Tak ada gading yang tak retak, sepertinya pepatah ini mewakili apa yang dialami maskapai Garuda Indonesia. Flight yang saya ambil untuk tujuan Pontianak, jam 05.15 pagi. Kalian bayangkan aja sendiri, pastinya harus pagi-pagi buta berangkat dari rumah dan setidaknya tiba di Soekarno Hatta (Soeta) 1 jam sebelum keberangkatan.
Untungnya berangkat pagi itu, jalanan Jakarta masih sangat bersahabat, kendaraan online yang saya tumpangi masih bisa dipacu hingga menembus 100km/jam. Andry, andry nama drivernya, banyak bercerita sepanjang jalan, sambil mengemudikan kendaraannya.
Taraaa, tidak butuh waktu lama untuk tiba di bandara Soeta, check in sudah dilakukan secara online bahkan boarding pass pun sudah ditangan.
Bahkan hingga 15 menit sebelum keberangkatan, papan informasi masih menunjukkan penerbangan "on schedule".
Hingga salah satu petugas mengumumkan lewat pengeras suara, penerbangan menuju Pontianak di tunda hingga pukul 6.30 wib. Yang pastinya kalau sudah tertunda dengan penerbangan akan tertunda juga urusan tiba dan menyelesaikan pekerjaan yang akan dilakukan.
Lalu bagaimana? Ya sudah nikmati saja, toch tak ada gading yang tak retak bukan, jadi memang tidak pernah ada yang sempurna, bahkan sekelas Garuda pun karena satu dan lain hal dapat menunda penerbangannya.
Beberapa orang teman yang saya kabari, sempat bingung, kok bisa? Kenapa? Dapat kompensasi apa?
Sejauh ini, belum ada pengumuman selanjutnya, delay karena apa dan penumpang mendapat kompensasi apa. Tetapi info dari Pak Bos, kemungkinan besar karena asap. Masih menurut beliau, Garuda selalu lebih hati-hati, kalau memang tidak bisa terbang, maka Garuda tidak akan memaksakan diri.
Beberapa orang teman yang saya kabari, sempat bingung, kok bisa? Kenapa? Dapat kompensasi apa?
Sejauh ini, belum ada pengumuman selanjutnya, delay karena apa dan penumpang mendapat kompensasi apa. Tetapi info dari Pak Bos, kemungkinan besar karena asap. Masih menurut beliau, Garuda selalu lebih hati-hati, kalau memang tidak bisa terbang, maka Garuda tidak akan memaksakan diri.
tapi delaynya tidak separah maskapai satunya, hehehe...
BalasHapustapi ini kan delaynya karena hal mendesak bukan keterlambatan yang entahlah itu. trus jadinya dapat kompensasi apa? snack? atau uang?
Ga dapet apa apa karrna delay bukan dengan alasan teknis tapi karrna alam dan sejenisnya termasuk force majeour
Hapus