Mengutip pesan dari Menteri Pemuda Dan Olahraga
Republik Indonesia Bapak Zainudin Amali, tema yang diambil untuk menegaskan
kembali komitmen yang telah dibangun para pemuda dan diikrarkan pada tahun 1928
dalam sumpah pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan
cita-cita bangsa.
Perkembangan Teknologi Informasi yang terjadi ibarat
dua mata pisau. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi yang
memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam
pengembangan sumberdaya serta daya saing. Sisi lainnya perkembangan ini
memiliki dampak negatif, masuknya informasi-informasi yang bersifat destruktif
mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan
terorisme yang masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak memiliki filter ilmu
pengetahuan yang kuat dan karakter positif dalam berbangsan dan bernegara.
Pemuda juga dituntut unuk memiliki kapasitas
intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan yang mupuni
serta inovasi agar mampu aktif berperan di kancah Internasional.
Saat ini di belahan dunia sudah lahir generasi muda
yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas cenderung
individualistik dan gramatik.Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta
mudahnya akses terhadap sosial media telah menjelma menjadi tempat favorit
berkumpulknya anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama dan
interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.
Pemuda adalah harapan bangsa dan Negara, pemuda juga
harapan dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia. Semoga
ke depan akan banyak tokoh muda yang muncul mendunia dan datang dari Indonesia.
Sebagai pesan penutup, salam sambutannya Menteri
menegaskan bahwa kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang
sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar proses lanjut dari
masa kini yang akan tiba dengan sendirinya.
Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan dengan kearifan
menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam
kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga
membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan.
Wahai Pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah,
lahirkan lah ide-ide tekad dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak
akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia.
Acara pengibaran bendera dalam rangka peringatan Hari
Sumpah Pemuda ke 91 terus berlanjut dengan membacakan Teks Keputusan Kongres
Pemuda Indonesia Tahun 1928. Berikut Petikannya
“Kerapatan Pemuda-Pemuda
Indonesia yang diadakan oleh perkumpulan-perkumpulan pemuda Indonesia yang
berdasarkan kebangsaan, dengan namanya: Jong Java, Jong Sumatranen Bond (Pemuda
Sumatra),Pemuda Indonesia, Sekar Rukun Pasundan, Jong Islamieten Bond, Jong
Batak, Jong Celebes, Pemuda kaum Betawi
dan perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia; membuka rapat pada tanggal 27 dan 28
Oktober tahun 1928 dinegri Jakarta; sesudahnya mendengar pidato-pidato dan
pembicaraan yang diadakan dalam kerapatan tadi; sesudahnya menimbang segala isi
pidato-pidato dan pembicaraan ini; kerapatan lalu mengambil keputusan:
PERTAMA KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA
MENGAKU BERTUMPA DARAH YANG SATU TANAH AIR INDONESIA.
KEDUA
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA.
KETIGA
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.
Setelah
mendengar putusan ini,kerapatan mengeluarkan keyakinan azas ini wajib dipakai
oleh segala perkumpulan-perkumpulan kebangsaan Indonesia; mengeluarkan
keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan dasar
persatuannya: kemauan
sejarah bahasa hukum-adat pendidikan dan kepanduan;dan
mengeluarkan pengharapan supaya putusan ini disiarkan dalam segala surat kabar
dan dibacakan dimuka rapat perkumpulan-perkumpulan kita.
Selamat Hari Sumpah Pemuda Kawan.