akan pesan Kang Bahar (Alm. Didi Petet) “Bisnis yang akan kita
jalankan adalah bagus meskipun tidak baik.” Mungkin dari sini berangkat tim
Preman Pensiun yang di gawangi Aris Nugraha sebagai Sutrada hendak memberikan
tontonan yang merupakan tuntunan. Sebab, Mus sendiri sudah berhasil membawa
semua anak buahnya keluar dari gelapnya dunia premanisme. Mus yang diperankan
apik oleh kang Epy Kusnandar sendiri menjalankan usaha kecimpring.
Tapi dibalik keseriusan Preman
Pensiun lebih banyak tingkah menghibur sosok Murad dan Pipit, iya, Pipit,
Firmansyah Fitrah yang akrab dipanggil Pipit. Bayangkan burung Pipit dengan
sosok kecil, ringkih yang menggemaskan dengan sosok Pipit partnernya Murad.
Dimana ada Murad disitu ada
Pipit, sebab mereka satu paket, itu yang diucapkan ketika Pipit diajak
bergabung dengan bang Gobang. Jadi ingat film Titanic yang bagian Kate Winslet sama
Leonardo-nya mau loncat trus bilang, “you jump, I jump”, tapi kalian bayangin
yang ngucapin Pipit ke Murad (tutup mata lah).
Belum lagi tingkah mereka berdua,
ketika dikasih tugas untuk mengawasi anak kang Mus, bagian ini yang menghibur,
disuruh jagain malah jadi sedikit berantakan. Awas kalau ga selesai, demikian
perintah kang Mus, demi melihat buah hatinya menangis seharian. Lah buru-buru
Murad dan Pipit melakukan penyamaran dan pengejaran ala-ala Hollywood gitu
dech. Lumayan lah ada adegan kejar-kejaran
di sepanjang jalanan Bandung.
Ini dia Kumpulan Blogger yang baru sebagian hadir |
Tapi cerita tidak fokus hanya
kang Mus dan keluarga Preman Pensiunnya saja, belum lagi ditingkahi kelakuan
kang Mus yang suka mencium aroma badannya sendiri (bagian ini eloo tonton
sendiri ya), ada konflik yang dibangun didalamnya. Tepat 1000 hari setelah Kang
Bahar tidak bersama mereka, Putri kang Bahar berkunjung ke Bandung.
Atau istri dari anak buah kang
Mus, Imas datang dan menyatakan dirinya hamil, ini kenapa juga datangnya ke
kang Mus, lah kan bukan Kang Mus suaminya.
Ah, banyak dech asik lainnya, di
balik benang merah cerita konflik yang dibangun.
Sebagai film hiburan, Preman
Pensiun yang cocok disaksikan bersama pasangan, gebetan dan keluarga (tapi
untuk anak yang berada diatas usia 13 tahun ya).
Jadi kalian sudah bisa atur waktu
dan mencocokan jadwal ya, sayang aja kalau menyaksikan Preman Pensiun
sendirian, ga bakal seru, yang seru kalau rame-rame trus ngebahas lagi setelah
film selesai.
Karena itu yang kami lakukan ..
dan seru.
Selamat menyaksikan ya, Oh iya, PREMAN PENSIUN TAYANG 17 JANUARI 2019 ...ya, Jangan Sampai Terlewat.
Saya bareng Kang Mus a.k.a Epy Kusnandar |
Berikut yang terlibat dalam
PREMAN PENSIUN
Sutradara
ARIS NUGRAHA
Skenario & Ide Cerita
ARIS NUGRAHA
Produser Eksekutif
TOHA ESSA
DIDI ARDIANSYAH
FERRY ARDIYAN
DEBORAH DEBBY WAGE
Produser
MIFTHA S YAHYA
REGGI DJUNDJUNAN
Produser Kreatif
PEMAIN
Epy
Kusnandar
Sebagai Muslihat
Sebagai Muslihat
Tya Arifin
Sebagai Kinanti
Sebagai Kinanti
Sindy
Lasmana
Sebagai Kinasih
Sebagai Kinasih
Anzanie
Kamilah
Sebagai Kirani
Sebagai Kirani
Soraya
Rasyid
Sebagai Imas
Sebagai Imas
Deny Firdaus
Sebagai Murad
Sebagai Murad
Ica Naga
Sebagai Pipit
Sebagai Pipit
Dedi Moch
Jamasari
Sebagai Gobang
Sebagai Gobang
Andra
Manihot
Sebagai Dikdik
Sebagai Dikdik
Abenk Marco
Sebagai Cecep
Sebagai Cecep
M Fajar
Hidayatullah
Sebagai Ujang
Sebagai Ujang
Kris Tatoo
Sebagai Bohim
Sebagai Bohim
Mang UU
Sebagai Mang UU
Sebagai Mang UU
Edoh Nining
Yuningsih
Sebagai Ceu Edoh
Sebagai Ceu Edoh
Vina
Ferina
Sebagai Esih
Sebagai Esih
Safira
Maharani
Sebagai Safira
Sebagai Safira
Isye Sumarni
Sebagai Emak
Sebagai Emak
Sadana Agung
Sulistya
Sebagai Rendy
Sebagai Rendy
Nonton serial tv nya aja lucu banget apalagi dibioskopnya, wajib nonton ah
BalasHapusLucu juga..tapi teteup kalau ninton sendirian ga seru.. yang seru itu kalau rame2 jadi ada bahan obrolan bahkan bisa ngakak bareng di studionya
Hapus