Koh Yul memiliki sebuah impian untuk membentuk sebuah sekolah gratis yang menampung anak-anak tidak mampu. Dan untuk mewujudkan mimpinya tidak semudah yang ia bayangkan.
Sehari sebelumnya, notifikasi
dari group WA berbunyi, tawaran dari seorang kawan untuk menyaksikan film ini.
Dan taraa. Lokasi penayangan film Say I love you tidak jauh dari kantor,
langsung saya iyakan, terbesit penasaran seperti apa sich filmnya. Secara kalau film Indonesia dan ada waktu akan saya luangkan menyaksikannya (kecuali film
Indonesia yang horror dan berbau klenik, saya pasti hindari).
Studio Plaza Setia Budi, pukul
18.00 wib sudah ramai dihadiri para penikmat film Indonesia, mulai dari blogger,
kritikus film hingga orang-orang biasa kayak saya ini. Tepat pukul 19.00 wib
barulah studio dibuka, membentuk barisan yang lumayan panjang namun pengunjung
yang hadir tetap tertib dalam barisan antrian yang tersedia.
Say I Love You, Bukan Film
Roman Picisan.
Seorang sahabat blogger mempertanyakan ke saya (sambil Lalu) kenapa
yang hadir rata-rata bawa anak ya, bukannya ini film untuk remaja dan
sepertinya berbau percintaan, terlihat dari judul yang ditampilkan.
Semuanya akan terpatahkan ketika
selesai menyaksikan film ini. Iya, kalau sudah selesai baru kalian boleh
menyimpulkan film say I love you, apakah ini murni roman picisan atau semacam
film motivasi. Kalau saya pribadi lebih senang dengan yang terakhir yaitu
semacam film motivasi. Mengapa? Ya sudah
kalian nonton ajalah, bersama keluarga lebih seru sepertinya (terutama keluarga
yang sudah memiliki anak abege labil).
Antriannya Kebanyakan Ibu dan Anak-Anak |
Saya tidak menduga film yang
disponsori HDI salah satu pelopor MLM di bidang kesehatan ini memberikan kesan
lumayan dalam. Berangkat dari kisah nyata yang coba diangkat ke layar lebar. Sosok
Julianto Eka Putra atau yang akrab disapa Koh Yul (diperankan manis oleh Verdi
Solaiman) memiliki sebuah impian membentuk sebuah sekolah gratis yang
menampung anak-anak tidak mampu. Untuk mewujudkan mimpi tidak semudah
yang ia bayangkan, hanya membuka sekolah dan semuanya selesai. Sekolah gratis
yang ia bangun, berantakan, mulai dari murid-murid yang ia miliki amburadul
bahkan kepala sekolahnya pun nyerah dan mengundurkan diri.
Mau tidak mau. Koh Yul turun
tangan sendiri, ia tinggalkan sementara keluarga dan usahanya demi sekolah yang
ia cita-citakan. Sekolah Selamat Pagi Indonesia, mengambil latar
belakang kehidupan di Kota Batu Malang, keindahan kota dan hijaunya daun serta
indahnya perbukitan menjadi daya tarik sendiri dalam film ini.
Siapa sangka Koh Yul mampu
memotivasi murid-murid yang ia tampung disana, mulai dari yang beringasan ga
jelas hingga mau bersatu padu mewujudkan semua mimpi mereka. Iya Koh Yul mampu
hadir memotivasi mereka Big Dream, Big
Spirit, Big Action maka kalian akan mendapatkan Big Succes.
Ketemuan sama temen Blogger (dok. Agung Han) |
Tapi semuanya tidak akan pernah
berjalan semulus yang dibayangkan bukan, Sheren (Dinda Hauw) dan Sayydah
(Rachel Amanda) tokoh sentral dari kisah ini bersama teman-temannya ada Olfa,
Robert, Ridwan, Yohana mulai membangun mimpi, mengerjakan mimpi dan mencoba
meraih kesuksesannya. Dengan latar belakang agama yang ditampilkan berbeda (ada Islam, Katolik, Budha) bersama-sama memulai menata hidup.
Anyway, keseluruhan film ini
menghibur, lengkap alur cerita yang ditawarkan mulai dari seuntai kisah roman picisan atau
ada kisah horornya juga (ketika ga sengaja mereka memakan sesuatu dan
menimbulkan efek seram) ada juga kisah drama musikalitasnya atau kisah tragis
ketika Sayydah tertabrak sementara pementasan drama harus tetapn berjalan.
Bareng sahabat TDB |
Lalu bagaimana dengan mimpi mereka,
apakah Sekolah Selamat Pagi Indonesia mampu mencetak lulusan yang berkualitas? Itu
belum ditingkahi rencan gila Sayydah untuk ikutan Karya Ilmiah Remaja (KIR)
yang minimal pesertanya lima orang sementara yang tertarik hanya ia dan shreen.
Koh Yul sendiri mulai kesulitan
memenuhi kebutuhan finansial Sekolah Selamat Pagi Indonesia, itu belum lagi
murid-muridnya yang kelakuannya ga jelas.
Tapi satu hal yang harus diingat
dari film ini adalah, Big Dream, Big Spirit, Big Action dan Big Succes.
Done, kalian harus menyaksikannya langsung
bersama keluarga besar ya, atau ga minimal bareng temen se-genk- lah, atau ga
bawa gebetan juga boleh, ga ada temen atau gebetan, sendirian juga masih ok kok
menikmati film ini.
So selamat menghabiskan akhir
pekan dengan film berkualitas, Say, I Love You, salah satunya.
Wah saya udah lama gak pernah nonton film Indonesia. Mungkin kalau ada rezeki saya akan nonton film ini, salam kenal ya mas.
BalasHapusUsahakan nonton karya anak bangsa mas Zaki ... kalau bukan kita siapa lagi yg bakal menyaksikan karya anak bangsa
Hapus